48

1.8K 183 390
                                    

Author pov.
Hampir setiap hari, jika tidak ada kegiatan di sekolah dan acara bersama para sahabatnya, Shin Ryujin selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah sang kekasih, seperti sore ini contohnya.



"Selamat sore nona."



Hal pertama yang selalu ryujin dapatkan setiap kali dirinya baru sampai di rumah chaeryeong adalah, sapaan dari para pelayan di rumah kekasihnya itu.



"Selamat sore." Dengan sangat ramah, ryujin membalas sapaan pelayan tadi sambil menunjukkan senyumannya namun tanpa menghentikan langkahnya memasuki rumah chaeryeong.

"Wih tante cantik banget, mau ke mana nih ?"



Entah kebetulan dari mana, saat ryujin sudah berada di dalam rumah chaeryeong, ryujin melihat wanita cantik yang merupakan eomma kekasihnya itu sedang berjalan menuruni tangga dengan keadaan sudah rapi dan cantik.



"Eh ada cakepnya tante."



Dilihat dari ekspresi eomma chaeryeong saja semua orang bisa menilai betapa bahagianya wanita yang sudah cukup umur itu menyambut kedatangan Shin Ryujin, kekasih dari putri bungsunya.

Ryujin pun yang melihat calon mertuanya itu melebarkan kedua tangan, langsung menunjukkan deretan giginya, lalu masuk ke pelukan wanita yang sangat amat cantik dan masih awet muda itu.



"Wangi banget kamu." Ujar eomma chaeryeong saat memeluk ryujin.

"Mau ketemu tuan putri ya harus wangi dong tante."

"Hahaha iya deh yang harus selalu tampil perfect di depan gebetan."

"Wah itu mah sebuah kewajiban tan, biar anaknya makin jatuh cinta sama aku."

"Kamu ga perlu kayak gitu pun dia pasti tetep bucin banget kok sama kamu."

"Hahaha tante bisa aja, ngomong-ngomong anaknya di mana tan ?"

"Ada tuh di kamar, ga tau lagi ngapain. Dari pulang sekolah tadi belum ke luar sama sekali."

"Lah, belum makan dong tan ?"

"Kalau itu mah udah, dibawain bibi tadi."

"Oh ya udah kalau gitu aku naik dulu ya tan."

"Iya sayang, tante juga mau ada acara nih."

"Oh pantesan udah dandan cantik banget. Ya udah ati-ati ya tanteku yang cantik."



Eomma chaeryeong tersenyum lembut sambil menganggukkan kepala serta berucap,



"Iya sayang makasih."



Setelah itu keduanya kembali melanjut langkah masing-masing.



*tok *tok *tok



Sesampainya di depan kamar chaeryeong, ryujin langsung mengetuk pintu kamar kekasihnya itu. Namun tidak ada jawaban dari si pemilik kamar.

Karena sudah terbiasa dengan hal seperti itu, akhirnya ryujin memutuskan untuk langsung membuka pintu kamar chaeryeong seperti apa yang biasa dilakukannya.

Senyuman di bibir ryujin lagi-lagi langsung mengembang saat dirinya melihat sang pujaan hati sedang duduk di balkon kamar dengan posisi membelakanginya.

Dengan sangat hati-hati dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara, ryujin berjalan mendekati chaeryeong yang entah sedang sibuk melakukan apa.

Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang