Author pov.
Lia sedang berjalan seorang diri menuju ke basement apartemennya untuk menyusul yeji yang sudah terlebih dahulu pergi ke sana.Hari ini kedua anak itu disuruh para orang tua mereka untuk berkunjung ke rumah keluarga Hwang, dan sudah pasti hal itu membuat lia merasa sangat malas karena lia harus membatalkan acara kencannya dengan Han.
"Lah ga naik mobil aja ?" Tanya lia saat melihat yeji sedang sibuk dengan motornya.
"Ga bisa naik mobil." Jawab yeji acuh tanpa melihat ke arah lia.
"Are you kidding me ? Orang kayak lo ga bisa naik mobil ?"
Yeji kembali diam, dan tidak ada niat sedikitpun untuk menjawab ocehan lia itu.
"Ya udah mana sini helm gue ?"
Lia yang hendak membuka jok motor yeji itu langsung ditahan oleh yeji.
"Ga."
"Hah ? Maksudnya ?"
"Udah gue pesenin grab, naik grab aja."
Lia langsung menatap yeji dengan tidak percaya.
"Gila ya lo, udah nyebelin, ga gentle pula. Bisa-bisanya appa jodohin gue sama orang yang ga punya tanggung jawab kayak lo.
Hah..
Jadi apa gue nanti kalau nikah sama lo gila."Yeji hanya mengabaikan lia yang kembali mengoceh itu dan memilih untuk menaiki motornya sambil mengenakan helm.
*vrom
Lia hanya membuka mulutnya dengan tidak percaya sambil menatap kesal yeji yang sudah pergi begitu saja meninggalkannya.
Sesampainya lia di rumah keluarga Hwang, lia tidak melihat tanda-tanda adanya keberadaan yeji.
"Loh lia ? Kok sendirian ? Yejinya mana ?" Tanya appa Choi ketika melihat putrinya itu datang seorang diri.
"Lah belum dateng ? Tadi dia udah berangkat duluan tuh dad."
"Udah lah biarin aja, mungkin masih ke mana gitu. Lia, kamu tunggu yeji di taman aja ya."
Appa Hwang yang seakan mengerti akan situasi itu mencoba untuk menyelamatkan lia dari omelan sang appa.
"A-ah iya om."
Setelah itu lia pergi ke taman rumah keluarga Hwang untuk menuruti perintah appa Yeji itu.
"Hah..
Kenapa sih gue harus ada di dalam keluarga kayak gini." Gumam lia sambil mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman rumah mewah milik keluarga yeji itu."Hai."
Lamunan lia itu dibuyarkan oleh sapaan seorang laki-laki yang wajahnya mirip sekali dengan yeji.
"Lia ya ?"
"Ah i-iya."
Lia berhasil dibuat bingung oleh pria yang entah dari mana bisa mengetahui namanya itu.
"Gue boleh duduk sini ga ?"
Sebelum duduk pria itu meminta ijin terlebih dahulu kepada lia.
"B-boleh kok."
Lia langsung sedikit menggeser duduknya.
"Kenalin, gue hyunjin, kakaknya yeji."
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraodinary Love
FanfictionMenceritakan tentang lika-liku kehidupan anak sekolahan Warning! GxG Ga suka ? Skip boss!