10

1.5K 205 42
                                    

Author pov.
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, Ahn Yujin terlihat baru saja selesai mengikuti eksrakurikuler basket di sekolah.

Hari ini yujin sama minju ga pulang bareng, karena minju lebih milih buat pulang naik grab dari pada harus nunggu yujin sampe selesai ekstra.

Saat yujin sedang menjalankan motornya untuk ke luar dari sekolah, yujin melihat seorang gadis cantik sedang berdiri di tempat penungguan jemputan.

Yujin mah kalau ada cewe cantik ga mau menyia-nyiakan kesempatan. Jadi dia langsung berhentiin motornya di depan cewe itu.



"Wonyoung kan ?"



Tebakan Yujin benar, gadis bernama Wonyoung itu langsung menatap bingung Yujin yang entah bagaimana bisa mengetahui namanya.



"I-iya, kenapa ya ?"



Yujin tersenyum lalu turun dari motor sambil melepas helm yang sedang dikenakannya.



"Gapapa, kenalin gue yujin."

"Udah tau kok un."



Kasian banget jabatan tangan yujin ga dibales sama si dede. Akhirnya dengan agak malu, yujin narik lagi tangannya.



"Kenapa belum pulang ?"

"Belum dijemput un."

"Oh, rumah lo di mana emang ?"

"Di Hannam-dong."

"Lah deket dong sama rumah gue, mau bareng gue aja ga ?"

"Eh ga usah un, sopir aku udah di jalan kok."



Selain tukang ngemis, ternyata para 'jin' juga langganan ditolak yeorobun.



"Woy bangsat! Lo ngapain anjing di sini ?"



Si bebek tiba-tiba dateng dan langsung ngasih sapaan yang sangat amat sopan.



"Ck mulut lo ga bisa yang sopan dikit ya ?"

"Eleh mentang-mentang ada cewe cantik aja sok berakhlak lo."

"Gue tuh sebenernya berakhlak, tapi karena bergaul terus sama lo akhlak gue jadi kabur."

"Eh ngomong-ngomong lo temennya yiren kan ?"



Bukannya menanggapi perkataan sahabatnya itu yena malah beralih untuk mengajak wonyoung berbicara.



"Ah i-iya un."

"Kalau ketemu sama dia tolong bilangin dapet salam dari calon masa depannya ya."



*plak



Satu pukulan mendarat sempurna di kepala yena.

Untung si bebek masih pake helm.



"Manel banget lo jadi orang." Ucap yujin setelah puas memukul kepala sahabatnya itu.

"Lah ? Ngapain masih di sini ? Katanya mau cari makan ?"



Entah kenapa pas chaeyeon dateng, wajah si dede yang tadinya kayak ga nyaman gitu langsung berubah jadi berseri-seri.



Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang