13|| WAKTUNYA DIMULAI

17 3 0
                                    

ANALDI STORY 🌻

13|| WAKTUNYA DIMULAI

Cowo juga pernah lelah saat terus di kekang dan penuh paksaan.” Reza Arkana

Tengah malam Aldi bersama yang lain tengah berada di rumah Ale yang tampak tidak ada penghuninya. “Emak bapak Lo kemana???” Tanya Panjul menyantap martabak telur yang tadi Reza beli di depan kompleks. “Pergi kerja katanya ada urusan.” Balas Ale masih ngebengkel tengah malam juga. “Udah lah Le udah malem oge masih aja ngebengkel.” Sahut Reza menyeruput kopinya.

“Kastemer harus selesai besok pelanggan itu kan raja.” Balas Ale ahli dalam bidang otomotif. “Kenapa Lo ga masuk SMK aja kalo Lo suka otomotif???” Tanya Reza membuat Ale menggeleng. “Ga minat gw mending SMA aja, lagian juga gw sekedar hobi engga terlalu suka.” Balas Ale masih bergulat dengan mesin motor. “Hobi kok udah bercabang cabang bengkel nya, situ hobi apa emang kerja???” Tanya Panjul membuat semuanya tertawa. “Ah elah hobi yang faedah gw.” Ale akhirnya selesai.

“Ga mau ngebengkel gw buka lowongan nih.” Tawar Ale membuat semuanya menggeleng. “Engga gw ga minat di bidang itu, gw juga besok harus seminar kan.” Balas Panjul membuat semuanya menatap. “Seminar apa???” Tanya Aldi. “Seminar warga+ perfakboy.” Balas Panjul membuat semuanya menatap aneh. “+62 kali ah.” Sahut Ale kini berganti mencuci motornya. “Rajin banget bang tengah malam ini.” Aldi melihat jam tangannya menunjukan pukul setengah satu malam. “Pengen memecahkan rekor kali nyuci motor tengah peting.” Reza menyeruput es tehnya. “Nyuci bareng kunti.” Panjul membuat semuanya saling menatap.

Tiba tiba hawa sejuk mulai menyentuh kulit mereka. “Aduh jadi merinding.” Ujar Reza dan brakkkk suara peralatan bangkel Ale terjatuh tiba tiba membuat semuanya langsung pergi masuk kedalam.

***

Di sekolah Aldi tengah berada dikantin tengah menikmati nasi kuning dengan perkedel kentang kesukaannya di pagi hari, biasanya Aldi datang pas bel masuk dan sekarang Aldi datang sebelum bel masuk, rekor datang terpagi dikelas 10 sampai kelas 12 ini, banyak sekali siswi yang caper terhadapnya tapi Aldi tetaplah Aldi orang yang bersikap bodo amat di sekolah, Ana datang ke kantin karna ia ingin membeli air minum, saat melewati Aldi Ana hanya biasa saja tidak seperti cewe cewe yang lain pada umumnya.

“Heh.” Ujar Aldi membuat seisi kantin menatap kearahnya termasuk ibu kantin. “Gw panggil Ana.” Aldi membuat semuanya kembali ke aktivitasnya masing-masing. “Apa???” Tanya Ana masih di kedai kantin. “Lo mau gw tolong engga???” Tanya Aldi membuat Ana mendekat ke arahnya. “Iya dong bantuin gw ya itung itung amal lah, dosa Lo kan banyak.” Balas Ana membuat Aldi tersedak.

Uhukk uhukkk

Aldi langsung meminum teh tawar yang sudah disediakan oleh ibu kantin. “Ihhh sebel deh kenapa sih Aldi itu milih ngobrol sama anak baru itu padahal kan cantikan gw.” Ujar Netizen membuat Aldi terkekeh sambil memakan kerupuk naskun nya dirinya mendengar semua ucapan itu termasuk Ana. “Dih pede lo.” Aldi frontal membuat Ana menggeplak tangannya. “Isshh jangan begitu.” Ujar Ana memperingati Aldi. “Rencananya udah siap tinggal jalannya aja.” Ujar Aldi membuat Ana mengangguk, dan Aldi langsung pergi. “Bu duitna di handap piring.” Ujar Aldi membuat Bu kantin mengangguk.

Aldi berjalan masuk ke kelas namun ditengah jalan ia mendengar sesuatu. “Iya Lo nanti pulang sekolah bawa anak baru itu ke gudang kunci dia.” Perintah siswi entah siapa membuat Aldi mengangguk ia sudah tau rencananya. “Liat aja siapa yang menang nanti.” Aldi kembali melanjutkan jalannya menuju ke kelas, di kelas Aldi langsung melihat drama antara Reza dan Cika yang tengah uwuw uwuw tai kucing. “Woy masih pagi.” Ujar Aldi duduk di kursinya. “Ayolah Cika mau ya ya ya.” Reza dengan segala iming iming nya. “Aduh Reza gw sibuk sekarang gw harus ekskul.” Balas Cika tak mau ikut bersama Reza.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang