40

1.6K 189 117
                                    

Author pov.
Hari ini para anggota OSIS Seoul International High School terlihat sibuk berlalu lalang ke luar masuk setiap kelas untuk melakukan pemeriksaan.
Dan saat ini lima gadis cantik yang tidak lain adalah Eunbi, Heejin, Lia, Karina, dan juga Minju mendapat giliran untuk memeriksa kelas 11-2, kelas di mana yeji, ryujin, dan yujin berada.
Namun saat mereka berlima memasuki kelas itu, mereka melihat trio pembuat masalah sedang berada di alam mimpi.



"Selamat pagi semuanya." Sapa lia selaku ketua OSIS.

"Selamat pagiiiii."

"Selamat pagi cantik."

"Jadi sekarang gue bebas buat manggil lo cantik kan karena lo udah ga punya gebetan ?"



Belom tau aja lo kalau pawangnya sekarang jauh lebih serem.



"Eh minta tolong dibangunin dulu dong itu mereka bertiga."



Karina meminta tolong kepada salah satu teman sekelasnya untuk membangunkan tiga sekawan yang masih belum juga bangun padahal keadaan kelas sedang ribut.

Karena temen karina itu baik hati dan tidak sombong, dia langsung berdiri dari tempat duduknya buat nyamperin tiga kadal yang sedang tergeletak tidak berdaya itu.



BRAK!



"BANGUN WOY! Ini sekolah ya bukan tempat buat kremasi, geletakan mulu kalean udah kayak mayat."



Gebrakan di meja yujin itu tentu saja langsung membuat ketiga biang onar itu langsung tersadar dari mimpi indah mereka.



"Duh lo ap.."



Yujin yang mau perotes langsung ngurungin niatnya itu waktu liat para bidadari cantik udah berdiri di depan.
Apa lagi waktu tatapannya ketemu sama tatapan minju, langsung lemes si yujin.

Ya gimana ga lemes, orang minju aja kayak ngejauhin yujin setelah tau kalau yujin suka sama dia. Yujin yang udah bikin suasana jadi kayak gitu juga ga enak mau nyapa minju duluan. Jadi ya udah, mereka berakhiran dengan saling menghindar.

Tapi bener sih apa kata yena, setelah ngungkapin perasaannya, yujin ngerasa lega banget, walaupun harus berakhiran dengan dijauhin minju, tapi yujin udah ga permasalahin hal itu, karena ternyata yang yujin butuhin selama ini tuh emang cuma ngeluarin semua isi hatinya. Bahkan setelah ngungkapin isi hatinya itu, sekarang yujin udah ga terlalu peduli perasaannya itu bakal dibales atau ga sama minju, pasrah aja dia mah.

Kalau gue di posisi yujin wajar sih buat nyerah. Udah nunggu dua tahun buat ngungkapin perasaannya, eh setelah ngungkapin malah di ghosting lagi satu minggu. Kayaknya waktu dua tahun tu kurang lama bagi minju buat nyakitin yujin.



"Okay sorry banget ya kalau kami ganggu waktu kalian."

"Ga ganggu kok cantik."



Celetukan dari salah satu teman kelasnya itu langsung mengundang tatapan tajam seorang Hwang Yeji.

Lia yang melihat tatapan tidak suka yang yeji berikan untuk temannya itu berusaha sekuat mungkin untuk menahan senyumannya.



"Jadi hari ini kami bakal ngelakuin pemeriksaan."

"Anjir, kok ga ngasih tau sih kalau bakal ada pemeriksaan ?"

"Sejak kapan ada pemeriksaan bilang-bilang dulu bego." Ryujin dengan sangat santainya menanggapi yujin yang saat ini sedang terlihat panik.

"Sebelumnya kami mau ijin dulu buat meriksa tas kalian. Dan kalau kami nemuin barang yang dilarang sama sekolah buat dibawa, kami bakal nyita barang itu. Kemungkinan besar si pemilik barang juga bakal nerima konsekuensinya." Setelah berucap demikian, lia memperbolehkan teman-temannya untuk memulai pemeriksaan.

Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang