9

1.3K 204 38
                                    

Author pov.
Jam istirahat sedang berlangsung, Chaeryeong memilih untuk menghabiskan waktu istirahat itu di taman sekolah dengan membaca novel sambil mendengarkan musik melalui airpodsnya.



"Hah capek banget."



Kegiatan chaeryeong itu harus terganggu oleh seseorang yang tiba-tiba saja menghampirinya dan langsung duduk di sebelahnya.

Shin Ryujin, dengan keadaan masih mengenakan kaos olah raga berhasil membuat gadis cantik di sampingnya itu menatapnya dengan dingin.

Ryujin yang di tatap seperti itu oleh chaeryeong hanya membalasnya dengan senyuman hangat yang terlihat sangat menawan.

Dan satu-satunya orang yang bisa melihat senyuman itu hanyalah Lee Chaeryeong.



"Ada minum ga ? Haus nih."



Kemarin yujin yang ngemis, sekarang ryujin, para 'jin' ga modal banget kenapa sih😭

Tanpa menjawab, chaeryeong langsung menyerahkan minuman yang tadi dibelinya sebelum menuju ke taman.



"Masih baru ?" Tanya ryujin ketika melihat tutup botol minuman itu masih tersegel.



Chaeryeong hanya menganggukkan kepala lalu kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhentikan tadi.



"Lah jangan dong kalau masih baru. Minum aja duluan, sisain gue."

"Gapapa, minum aja." Jawab chaeryeong tanpa melihat ke arah ryujin.



Ryujin yang ngerasa ga enak akhirnya naroh lagi botol minuman itu di samping chaeryeong.



"Udah makan cer ?" Tanya ryujin sambil menatap adik dari sahabatnya yang saat ini sedang sibuk membaca novel di tangannya.



Untuk ke-sekian kalianya chaeryeong hanya menggelengkan kepala tanpa mengeluarkan suara.

Udah mirip yeji aja nih anak kalau diliat-liat.



"Mau makan ga ? Makan yuk, gue traktir."

"Makasih."



Makasih itu artinya ditolak gaes.



"Ya udah gue beliin aja ya, kita makan bareng di sini."



Saat ryujin hendak beranjak dari duduknya..



"Un, kenapa sih ?"



Ryujin menatap chaeryeong dengan bingung karena tidak mengerti maksud dari pertanyaan chaeryeong itu.



"Kenapa apanya cer ?"

"Berhenti kayak gini, aku ga suka."



Seluruh tubuh ryujin seketika langsung terasa lemas. Dan ryujin hanya bisa menundukkan kepalanya setelah mendengar ucapan chaeryeong itu.



"Maafin gue cer."

"Udahan ya un, jangan kayak gini terus, aku capek."



Ryujin tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika chaeryeong sudah mengeluarkan kata-kata seperti itu. Dan sekarang yang bisa ryujin lakukan hanyalah menatap kepergian adik dari sahabatnya itu.



"Hah..
Maafin dia ya."



Ryujin langsung menoleh, dan mendapati chaeyeon di sana.



Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang