ANALDI

56|| KESEMPATAN

ANALDI 🌻

56||  KESEMPATAN

Aldi membawa Ana ke arah kolam rumah Distra lalu menyuruhnya duduk di kursi yang ada. “Aku minta maaf Na itu ada yang minta fotbar sama aku, kata dia katanya dia kalah main jadinya dia minta fotbar sama aku.” Ucap Aldi namun Aja hanya diam.

“Terus kenapa kamu ga ngasih tau aku???” Tanya Ana emosi, Aldi menghembuskan napasnya.

“Aku takut kamu marah makannya aku diem.” Balas Aldi membuat Ana menghembuskan napasnya.

“Udah ah aku udah cape, buang buang tenaga tau ga ribut sama kamu terserahlah kamu mau A mau B atau C aku udah ga peduli lagi cape aku udah mending kita putus aja udah.” Final Aja membuat Aldi ketar ketir.

“Na jangan gitu Na aku ga mau putus sama kamu, jangan gitu ah.” Ucap Aldi tak suka.

“Terus aku harus apa? Biasa aja? Anggap itu hal biasa gitu?!!” Ana tersulut emosi.

“Aku ga se-brengsek itu ya Na aku juga tau kalo aku udah punya cewe lagian ceweknya cantikan kamu daripada yang itu.” Balas Aldi jujur.

Ana langsung merubah raut wajahnya yang terlihat sangat jijik. “Jangan marah ya.” Ucap Aldi.

“Ah udah lah.” Ana sudah muak lalu pergi meninggalkan Aldi.

Hari hari ujian dimulai kini anak kelas 12 di sibukkan dengan ulangan, Aldi agak risau sebab dari seminggu ini Ana tak membalas pesannya bahkan meskipun mereka satu ruangan ulangan Ana memilih untuk tak memperdulikan dirinya.

Aldi tak bisa menyangkalnya mungkin Ana sibuk belajar wajar saja Aldi, ingin memperbaiki hubungannya dengan Ana yang sudah mulai agak renggang, sudah satu Minggu ujian sekolah akhirnya selesai dan tinggal menunggu hasil dan surat keterangan lulus.

Sudah tidak ada kbm lagi kini anak kelas 12 sudah bebas, tinggal menunggu wisuda dan sudah selesai masa SMA mereka.

“Kamu mau kuliah dimana Aldi???” Tanya Faro.

“Di sini Deket Deket aja yah ga jauh jauh.” Balas Aldi membuat Faro mengangguk.

“Siapin buat masuk universitasnya belajar.” Ucap Faro membuat Aldi mengangguk.

Hari kelulusan sudah tiba Aldi bahkan tak pernah bertemu dengan Ana semenjak waktu itu, Aldi melihat Ana datang dengan kedua orangtuanya dengan balutan kebaya yang tampak anggun dan cantik.

Fina menyapa mamanya Ana begitu juga ayahnya menyapa ayahnya Ana keluarga keduanya tampak ada kedekatan. “Ayo dong foto.” Ucap Fina.

Aldi difoto bersama kedua orang tua Aja dan orang tuanya dan bersama Ana.

“Ini dong foto.” Ucap Fina ke Aldi dan Ana.

Ana hanya diam mereka berfoto tampak canggung karna sudah lama juga mereka tak bertemu, setelah foto selesai Ana langsung melenggang pergi begitu saja ke teman temanya begitu juga Aldi.

“Tumben Lo ga Deket sama si Ana.” Ucap Reza merasa bahwa hubungan Aldi dan Ana sedang tidak baik baik saja.

“Ga tau.” Balasnya.

“Ribut ya???” Tanya Daffa namun Aldi tak membalasnya.

Aldi melihat kearah Ana yang tengah tertawa ceria tampak tak ada merasa kehilangan ataupun yang lainnya.

Sehari setelah acara wisuda Aldi menghampiri rumah Ana jujur ia ingin memperbaiki hubungannya, Aldi menekan bel tak lama Ana keluar.

“Ikut aku.” Ucap Aldi.

“Kemana???” Tanya Ana.

“Ikut aja.” Balasnya Ana langsung kedalam mengambil tasnya.

Aldi membawa Ana ke cafe dekat rumah Ana. “Kenapa???” Tanya Ana.