Author pov.
Bel pergantian mata pelajaran baru saja berbunyi, saat ini anak-anak kelas 11-3, kelas di mana chaeyeon dan yena berada sedang berjalan menuju ke ruang seni untuk mengikuti mata pelajaran selanjutnya yaitu seni lukis."Chaeyeon unnie."
Chaeyeon yang sedang fokus memainkan handphonenya langsung mendongakkan kepala saat mendengar namanya dipanggil.
Chaeyeon tersenyum hangat ketika melihat bidadari cantiknya menghampirinya.
"Kenapa chaer ?"
Ga usah mikir yang aneh-aneh, chaeyeon mah bidadarinya ya cuma chaeryeong, ga ada yang lain karena adeknya itu ga ada duanya.
"Chaer kalau senyum manisnya jangan keterlaluan dong, gue ga mau jadi penikung sahabat ya."
Yena yang sejak tadi memang berada di sebelah chaeyeon langsung menggoda adik dari sahabatnya itu.
"Jangan gitu un, nanti kalau yiren tau kelakuan unnie kayak gini terus dia ga mau sama unnie jangan nangis ya."
"Eh astaga gue kan cuma bercanda chaer, jangan bilang yang aneh-aneh ya ke dia chaer. Duh pacarnya ryujin cantik banget deh pokoknya."
"Yee si bangsat, giliran denger nama yiren aja langsung lembek lo." Chaeyeon berucap sambil menoyor kepala sahabat tersayangnya itu.
"Makanya kalau serius tuh tunjukin un. Jangan beraninya ngomong di depan orang lain doang."
"Anjir adek lo kok omongannya jadi pedes gini sih cep ?
Ya sabar atuh neng geulis, ga boleh keburu-buru, jangan terlalu ketara juga nanti jatohnya malah ga keren.""Jangan terlalu ketara mata lo, lo aja koar-koar ke seluruh penghuni dunia kalau lo suka sama dia, gimana ceritanya ga ketara."
"Chaeyeon, yena, ngapain masih di situ ? Ayo buruan masuk."
Ketiga anak itu menoleh secara bersamaan dan melihat guru seni mereka sedang berdiri di depan pintu ruangan seni sambil melipat tangannya di depan dada.
"Ah iya bu bentar ya." Jawab chaeyeon
"Ya udah masuk gih, oh iya ini dari temen aku un."
Selau saja, setiap hari, chaeryeong tidak pernah absen untuk memberikan sebuah minuman kepada sang kakak.
"Astaga, sebenernya temen lo siapa sih ? Ga ada kerjaan banget ngasih gue minuman tiap hari."
"Masalahnya, tiap hari tuh yang ngasih beda orang."
"CHAEYEON, YENA! Ibu itung sampe tiga.."
"Eh iya-iya bu iya, ayok ah cep buruan."
Tanpa peringatan dan tanpa permisi, yena langsung menarik paksa kerah baju chaeyeon sampai-sampai chaeyeon harus terhuyung-huyung.
"E-eh bilangin makasih ya chaer ke temen lo!"
Akhirnya chaeyeon berucap dengan sedikit berteriak karena dirinya sudah diseret pergi oleh yena."Gara-gara kalian waktunya jadi terbuang cuma-cuma kan."
"Ehehehe cuma lima belas menit kok bu." Ujar yena dengan tanpa dosanya sambil berlalu memasuki ruangan seni meninggalkan sang guru yang masih berada di luar.
"Baiklah anak-anak, hari ini ibu ada keperluan sebentar sama kepala sekolah, jadi ibu kasih kalian tugas aja."
"YEAY!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraodinary Love
FanfictionMenceritakan tentang lika-liku kehidupan anak sekolahan Warning! GxG Ga suka ? Skip boss!