51|| SPECIAL ALE

18 1 0
                                    

ANALDI STORY 🌻

51|| SPECIAL ALE

“Buatlah dirimu biasa saja dan terlihat tidak peduli.” Ale Gentra Luqqis

Fani berjalan ke rak buku di toko namun pandangannya terhenti saat melihat wajah yang tak asing tengah memaki seorang perempuan, Fani geram dan langsung pergi dari toko buku itu tak menyangka orang yang terlihat biasa ternyata sangat luar biasa brengseknya.

Toko buku itu berada di belakang sekolah toko buku yang baru saja buka Fani memang sengaja kesana, saat dirinya berpapasan dengan Ale Fani langsung menampar pipi Ale dengan kuat. “Aw.” Ringis Ale saat pipinya pertama kali di tampar oleh seorang perempuan.

“Brengsek ya Lo, berani nya Lo maki maki cewe di depan umum!!!” Fani membuat semua anak NBC kaget dan langsung berdiri, Fani berada di depan WarBu tempat anak anak NBC kumpul. “Dia ada disini.” Ujar Daffa membuat semuanya berlari ke arah Fani. “Lo liat Ale dimana???” Tanya Aldi membuat Fani menatap aneh. “Di samping toko buku yang baru buka.” Balas Fani membuat semua anak NBC pergi kesana.

Fani mengikuti anak NBC dan tak butuh waktu lama anak inti menangkap Ale kw. “Lho.” Ujar Fani menunjuk melihat Ale ada dua, namun di bedakannya oleh karang yang berada di sudut bibir Ale kw. “Iya dia pelakunya yang udah nyulik si Ana.” Ucap Aldi, Fani melotot berarti tadi dirinya salah orang.

Fani melihat kearah Ale yang pipinya memerah akibat tamparan tadi, sangat terlihat jelas, Aldi membawa Ale kw untuk di interogasi, Fani memegang tangan Ale. “Maafin gw ya.” Ujar Fani membuat Ale mengangguk. “Iya gapapa udah ya gw ke anak anak dulu.” Ale terlihat sangat santai berlalu begitu saja meninggalkan Fani.

Meskipun sudah minta maaf tapi Fani tetap saja merasa tidak enak apalagi di tambah malu banyak yang melihat dirinya memarahi Ale, Fani meruntuki dirinya sendiri bisa bisanya se bego itu kalo Ale ada di situ kenapa tiba tiba saja Ale sudah berada di depannya kan aneh. “Fani bego banget.” Ucap Fani memukul keningnya.

Malamnya mereka tengah duduk duduk santai di rumah Reza setelah kasus Ale kw selesai Meraka tengah merayakannya dengan memakan makanan yang mereka beli. “Gimana Le tamparan di Fani? Mantap ga???” Tanya Reza jujur dirinya kaget saat Fani tiba tiba saja datang dan langsung menampar Ale.

“Perih anjir dia nampar nya kenceng banget.” Balas Ale masih terasa perih di pipinya, Semuanya tertawa. “Gapapa Le dapet tamparan cinta dari si Fani tuh.” Sahut Aldi semuanya kembali tertawa. “Ambil sisi positifnya mungkin si Fani marah Lo lagi jalan sama cewe.” Balas Panjul ikut menggoda Ale.

“Udah Le gw restuin Lo sama si Fani cocok dah.” Ucap Reza namun Ale hanya diam.
“Bang Kevin kemana???” Tanya Panjul celingak-celinguk kearah dalam. “Maen.” Balas Reza santai dengan memakan kacang. “Lo bener ga suka sama si Fani???” Tanya Reza memastikan. “Mau gw suka mau gw engga apa masalah Lo???” Tanya Ale congkak. “Yaelah sensi banget bang.” Balas Reza membuang kulit kacang ke muka Ale.

“Heh.” Ucap Cika membuat semua laki laki itu menatapnya. “Lo abis darimana???” Tanya Reza saat Cika baru saja pulang. “Liat gw bawa siapa???” Tanya Cika saat Ana keluar bersama Distra. “Ana kamu kok kesini???” Tanya Aldi berdiri lalu mendorong tubuh Reza agar menyingkir.

“Biasa dong bang.” Balas Reza namun Aldi tak memperdulikannya, Aldi mendekat kearah Ana lalu membawanya ke tempat duduk. “Tadi aku main sama Cika, terus kata Cika kamu ada di rumah Reza jadi aku ikut sama Cika.” Ucap Ana membuat Aldi mengangguk.

Mereka duduk lalu telpon Daffa berbunyi panggilan dari ayahnya, Daffa sedikit menjauh dari teman temannya lalu mengangkat telpon. “Sibuk banget anjir si Daffa.” Ujar Reza saat melihat Daffa tengah serius berbincang dengan ayahnya di telpon.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang