Author pov.
Lagi lagi lagi dan lagi, Ahn yujin tidak pernah absen untuk kejar-kejaran dengan guru kesiswaan karena dirinya berusaha kabur dari kelas saat jam pembelajaran sedang berlangsung.Ya gimana ga kejar-kejaran, guru kesiswaannya yang killer banget itu lagi ngajar di kelas yujin eh dianya malah kabur. Emang ga ada takut-takutnya tuh anak satu.
"Eh eh ada ap.."
Orang yang sedang membuang sampah di belakang sekolah tampak terkejut saat yujin berlari ke arahnya, bahkan sekarang yujin menariknya untuk diajak bersembunyi bersama di sebelah kotak sampah.
"Please please gue mohon, jangan teriak dulu, bentar aja."
Gadis itu hanya bisa mengedip-ngedipkan mata karena saat ini yujin sedang membungkam mulutnya.
Jadi tuh tempat pembuangan sampah mereka ada di belakang sekolah, tapi masih di dalem kawasan sekolah ya. Nah di belakang gedung sekolah itu ada kayak gang gitu tapi bukan gang juga sih soalnya kecil banget buat naroh kotak sampah, jadinya yujin harus meluk cewe tadi supaya mereka berdua bisa sembunyi di balik tempat sampah itu.
"Hais ke mana lagi sih bocah nakal itu ?"
Yujin semakin mengeratkan pelukkannya pada gadis itu saat mendengar suara dari sang guru.
*dug
"Akh!"
Yujin meringis kesakitan sambil memegangi dahinya karena gadis cantik yang diajaknya bersembunyi tadi tiba-tiba membenturkan kepalanyanya ke kepala yujin.
Untung aja guru mereka itu udah pergi.
"Lo ngapain sih ?! Minggir ga ? Atau gue pukul lagi kepala lo."
"Duh iya-iya! Galak banget sih jadi cewe."
Akhirnya yujin berdiri dan menyingkir dari hadapan gadis itu setelah mendapat sebuah ancaman.
"Makanya sekolah tuh yang bener!" Ujar gadis itu dengan tidak santainya sambil mulai berjalan pergi.
"Ju."
Panggil yujin sambil mengikuti gadis itu dari belakang."Minju."
Namun gadis yang yujin panggil Minju itu tetap tidak menggubrisnya.
"Kim Minju!"
"Apaan sih ?!"
Akhirnya gadis bernama lengkap Kim Minju itu menghentikan langkahnya karena yujin menarik kerah almamaternya dari belakang.
"Pinjemin gue duit dong, gue keburu-buru kabur tadi sampe lupa bawa duit. Haus banget nih gue."
"Terus ? Urusan gue gitu ? Lo mau sekarat juga bukan urusan gue kan ?"
"Dih, jahat banget mulutnya, gue bilangin eomma nih ya."
"Bilangin aja sana, palingan malah lo yang kena marah gara-gara ketauan bikin ulah lagi."
"Ck ayo lah ju sekali aja, gue bener-bener haus nih. Gue nanti ada latian basket, masak lo tega liat gue collapse sebelum latian ? Nanti gue ganti dua kali lipat deh duit lo."
"Ogah."
"Tiga kali lipat."
Gadis cantik bermarga Kim itu terlihat menggelengkan kepala sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraodinary Love
FanfictionMenceritakan tentang lika-liku kehidupan anak sekolahan Warning! GxG Ga suka ? Skip boss!