1

3.7K 256 40
                                    

Author pov.
Setelah libur panjang kenaikan kelas, akhirnya hari ini seluruh murid di Seoul kembali masuk sekolah dan siap tidak siap harus siap dibuat penat oleh berbagai tugas yang sudah melambai-lambaikan tangannya untuk menyambut mereka.



Pada hari pertama masuk, beberapa anak di Seoul International High School tampak sedang berlutut di dekat gerbang sekolah sambil mengangkat kedua tangan mereka untuk menjalani hukuman karena mereka sudah datang terlambat. Salah satu dari banyaknya anak-anak itu adalah, Hwang Yeji. Sudah menjadi langganan bagi seorang Hwang Yeji datang terlambat, bahkan kebiasaan itu sudah dilakukannya sejak awal yeji masuk ke Senior High School.



"Anjir dia cakep banget ga sih ?"

"Iya ih, baru kali ini gue bersyukur karena dihukum."

"Kakak kelas ya ?"

"Kayaknya sih gitu, soalnya kemarin waktu MOS kan ga ada yang modelannya secakep dia."



Terdengar suara bisikan-bisikan dari beberapa anak yang juga sedang menjalani hukuman bersama dengan yeji.



"Tolong jangan berisik ya."



Mereka langsung terdiam saat mendapat teguran dari ketua OSIS yang sedang bertugas untuk menjaga anak-anak nakal itu.



Ketua OSIS nya siapa ?



Udah pasti ibu negara, Choi Jisu.



"Okay karena bentar lagi jam kedua dimulai, kalian boleh balik ke kelas masing-masing. Tapi.."



Belum sempat lia menyelesaikan perkataannya, Hwang Yeji sudah berdiri terlebih dahulu dan berjalan pergi begitu saja.



"Heh! Berhenti! Gue kan belum selesai ngomong!"



Dengan sedikit berteriak lia menyuruh yeji untuk segera menghentikan langkahnya.
Namun seperti tidak menganggap keberadaan lia, yeji tetap berjalan tanpa menoleh sedikit pun.



*bug



Satu pukulan yang mendarat di punggungnya itu berhasil membuat yeji menghentikan langkahnya dan langsung membalikkan badan sambil menunjukkan wajah kesalnya.

Yeji hanya menatap tajam dan dingin orang yang sudah memukulnya itu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya.



"Lo tau sopan santun ga sih ?! Orang lagi ngomong tuh didengerin dulu baik-baik sampe selesai, jangan asal pergi aja!"



Yeji tetaplah yeji yang sangat acuh dengan orang lain. Bahkan yeji tidak mempedulikan ocehan sang ketua OSIS itu dan memilih untuk kembali melanjutkan langkahnya seperti orang yang sesuai dengan perkataan lia, tidak punya sopan santun.



Walaupun mereka ini udah satu tahun ada di sekolah yang sama, tapi mereka berdua ini ga saling kenal gaes.

Kok bisa saling ga tau ? Kan mereka berdua sama-sama orang famous di sekolah ?

Ya gitu, yeji terlalu acuh sama keadaan di sekitar, sedangkan lia orangnya bodo amat sama gosip-gosip di sekolah.

Lagian lia juga ketua OSIS baru di sekolah mereka, dan hari ini tuh pertama kalinya mereka saling bertatap muka karena dulu setiap kali ada anak-anak yang terlambat yang jagain salah satu guru killer di sekolah itu. Tapi ga tau kenapa di tahun ajaran baru ini tiba-tiba peraturannya baru juga. Jadi mulai tahun ini yang bakal jagain anak-anak pelanggar aturan itu tuh para anggota OSIS.



Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang