36|| PERNIKAHAN ANYA

16 1 0
                                    

ANALDI STORY 🌻

36|| PERNIKAHAN ANYA

Malam Minggu mereka di habiskan di Sukabumi dengan suara ombak yang terdengar cukup menenangkan. “Cepet dong gw laper nih.” Ujar Cika melihat Reza dan Panjul yang masih mengipas ngipas ikan panggang.

Mereka iseng iseng membuat liwetan hasil anak laki-laki jangan salah disini yang banyak mengambil peran itu anak NBC dimulai dari memasak nasi liwet, memanggang ikan, tapi sebagian di bantu oleh perempuan.

Ana bersama Cika dan Distra memilih duduk di saung menunggu nasi liwet mereka jadi, Aldi sendari tadi menitip hp kepada Ana karna dirinya memakai kolor yang ga ada kantongnya, Ana tak sengaja membuat WA Aldi yang berisi chat chat dari grup namun ada 2 nomer yang membuat Ana binggung plus kaget.

Aldi mendekat lalu duduk di samping Ana. “Kenapa???” Tanya Aldi. “Kamu minta ijin ke mamah sama papah aku???” Tanya Ana membuat Aldi mengangguk. “Ihh kok ga kasih tau sih.” Ujar Ana melihat isi chat Aldi bersama papah dan Mamah.

“Dimanapun mainnya aku tetep harus minta ijin ke orang tua kamu soalnya kamu masih tanggung jawab mereka kecuali kalo kamu udah nikah baru tanggung jawab aku.” Ujar Aldi. “Tapi kan aku udah minta ijin.” Balas Ana. “Itu ijin dari kamu kan kalo dari aku beda lagi.” Aldi membuat Ana mengangguk.

“Mau nasi liwet???” Tawar Aldi. “Mau deh tapi jangan banyak banyak ya aku masih kenyang waktu tadi.” Balas Ana sesudah magrib Aldi membawa nasgor untuk dirinya padahal Ana tidak minta katanya takut lapar, Aldi mengangguk lalu pergi mengambil nasi liwet untuk Ana dan dirinya.

Aldi membawa satu piring namun agak banyak Ana menatap aneh. “Aku kan minta sedikit.” Ujar Ana melihat nasi liwet yang hampir sepiring. “Sama aku biar hemat piring.” Balas Aldi duduk lalu menyimpan di depan Ana, mereka menghabiskan waktu bersama anak anak yang lain.

“Mau ke tempat mingguan di Sukabumi???” Ajak Aldi namun Ana menggeleng. “Udah malem kan besok mau ke kondangan.” Balas Ana, mereka berada di depan villa hanya mereka berdua, Aldi menghadap kearah Ana. “Boleh ga aku cium???” Tanya Aldi agak manja ya ga boleh lah.

“Engga.” Balas Ana membuat Aldi mengerucutkan bibirnya, namun tanpa di duga Ana berjinjit lalu mengecup bibir Aldi singkat sangat singkat. “Ana ga kerasa.” Balas Aldi seakan candu dengan bibir Ana namun Ana langsung melenggang Pergi.

Ana pergi ke kamarnya menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang. “Kenapa Lo???” Tanya Cika saat melihat Ana namun Ana menggeleng. “Engga.” Balas Ana lalu tiduran di kasur tak lama terlelap.

Ana merasakan ada pergerakan dari kasur, dirinya melihat dengan sedikit menyipitkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, Ana lupa mematikan lampu melihat ke samping Aldi tidur di samping dirinya, jadi satu ranjang berisi empat orang untungnya ranjangnya besar.

“Aldi kamu kok.” Ana menggantungkan kalimatnya. “Stsss udah tidur aja.” Balas Aldi, Ana hendak tidur namun bau alkohol menyengat di kaos Aldi. “Kamu minum???” Tanya Ana. “Dikit, udah tidur ya sayang.” Aldi mengecup kening Ana lalu menutup matanya.

Posisi mereka saling berhadapan, Ana melihat jam pukul 2 pagi dan Aldi baru tidur. “Kenapa ga bisa tidur ya???” Tanya Aldi masih menutup matanya. “Iya.” Balas Ana berdiri namun Aldi langsung menarik tangan Ana hingga terjatuh. “Udah sini bobo.” Aldi menyimpan kepala Ana di dadanya.

“Bau alkohol tau.” Ucap Ana namun Aldi langsung tertidur pulas, Ana menutup matanya lalu langsung ikut tertidur, pagi Ana bangun pukul setangah tujuh, Ana bangun dan hendak turun namun Aldi memegang tangannya. “Mau kemana???” Tanya Aldi matanya masih menutup tapi dirinya sadar.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang