25

1.6K 217 114
                                    

Author pov.
Bel pulang sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Chaeryeong yang sudah selesai membereskan semua peralatannya langsung berjalan menuju ke luar kelas.

Baru saja chaeryeong ke luar dari pintu kelasnya, Shin Ryujin muncul dari belakang dan langsung mengambil alih tas chaeryeong lalu menggenggam tangan kekasihnya yang dipergunakan untuk menenteng tas tadi.



"Hai cantik."



Chaeryeong yang tadinya sempat terkejut langsung tersenyum manis untuk membalas sapaan sang kekasih.



"Astaga hobby banget sih muncul tiba-tiba."

"Hehehe kan biar surprise, lucu tau liat kamu kaget kayak gitu."

"Sejak kapan ada orang kaget lucu ?"

"Sejak aku tau di dunia ini ada orang selucu kamu."

"Astaga, unnie abis dikasih makan apa sih sama eomma ? Jadi pinter banget ngomongin hal-hal manis kayak gini."

"Ya gimana ga ngomongin hal manis kalau tiap hari aja aku selalu liat senyum manis kamu."

"Hasil dari kebanyakan bergaul sama yena unnie ya gini, muncul benih-benih komodonya."

"Hahaha ga ah, aku ga mau kayak dia."

"Kenapa ?"

"Nanti kamu tolak, aku mau jadi Shin Ryujin aja, soalnya Lee Chaeryeong rela nolak semua orang karena bucin banget sama dia."

"Ihhh unnie apaan sihh."



Chaeryeong yang merengek manja sambil memukul pelan lengan ryujin itu berhasil membuat sang kekasih tertawa dan merasa sangat gemas.



"Nanti nonton baseball yuk sayang, hari ini yeji tanding."

"Lah tandingnya hari ini ?"

"Wah parah banget masak kamu ga tau ?"

"Ihh bukan gitu, aku pikir tuh besok tandingnya."

"Makanya sering-sering liat tanggal, jangan tanggal jadian kita aja yang diperhatiin." Ryujin berucap sambil mencubit gemas hidung kekasihnya itu.

"Dih, percaya diri banget, ngapain juga aku inget-inget tanggal jadian kita ? Orang unnie aja ga pernah ngelakuin itu."

"Astaga dibahas lagi, itu kan dulu sayang. Sekarang mah mau tanggal, hari, jam, bahkan detik pun juga aku inget."

"Ga se detik-detiknya juga sih."

"Hahaha asal bisa bikin kamu bahagia mah mau detiknya pun juga bakal aku inget."

"Pasti orang-orang ga akan pernah nyangka kalau seorang Shin Ryujin yang selalu keliatan dingin ternyata sebucin ini."

"Biarin, yang penting aku sayang sama Lee Chaeryeong." Kali ini ryujin berucap sambil memeluk kekasihnya itu dari samping lalu menggesek-gesekkan hidungnya di leher chaeryeong.

"Ih un geli tau."
Chaeryeong berkata sambil berusaha menjauhkan diri dari sang kekasih karena seluruh tubuhnya sudah mulai merinding akibat perbuatan ryujin itu.



Ga sadar aja dari tadi mereka berdua udah jadi pusat perhatian. Apa lagi sama para fangirls ryujin.



"I Love You." Bisik ryujin

"Iya-iya aku tau kok."

"I Love You cantik."

"Iya sayang iya."

Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang