40|| TITIK RINDU

30 2 0
                                    

ANALDI STORY 🌻

40|| TITIK RINDU

“Entahlah,  aku merindukan seseorang yang harusnya ku lupakan.” Ana Agatha

Yeyey udah part 40 aja nih ANALDI terus dukung karya Lola Amalia ya🙌.

Happy reading ')

“Dia Ana pacar lo masa ga tau.” Balas Ale namun Aldi tetap menggeleng, Ana menghapus air matanya yang mengalir tanpa disadari. “Inget sama Dhaja? Bu Tuti? Ipa 3???” Tanya Reza mencerca Aldi dengan semua pertanyaan.

“Issss kenal anjing itu sekolah SMA gw si Tuti itu guru Bk, ipa 3 itu kelas gw.” Aldi agak kesal. “Lantas kenapa Lo lupa sama pacar Lo?!!” Reza ngegas. “Pacar? Kapan gw punya pacar? Setau gw gw ga punya pacar dan ini entah dari mana cewe ini.” Aldi menunjuk ke Ana.

Ana menunduk lalu menghapus air matanya yang jatuh lalu berdiri menggendong tasnya.“Gw pulang dulu ya.” Pamit Ana suaranya sedikit serak akibat nangis tadi dan hidungnya memerah, Ana hendak pergi namun tangannya di cekal oleh Aldi. “Kamu ga suka kalo aku udah sadar???” Tanya Aldi membuat Ana langsung memeluknya dan menangis.

“Eh anjir masih sempat sempatnya ya Lo ngerjain kita.” Ale kesal kepada Aldi. “Deh kalo bukan sakit gw tonjok lo.” Sahut Reza, Aldi melepaskan pelukannya lalu menatap Ana, dengan tersenyum membuat Ana tertawa tak lupa menghapus air matanya.

Lalu menghajar bahu Aldi. “Kamu ya!!!” Ana kesal. “Lo tau 2 hari gw ngerencanain ini sama mamah, bayangin!!!” Aldi suaranya agak tinggi. “Eh berarti Lo udah sadar dong dua hari lalu???” Tanya Reza membuat Aldi mengangguk.

“Isssssssss.” Ana geram membuat Aldi tertawa lagi.

2 HARI LALU

“Mah Ana pulang dulu ya.” Pamit Ana saat Zidan menjemputnya pukul setengah sebelas malam, Fina mengangguk. “Hati hati sayang dijalannya.” Balas Fina membuat Ana mengangguk.

“Pulang sama siapa???” Tanya Fina. “Sama bang Zidan udah nunggu di luar.” Balas Ana lalu berdiri melihat arah Aldi. “Aku pulang dulu, bangun cepet ya sayang.” Bisik Ana di telinga Aldi.

“Mah Ana pergi dulu ya.” Ana mencium punggung tangan Fina lalu pergi tak lupa menutup pintu kembali, namun di waktu bersamaan tangan Aldi mulai bergerak lalu perlahan membuka matanya. “Mah.” Ujar Aldi membuat Fina menatapnya dengan kaget.

“Kamu udah sadar???” Tanya Fina berada di hadapan Aldi dengan melongo. “Mamah panggillin dokter ya.” Fina memencet tombol, lalu fokus ke hpnya. “Mamah ngapain???” Tanya Aldi. “Ini mamah mau kasih tau Ana.” Balas Fina namun Aldi mencekal tangannya.

“Gausah.” Balas Aldi membuat Fina bingung, dokter datang dan melihat Aldi. “Alhamdulilah.” Ucap Dokter berjalan kearah Aldi lalu memeriksa keadaan Aldi. “Aldi baik baik aja kan???” Tanya Fina membuat dokter itu mengangguk.

“Mah Dok Aldi punya rencana.” Ujar Aldi masih sempat sempatnya untuk membuat rencana, Aldi berencana untuk mengerjai Ana bahwa dirinya mengalami amnesia, Fina sempat bingung tapi Aldi kekeh untuk menjalankan misinya.

Dengan berat hati Fina mengangguk, Aldi tersenyum lalu menatap bunga tulip yang Ana selalu bawa, Aldi harus menunggu 2 hari untuk menjalankan misinya.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang