44

1.7K 203 118
                                    

Author pov.
Bel pergantian mata pelajaran telah berbunyi, dan di saat yang bersamaan Ahn Yujin terlihat baru menginjakkan kaki di depan pintu kelas karena lagi-lagi dirinya datang terlambat.

*tok
*tok
*tok

Guru jam ke-dua yang sedang mengajar di kelas 11-2 itu langsung menghentikan kegiatannya saat mendengar pintu kelas diketuk.



"Ehehe maaf bu, telat."



Guru itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala karena sudah tidak tau lagi harus memberikan teguran seperti apa kepada yujin.



"Hah..
Ya udah duduk sana."



Setelah mendapat ijin, yujin langsung memasuki kelas sambil menggaruk-garuk tengkuknya karena saat ini karena sedang menatapnya.



"Dah lah putusin aja kar, malu-maluin aja kerjaannya." Ryujin yang kebetulan duduk di belakang karina langsung mengompori karina sesaat setelah yujin menyentuhkan pantatnya di atas kursi.

"Ngaca tai, baru sekali ga telat aja sombong lo."

"Udah cakep tanpa bisa diganggu gugat kenapa harus ngaca ?" Lebih seperti ke mengejek, ryujin mengucapkan hal yang sama seperti yang pernah yujin katakan padanya.

"Kenapa telat ?" Karina yang sejak tadi tampak sibuk mencatat materi yang sedang dijelaskan oleh guru mereka itu akhirnya melontarkan sebuah pertanyaan juga kepada sang kekasih.

"Ehehe jangan marah ya cantik, alarmnya sih kalau bangunin ga niat, makanya aku ga bisa bangun dengan bener."



Ciee..
Yang udah mulai pake aku kamu kalau manggil.



"Itu mah lo nya aja yang kebo njing." Seperti tidak bisa membiarkan yujin hidup dalam ketenangan, ryujin kembali berceletuk.

"Ahn Yujin."



Baru aja yujin mau geplak ryujin pake buku, eh udah ditegur duluan sama gurunya.



"Emang kapan aku pernah marah sama kamu ?"

"Iya juga ya ? Baru sadar aku tuh kalau kamu ga pernah marah. Duh, pacar aku emang idaman banget deh pokoknya."

"Najis euwh."



Shin ryujin julid lagi yeorobun.

Kalau kalian tanya, yeji di mana ? Biasa, lagi ngeronda keliling sekolah.



"Tunggu aja nanti waktu istirahat, gue sentil amandel lo biar ga bisa ngoceh lagi."

"Wih ganas banget boss, udah lah mau ikut yeji ngeronda aja gue, ada anjing galak." Setelah berucap demikian, ryujin terlihat bangkit dari duduknya.

"Bu, permisi ke toilet bentar ya, perut saya sakit."

"Jangan lama-lama."



Setelah mendapat ijin dari sang guru, ryujin langsung melipir pergi.



"Ga ikut ?" Tanya karina yang sudah kembali fokus mencatat.

"Ga ah, bolos itu hanya diperuntukkan anak-anak yang bosen di kelas."

"Emang kamu ga lagi bosen ?"

"Engga dong."

"Tumben ?"

"Karena, wajah kamu ga pernah ngebosenin buat diliat." Kali ini yujin berucap sambil meraih tangan kiri karina yang sedang berada di atas meja, lalu dibawanya tangan karina itu ke bawah meja untuk digenggam.



Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang