38

1.7K 208 128
                                    

Author pov.
Para anggota OSIS baru saja menyelesaikan rapat mereka, dan mereka langsung berbondong-bondong kembali ke kelas karena jam pembelajaran sedang berlangsung.

Anak-anak teladan mah gitu, coba kalau yang dapet kesempatan itu geng swaggy, bukannya balik ke kelas yang ada malah ngapelin ibu-ibu penjaga kantin.



"Ju."



Minju yang juga hendak kembali ke kelasnya itu tiba-tiba ditahan oleh Karina.



"Kenapa kar ?"

"Gue nitip dong."



Minju langsung menatap sebuah jaket berwarna putih yang ada di tangan karina itu.



"Jaket yujin kan ?"

"Iya, waktu itu kan seragam gue ketumpahan jus, terus dia minjemin jaketnya ke gue. Gue mau balikin sendiri tapi ya lo tau lah itu anak jarang banget di kelas, udah kayak jin aja susah banget buat ditemuin."

"Oh okay, terus lo ga balik ke kelas ?" Minju bertanya sambil menerima jaket milik yujin itu.

"Nanti dulu deh, gue masih ada keperluan."

"Oh..
Ya udah kalau gitu gue duluan ya."



Karina hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Setelah melihat jawaban dari sahabatnya itu, minju melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi untuk kembali ke kelas.

Kebetulan sekali, baru saja minju ke luar dari ruang OSIS, minju melihat teman satu rumahnya itu sedang berkeliaran dengan santainya di koridor ruangan OSIS sambil menikmati sebuah minuman.



"Oi jin penunggu hutan keramat!"



Tentu saja yujin yang sangat amat mengenal suara itu langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang.



"Dih, bolos ya lo ?"
Tanya yujin ketika melihat minju berjalan mendekatinya.

"Gigi lo, mana mungkin murid seteladan gue bolos. Nih jaket lo, dari Karina, katanya udah dicuciin sekalian, soalnya jaket lo bau menyan."

"Heh! Akal-akalan mulut lo aja itu mah. Kok ga orangnya sendiri sih yang balikin ?"

"Ga sudi dia liat muka lo."

"Lo perlu bansos ga buat nyekolahin mulut lo ? Wajah cakep gini mana mungkin ga sudi buat diliat."

"Pantat lo tuh cakep."

"Wah, lo pasti sering ngintipin gue ya pas mandi makanya tau kalau pantat gue cakep."



Secepat kilat, minju langsung menarik bibir yujin itu.



"Beh! Lo abis ngapain sih ? Asin banget tangan lo." Protes yujin setelah menjauhkan tangan minju dari mulutnya.

"Ah, lupa gue, barusan abis cebok sih."

"Oh jadi itu lo rasanya kayak gini ?"



*plak

Lagi-lagi, selalu tidak pernah absen, yujin mendapat pukulan di kepalanya, dan sang pelaku sudah pasti teman satu atapnya, kim minju.



"Aduh lo kdrt mulu kenapa sih ?!"

"Mulut lo tuh yang harus di sekolahin!" Setelah berucap seperti itu, minju langsung melangkah pergi meninggalkan yujin yang sedang menatapnya dengan aneh.

Extraodinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang