46. BALIKAN?

21.2K 2.8K 380
                                    

SELAMAT DATANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT DATANG

SELAMAT MEMBACA

A L T A I R 🏴‍☠

DIHARAPKAN FOLLOW
VOTE DAN KOMEN.












































"Ayo Aldira, ayo lupain! Jangan diingat, jangan dirasain lagi. Ayo lupain, ayo lupain, banyak-banyak istighfar Aldira! Ayo!!!"

"Dir, kamu kenapa?" tegur Mira pada putrinya yang baru saja masuk kedalam rumah.

Mira menatap Aldira bingung, pasalnya putrinya itu tampak uring-uringan. Langkahnya tak beraturan, begitu juga dengan arah matanya yang tampak frustrasi.

"Dir!" panggil Mira sedikit keras. Wanita itu menyudahi kegiatannya di depan mesin jahit, dan menghampiri Aldira cepat.

Aldira terkesiap, sesaat pundak ditepuk dua kali. Rasanya, nyawa-nyawanya kembali berkumpul.

"Kenapa, Bu?"

"Eh kok balik nanya. Harusnya ibu yang tanya, kamu kenapa? Kenapa kamu uring-uringan begini?" Mira merapihkan helaian rambut Aldira, dan menyelipkan ke belakang telinga dengan penuh sayang.

Aldira gelagapan. Ia bingung, apakah harus menceritakan perihal insiden ini pada sang ibu, atau jangan?

Kalau aku ngomong, otw dihapus di kartu keluarga ini mah

"Dir!" tegur Mira lagi saat putrinya bengong. Aldira lagi-lagi terkesiap, sambil menyudahi kegiatan membatinnya.

"Kenapa Buuu??" Kalimat panjang itu lolos fasih dari mulut Aldira.

"Kamu yang kenapa?" Mira mengulang lagi. "Ditanya kok bengong?"

"Aku tuh capek, pengen istirahat. Aku ke kamar ya?"

"Tuh kan, kamu menghindari ibu, ada yang kamu sembunyikan, ya?" Mira menatap putrinya dengan tatapan menyelidik.

"Eh, enggak Bu! Aku enggak ngehindar plus gak ada yang aku sembunyikan, suwer deh!" sanggah Aldira sebari membentuk jari peace.

"Yaudah, kamu ke kamar. Mandi jangan lupa, terus istirahat ya?" Mira merangkum sebentar wajah Aldira sambil tersenyum hangat.

"Siap Bu, laksanakan!" Setelah menghormat, Aldira langsung berlari kecil menaiki undakan tangga menuju kamarnya.

ALTAIR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang