50

2.3K 199 182
                                    

Author pov.
Sebuah cafe yang terletak di tengah kota Seoul tampak ramai dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai macam kalangan. Ada yang terlihat sedang mengerjakan tugas, menghabiskan waktu dengan para teman-teman mereka, atau bahkan sekedar berbincang dengan orang-orang yang mereka sayangi, seperti apa yang chaeyeon lakukan saat ini.

Ya,
Lee Chaeyeon, menjadi salah satu dari banyaknya pengunjung yang menikmati suasana tenang di cafe klasik itu.



"Chae." Gadis cantik yang bersama chaeyeon sejak awal dirinya menginjakkan kaki di cafe itu memanggil chaeyeon yang sedang menyeruput caramel latte di hadapannya.

"Hm ?" Jawab chaeyeon sambil mengusap foam yang menempel di bibir mungilnya.

"Lo ga mau nagih sesuatu ?"



Pertanyaan yang terlontar dari bibir kakak kelas sekaligus pujaan hatinya itu berhasil membuat chaeyeon mengerutkan dahinya.



"Hah ? Nagih ? Nagih apa ? Ke siapa ? Sejak kapan gue jadi rentenir ?"

"Hadeh, capek ya kalau suka sama orang yang hobbynya kabur dari kelas, otaknya juga jadi hobby kabur.
Ya nagih jawaban dong sayang, emang apa lagi sih ?"



Lee Chaeyeon, orang yang terkenal suka memberi harapan palsu kepada para wanita di sekolahnya, entah kenapa bisa dengan mudahnya dibuat tersipu malu hanya karena gadis di hadapannya itu memanggilnya 'sayang' sambil mengusap lembut pipinya.



"E-eh ? Berarti sekarang kita jadian dong ?" Dengan senyum sumringah, chaeyeon mencoba untuk memastikan kembali ucapan gadis itu.

"Dih ? Percaya diri banget ? Kan gue belum ngasih jawaban."

"Lah ? Itu udah manggil 'sayang', berarti jawabannya udah jelas kan ?"

"Ya kan bisa aja sayang sebagai adek, sayang sebagai temen, atau sebagai apa gitu selain pacar."

"Nanti diseriusin cuma gue anggep sebagai kakak nanges."

"Ish! Nyebelin banget kenapa sih ?"

"Hehehe gitu-gitu sayang kan tapi sama gue ?" Chaeyeon bertanya kepada orang yang tidak lain adalah eunbi itu sambil menaik turunkan alisnya dengan gaya tengil.

"Hah..
Ya untung aja kayak gitu."

"Jadi gimana nih pastinya ? Official atau ga kita ?"

"Kamu nih pura-pura bego atau emang beneran lemot sih ? Kenapa masih nanyain sesuatu yang jawabannya udah pasti ?"



Chaeyeon dikatain bukannya kesel tapi malah senyum lebar banget.



"ANJAY udah aku kamu an aja nih, jadi gini rasanya punya pacar ?
Woy kalian semua ga usah bayar ya, nanti biar gue yang bayar. Akhirnya gue punya pacar nih, cantik kan pacar gue ?"



Eunbi langsung panik sekaligus malu saat melihat orang yang baru saja menjadi kekasihnya itu tiba-tiba saja berdiri dari tempatnya lalu membuat pengumuman seperti itu kepada para pengunjung cafe.

Para pengunjung cafe itu tentu saja langsung bersorak gembira. Bersorak untuk dua orang yang baru saja menjadi sepasang kekasih itu, dan tentu saja juga bersorak karena mereka bisa makan dengan gratis.

Sultan kalau ngasih pajak jadian ga main-main ya emang.



"Chae ih udah ah, malu tau." Dengan sedikit berbisik, eunbi menarik chaeyeon agar kembali duduk di tempatnya.

Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang