34

1.6K 202 160
                                    

Author pov.
Tidak seperti dulu, sekarang, setiap kali waktu istirahat sedang berlangsung, karina selalu mempergunakan waktunya itu untuk menyendiri di rooftop sekolah.

Walaupun karina merasa hidupnya sangat amat kosong tanpa kedua sahabatnya itu, namun yang karina butuhkan untuk saat ini memang lah kesendirian.
Karina butuh waktu untuk menenangkan pikiran dan hatinya.



"Nih."



Selalu, secara tiba-tiba, ada sebuah tangan dengan sebotol minuman muncul di hadapan karina.
Karina yang tadinya sedang sibuk menatap bunga-bunga di hadapannya langsung mengangkat kepalanya untuk melihat siapa pemilik tangan yang sedang menyodorkan sebotol minuman di depan mukanya itu.



"Jin ?"


Jin,
Ahn Yujin lebih tepatnya, tersenyum dengan sangat menawan untuk menanggapi kebingungan yang tampak di wajah cantik karina itu.



"Nih minum, biar ga sedih terus."



Dengan sedikit ragu dan tidak enak hati, akhirnya karina menerima minuman dari yujin itu.

Setelah karina menerima minuman itu, yujin tanpa ijin terlebih dahulu langsung mendudukkan dirinya di sebelah karina. Dan di saat yang bersamaan, karina dapat mencium aroma parfum jo malone dari seseorang yang baru saja duduk di sebelahnya itu.



"Jangan nangis terus, sayang air mata lo. Mending dikeluarin pas nonton drama aja."

"Kayaknya itu ga ada mending-mendingnya deh."

"Hahaha ya udah jangan nangis kalau gitu, kan ga ada yang mending."

"Apaan, orang gue ga nangis."

"Eleh, terus yang nangis tengah malem di tangga itu siapa ?"

"Jin, sorry banget jaket lo lupa gue bawa."



Karena tidak mau membahas tentang kejadian di malam itu, akhirnya karina memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.



"Santai, bawa aja dulu, yang penting jangan buat lap ingus kalau lo lagi nangis."

"Ish engga ya! Orang gue ga pernah nangis."

"Iya boong aja terus, lama-lama idung lo makin mancung nih." Dengan sangat jahilnya yujin berucap sambil menarik hidung karina.

"Ih sakit tau!"



Seperti tidak punya dosa, yujin malah tertawa dengan sangat puas saat melihat karina berhasil dibuatnya merasa kesal.



"Lo ngapain sih di sini ?"

"Menurut lo ? Ya nyamperin lo lah, emang ngapain lagi ?"

"Padahal gue lagi pengen sendiri."

"Dih ? Ya udah sih gue balik aja kalau gitu."

"Hahaha gue cuma bercanda kali jin."



Yujin yang hendak beranjak dari tempatnya itu segera mengurungkan niatnya saat karina menahannya.



"Udah gitu aja ya."

"Hah ? Maksudnya ?"

"Iya, gitu aja, senyum kayak gitu, lo cantik banget kalau senyum gitu."



Perkataan yujin yang entah hanya sebuah candaan atau bukan itu berhasil membuat karina tersipu sekaligus salah tingkah sampai-sampai karina langsung melepaskan tangannya yang ternyata masih menggenggam lengan yujin untuk menahan gadis jangkung itu agar tidak pergi.













Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang