ANALDI

31|| ANYA

ANALDI STORY 🌻

31|| ANYA

“Kesalahpahaman membuat hubungan hancur berantakan.”

Aldi menatap kesekeliling ruangan gelap yang selama 3 tahun ini Aldi sering kesini, Aldi menyalahkan lampunya membuat ruangan itu terang dan terlihat barang barang yang ada disana, Aldi menghembuskan napasnya lalu melihat satu persatu gambar yang ada di dinding itu, beserta piala piala yang tersusun rapih di bawahnya, Aldi melihat perjalanan karier NBC yang semakin maju, saat Aldi melihat semua fotonya ada salah satu foto yang membuat Aldi tertarik untuk melihatnya lebih lama, foto saat dirinya bersama perempuan dengan membawa bendera NBC, Aldi menghembuskan napasnya lalu berjalan begitu saja, Aldi berada di markas rahasia NBC.

Markas dimana bertemunya anak anak nakal di kalangan anak SMA Dhaja, NBC memang mempunyai markas namun tidak sembarang orang tau, dan sulit untuk melacak keberadaan markas NBC, Aldi keluar dari Markas itu tak lupa mematikan lampu kembali, dan menguncinya markas NBC hanya dipakai disaat keadaan sangat penting, dan anak anak jarang sekali memakai markas ini karna lokasinya yang jauh dari gedung SMA, markasnya terawat karna seminggu sekali Aldi sering membawa tukang bersih bersih, Aldi pergi meninggalkan markas itu.

Sore menuju malam Aldi baru saja pulang saat Aldi masuk kedalam rumahnya ada seseorang yang tak asing Dimata Aldi, seorang perempuan yang tengah duduk manis di sofa dengan rambut tergerai indah, wanita itu menatap Aldi dan langsung memeluk Aldi. “Gila Lo udah gede aja.” Ujar Anya memeluk Aldi.

“Ini teh Anya kan???” Tanya Aldi tak percaya. “Lo lupa sama gw?!!” Anya agak emosi, Aldi melepaskan pelukannya lalu menatap Anya. “Gila Lo udah berubah aja udah lama sumpah gw ga liat lo.” Aldi menatap Anya takjub. “Woeyyy iya dong Anya.” Balas Anya bangga. “Tumben Lo kesini mau ngapain???” Tanya Aldi duduk bersama Anya. “Anya mau nikah.” Ujar Fina datang membawa nampan berisikan air.

“Gila Lo Teh udah mau nikah aja.” Ucap Aldi tak percaya. “Eh btw gw mau ke WarBu dong.” Ujar Anya membuat Aldi mengangguk. “Tapi gw ganti baju dulu ya” Ujar Aldi langsung pergi ke kamarnya, tak lama kemudian Aldi sudah turun, tak lupa membawa kunci. “Ayo.” Ucap Aldi mengintruksi membuat Anya mengangguk.

“Bi Anya jalan jalan dulu ya Bi pengen plasback masa masa SMA.” Pamit Anya kepada Fina membuat Fina mengangguk. “Yaudah ia hati hati sama si Aldi.” Balas Fina, Anya mencium punggung tangan Fina begitu juga Aldi. “Assamualaikum.” Salam Anya pergi bersama Aldi. “Waalaikumsalam.” Fina membalas.

“Naik mobil???” Tanya Aldi melihat ke arah Anya. “Motor aja udah lama gw ga naik motor.” Balas Anya membuat Aldi mengangguk. “Nih helmnya.” Aldi memberikan helm Ana. “Lo punya helm cute banget warna pink.” Ucap Anya melihat ke kiri kanan helm yang di beri Aldi. “Punya pacar gw.” Balas Aldi memakirkan motornya. “Widih punya pacar juga lo.” Anya memasangkan helm. “Gw kan ganteng cewe mana yang ga mau sama gw.” Aldi dengan pedenya. “Muka standar juga.” Anya naik lalu Aldi langsung menggas motornya. “Yang penting punya pacar.” Aldi kemudian menaikan kecepatan motornya, di lampu merah motor Aldi berhenti di samping mobil Cika, tak sengaja Cika melihat Aldi berboncengan dengan cewe. “Ihh Aldi tuh, sama siapa dia???” Tanya Cika buru buru dirinya memfoto Aldi bersama perempuan yang di boncengnya.  “Asik Aldi Alfaro Melviano selingkuh.” Ucap Cika menyimpan kembali hpnya lampu merah telah berganti membuat Aldi langsung pergi. “Tapi bentar kaya kenal orangnya.” Ujar Cika melajukan kembali mobilnya.

Aldi sudah sampai di WarBu suasananya masih seperti dulu tidak pernah berubah, Anya langsung melepaskan helmnya dan berjalan masuk ke WarBu disana sudah ada anak anak yang kumpul. “Assalamualaikum.” Salam Anya membuat semuanya melihat kearah Anya, bagi anak anak baru NBC mereka binggung siapa perempuan itu mereka beranggapan itu pacar Aldi. “Waalaikumsalam.” Balas Semuanya menatap Anya. “Teh Anya.” Reza melototkan matanya dan langsung memeluk Anya. “Masih inget Lo sama gw.” Ujar Anya menepuk nepuk punggung Reza. “Masih lah.” Balas Reza melepaskan pelukannya. “Teh Anya.” Peluk Ale dengan erat. “Adek gw paling bontot.” Anya membalas pelukan Ale kemudian Anya melepaskan pelukan.

“Daff Lo ga rindu sama gw.” Anya merentangkan tangannya, Daffa berdiri lalu memeluk Anya hanya sebentar. “Panjul???” Tanya Anya merentangkan tangannya. “Siapa dia woy???” Tanya Panjul mendadak lupa sambil menggaruk kepalanya yang mendadak gatal. “Teh Anya Jul masa ga inget sih.” Balas Ale, namun Panjul tetap saja binggung. “Biasa teh otaknya isinya cewe semua.” Reza agak kesal dengan anak satu ini. “Teh Anya Jul yang seangkatan sama bang Ken sama Bang Mahija abangnya Ale.” Reza agar Panjul kembali ingat dan Yap Panjul ingat. “Teh Anya.” Peluk Panjul dengan erat melepas rindunya sedangkan anak anak yang lain hanya diam mereka tidak tau siapa wanita itu.

Saat Panjul melepaskan pelukan Anya dan saat itu juga telpon Aldi berdering membuat semuanya menatap dirinya, Aldi melihat siapa yang menelponnya dan langsung menjauh dari tempat itu. “Iya ada apa sayang???” Tanya Aldi belum tau.

“Sayang sayang pala kamu, udah deh ga usah basa basi aku tau kamu tadi ngajak jalan cewe bukan?! Cewe mana kamu ajak jalan hah?!!”

”Kamu ngomong apa sih Ana???” Tanya Aldi.

“Ga usah ngeles Aldi!!!”

“Oh kamu liat aku sama teh Anya tadi???” Tanya Aldi.

“Ah pokok aku liat kam—.”

“Aku jemput sekarang.” Final Aldi langsung mematikan panggilan sepihak.

Aldi langsung berjalan kearah motornya tampak semua anak NBC memperhatikan gerakan gerik Aldi. “Kemana Lo???” Tanya Reza saat Aldi sudah naik kedalaman motornya. “Ana.” Balas Aldi pergi dari WarBu. “Ana siapa???” Tanya Anya melihat kearah Reza. “Pacarnya si Aldi.” Balas Reza dengan santai. “Sejak kapan? Emang ada yang mau sama si kutu beras itu?!!” Ejek Anya membuat semuanya tertawa. “Kutu beras kaya gitu juga banyak yang ngejar teh.” Sahut Ale membuat Anya tertawa, Anya melihat kearah pemilik warung yang baru saja tiba entah dari mana. “Bu kenal ga???” Tanya Anya hendak menggoda Ibu. “Asa wawuh tapi sahanya kela.” Ibu mengetuk mengetuk dagunya mencoba mengingat. “Anya lain? Ah tapi asa lain.” Ujar Ibu membuat Anya tertawa.

“Iya Ibu Anya masa udah ga kenal sih.” Balas Anya memeluk Ibu, membuat pemilik WarBu itu melotot kaget tak percaya. “Masyaallah ieu Anya wakil NBC.” Ibu tak percaya dan Anya hanya mengangguk. “Ya Allah neng berubah pisan Ibu nyaho kamu ker masih tomboy masih rambut pendek deh ayena meni geulis.” Ibu melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Anya. “Kek ibu datang nya Anya dek nikah.” Ujar Anya membuat semuanya kaget. “Ah sok Herey ai Anya mah.” Balas Ibu menganggap ucapan Anya hanya gurauan. “Nih kalo ga percaya mah.” Ujar Anya memberikan undangan pernikahannya membuat semuanya kaget. “Teh Anya ini bener???” Tanya Ibu tak percaya, Anya mengangguk.

Sedangkan Aldi sudah berada di depan rumah Ana, Aldi memencet bel keluar Ana bermuka masam dan hanya setengah badan saja dia di perlihatkan kepada Aldi sisanya berada di dalam. “Hah ngapain???” Tanya Ana tak bisa memendam rasa cemburunya. “Ayo ikut aku kenalin orang yang buat kamu cemburu.” Balas Aldi mencoba sabar atas sifat kekanak kanakan Ana.

“Engga, mau magrib.” Balas Ana pintar mencari alasan, Aldi turun dari motornya melepaskan helm hendak masuk ke gerbang rumah Ana namun oleh Ana ditahan. “Ngapain???” Tanya Ana menahan pagar besi agar tidak bisa Aldi lewati.

“Mau solat, apa mau larang aku solat dosa tau ga.” Balas Aldi membuat Ana memutar bola matanya dengan malas lalu melepaskan cekalannya, Aldi masuk bersama Ana. “Motor kamu?!!” Ucap Ana mampu membuat Aldi menepuk jidatnya dan langsung berjalan keluar memasukan motor kesayangannya.

Selesai solat Aldi langsung mengajak Ana dengan iming iming akan membelikannya es krim, Ana tentu saja menolak dirinya bukan anak kecil yang gampang dihasut namun Aldi kekeh akhirnya Ana memutuskan untuk ikut yasudah lah, motor Aldi sampai di WarBu dan ternyata Anya masih duduk santai dengan anak anak.

Aldi menarik tangan Ana dan langsung mendekat kearah Anya. “Nih teh bilangin kalo gw engga selingkuh sama teteh.” Ucap Aldi mampu membuat membuat Ana malu, Anya berdiri dan langsung menatap Ana. “Gw bakalan rebut si Aldi dari lo.” Bisik Anya menakut nakuti, lalu tertawa menepuk bahu Ana. “Ya kali gw mau sama si kutu beras hancur reputasi gw.” Lanjut Anya.

Sekarang Ana mengerti Anya adalah wakil NBC angkatan yang lalu, otomatis bestie Aldi juga tak lupa bahwa Anya adalah saudara Aldi duh tambah malu kalo gitu. “Cika abis Lo sama gw.” Batin Ana menahan malu setangah mati ingin sekali Dirinya pergi sejauh mungkin agar orang tidak melihatnya lagi.

Tekan bintang ⭐

Follow akun:

Ig: Lolaaml13
Wp: Lolaamalia291