Author pov.
Sore ini, lia dengan sangat tidak bersemangat membawa beberapa koper dibantu oleh anak buah appanya untuk mulai pindah ke apartemen yang sudah appa Choi belikan untuk dirinya dan juga yeji."Oh selamat sore nona yeji."
Saat lia sedang memasukkan password ke pintu apartemen itu, yeji datang.
Yeji hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab sapaan dari salah satu anak buah appa lia itu.
*tit *tit *tit
*ceklek
Lia langsung mematung setelah pintu apartemen itu terbuka, karena lagi-lagi dirinya berhasil dibuat sangat terkejut dengan perbuatan sang appa.
Ya gimana ga kaget, masuk-masuk langsung kamar tidur.
Ini mah bener-bener apartemen buat tidur doang, bukan apartemen keluarga yang ada ruang tamunya buat quality time.Emang pinter banget appa Choi milih apartemennya. Jadi ga ada alasan buat salah satu dari mereka tidur di sofa atau ruang tamu. Ya gimana mau tidur di sofa juga kalau bentukan sofanya aja gitu.
"Kalau gitu kami pamit dulu ya non, selamat bersenang-senang." Pamit para anak buah appa Choi itu setelah meletakkan semua barang-barang lia di dalam apartemen.
Lia mah ga bisa jawab apa-apa karena otaknya masih buffering.
*BRAK
Lamunan lia itu disadarkan oleh salah satu kopernya yang tiba-tiba terjatuh.
"Hah..
Lo kenapa sih ga nolak aja perjodohan ini ? Kalau lo kan setidaknya bisa ngelawan, lah kalau gue ? Belum juga ngomong, udah diancem macem-macem." Akhirnya lia memulai pembicaraan dengan yeji.Sudah pasti, yeji tidak menanggapi perkataan lia itu dan memilih untuk berjalan ke dressing room
Ya kan, belum apa-apa aja lia udah dibikin pening sama yeji.
Dressing roomnya aja semewah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraodinary Love
FanfictionMenceritakan tentang lika-liku kehidupan anak sekolahan Warning! GxG Ga suka ? Skip boss!