17|| BUKAN SIAPA SIAPA

19 3 0
                                    

ANALDI STORY 🌻

17|| BUKAN SIAPA SIAPA

Susah ke siapa seneng ke siapa.” ALDI ALFARO MELVIANO

“Emang ga bisa yang lain pak???” Tanya Ana. “Bisa telpon orang rumah suruh bawa surat surat kesini.” Balas Pakpol memberi keringanan membuat Ana mengangguk lalu agak menjauhkan diri, Ana menggigit jari telunjuknya binggung mau telpon siapa, jam segini pasti mamah nya belum pulang kerja, apalagi kakaknya, mau panggil Papah tapi sekarang dia lagi sidang ah Ana makin binggung, Ana hendak menelpon Cika namun Cika sudah bilang kalo dirinya ada acara, Distra pasti tidak bakalan diangkat soalnya pasti lagi belajar, Ana melihat kontak teratas membuat Ana langsung menelponnya. “Ayo dong angkat.” Ujar Ana, panggilan terhubung lalu tak lama panggilan tersambung.

“Hallo Aldi assalamualaikum, Aldi tolong gw.” Ana panik.

Hah apa???”

“Tolong gw dong gw di tilang, gw mau dibawa sama polisi.” Balas Ana.

Terus? Ngapain Lo telepon gw???”

“Bantuin napa, ya ya gw ada di pertigaan mau arah pulang.” Balas Ana langsung mematikan sambungan.

5 menit kemudian Aldi datang dan melihat kearah Ana yang sudah melas mukanya. “Selamat sore Aldi.” Sapa Pakpol membuat Aldi tersenyum, dan langsung berbisik, Ana kepo dan langsung mendekat kearah mereka. “Oke saya bebaskan tapi untuk sementara mobilnya saya tahan dulu.” Ucap PakPol membuat Ana mengangguk. “Pulang.” Perintah Aldi membuat Ana mengangguk, Aldi masuk kedalam mobilnya begitu juga Ana masuk ke mobil Aldi dan Aldi langsung menggas mobilnya. “Hmmmm makasih ya.” Ujar Ana membuat Aldi mengangguk. “Lo kenapa sih???” Tanya Ana membuat Aldi menggeleng. “Ga biasanya Lo diem???” Tanya Ana lagi. “Lo sakit???” Tanya Ana khawatir lalu memegang tangan Aldi dan langsung ditepis oleh Aldi. “Lo kenapa???” Tanya Ana. “Susah aja ke gw giliran seneng aja ke orang lain.” Ujar Aldi sedikit pelan. “Hah apa? Kapan coba gw seneng kaga sama Lo kapan???” Tanya Ana. “Au ah.” Balas Aldi.

Ana kembali mengingat membuat Ana langsung tertawa. “Oh Lo cemburu gw pelukan sama Jeremi???” Tanya Ana menunjuk ke arah Aldi. “Ga juga.” Balas Aldi. “Aldi Aldi ngapain harus cemburu kita kan cuman temen kecuali kalo kita Pacaran baru wajar.” Ujar Ana masih tertawa. “Bodo amat.” Balas Aldi. “Lo cemburu kan kan kan.” Ucap Ana. “Engga.” Balas Aldi. “Iya.” Goda Ana. “Engga.” Elak Aldi. “Iya.” Ana lagi. “Engga.” Balas Aldi. “Iya iya iya.” Engga.” Balas Aldi. “Engga.” Ucap Ana. “Iya.” Balas Aldi. “Tuh kan cemburu, ngapain harus cemburu sih.” Ucap Ana membuat Aldi memutar bola matanya dengan malas, Aldi menggerem mendadak membuat kening Ana kena depan mobil, tukkk. “Aduh.” Lirih Ana memegangi keningnya yang benjol. “Siapa suruh ga pake sabuk pengaman.” Balas Aldi namun Ana masih memegangi keningnya yang benjol.

“Makasih.” Balas Ana keluar masih memegangi keningnya, Aldi langsung menancapkan gasnya. “Ketua geng kalo cemburu nya ga ngotak ya.” Ujar Ana membuka gerbangnya dan mobilnya sudah terparkir rapih. “Aneh.” Ana menggeleng geleng, Aldi masih di dalam perjalanan ia memikirkan tentang apa yang tadi Ana ucapkan, dirinya cemburu sejak kapan coba,tapi tadi saat Ana memeluk si Jeremi dengan erat hawa panas mulai berasa di dalam tubuhnya, dan tiba tiba saja mood Aldi langsung down entah kenapa, Aldi langsung menggas mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, saat sampai di rumah Aldi langsung naik ke kamarnya lalu mandi, sholat dan langsung berangkat lagi. “Kemana???” Tanya Fina melihat Aldi sudah rapih tak lupa membawa skateboard. “Main ke taman kompleks.” Balas Aldi membuat Fina mengangguk. “Ga makan dulu???” Tanya Fina saat Aldi berjalan ke arah luar. “Engga.” Balas Aldi.

Aldi langsung menaiki skateboard nya menuju taman kompleks tidak ada seorang pun disana membuat Aldi leluasa bermain skateboard nya, Aldi terus bermain seolah skateboard lah yang jadi luapan emosi Aldi, Sedangkan di tempat lain Reza tengah menghubungi Aldi yang terhubung tapi tak di angkat. “Kumaha???” Tanya Panjul membuat Reza menggeleng. “Ka imahna atuh daripada kie mah.” Balas Ale membuat semuanya mengangguk, dan semuanya pergi ke rumah Aldi, saat sampai di rumah Aldi mereka melihat motor Aldi yang terparkir rapih dan mobilnya membuat mereka turun lalu mengetuk pintu, pintu dibuka menampilkan Fina. “Asslamualikum Tante Aldi nya ada???” Tanya Reza. “Waalaikumsalam Aldi nya pergi ke taman bawa skateboard, aneh tumben banget dia pergi malam malam ke taman kompleks.” Balas Fina membuat semuanya mengangguk. “Yaudah Tante kita nyusul Aldi dulu ya.” Ujar Reza membuat Fina mengangguk.

Reza dan semuanya pergi ke arah taman kompleks dan disana ada Aldi yang tengah duduk di kursi taman sambil meminum aquanya. “Woy.” Ucap Reza menepuk bahu Aldi membuat Aldi tersadar. “Tumben ga bawa hp biasanya kemana mana bawa hp.” Ujar Panjul. “Itu sih elo bukan gw.” Balas Aldi ngegas. “Kenapa sih Lo tuh sensi amat.” Sahut Ale mendribel bola basket yang entah darimana. “Cemburu dia.” Ujar Daffa membuat semuanya menatap Daffa lalu tersadar membuat semuanya tertawa. “Hahahaha makanya bro kalo suka tuh tembak.” Ujar Ale. “Cemburu tak beralasan.” Sahut Panjul. “Kaya lirik lagu tuh.” Balas Reza ikut tertawa membuat Aldi membanting skateboard nya. “Bisa cicing teu sih.” Aldi mulai kesal membuat semuanya diam, Aldi mengambil skateboard nya lalu memainkannya kembali ya gitu kalo lagi kesel suka ga bener, sudah berkali kali Aldi terjatuh namun tetap saja main,
Reza langsung mengambil hpnya memvidio apa yang Aldi lakukan lalu mengirimnya ke Ana.

Ana pacarnya bos

1 vidio

Hayohloh Aldinya cemburu gara gara Lo pelukannya sama Jeremi tadi 😂
☑️☑️

Yang bener pantes waktu tadi badmood banget dia, ternyata cemburu, ketua geng kok cemburu nya ga ngotak ya😭
☑️☑️

H

ahaha anjrot humor gw🤣
✔️✔️

Reza tertawa melihat balasan Ana ternyata sama Ana juga menyadarinya, semua menatap Reza termasuk Aldi. “Apa apa???” Tanya Reza menyadari dirinya dilihat oleh semua orang. “Mending ya Lo itu tuh tembak si Ana kayaknya dia bakalan terima Lo deh.” Saran Reza. “Nah bener tuh jangan kelamaan tar di embat sama si Jeremi mau???” Sahut Panjul. “Yaudah besok gw tembak si Ana.” Balas Aldi. “Heh Lo kira nembak cewe kaya hantar cucian kotor ke laundry apa!!!” Ale tak suka Aldi terburu buru. “Besok aja elah gampang kita yang atur semua.” Ujar Reza merangkul Panjul. “Ya ga???” Tanya Reza membuat Panjul mengangguk. “Yoi.” Balas Panjul, Aldi melihat ke arah Daffa dan sebagai balasannya Daffa mengangguk. “Yaudah.” Balas Aldi membuat semuanya bersurak. “Huh.” Reza terutama paling keras, di tempat yang berbeda Ana tengah belajar membuka bukunya namun pikirannya masih tentang perkataan Aldi tadi di mobil. “Susah aja ke gw giliran seneng aja ke orang lain.” Ujar Aldi.

“Akkkhhh kenapa sih gw kepikiran kata kata si bunglon itu.” Ana mengacak acak  rambutnya kesal. “Kenapa sih Ana! Ayolah.” Ana mulai stres oleh kata kata Aldi, ia mengambil hp nya lalu hendak mengirim pesan permintaan maafnya kepada Aldi tapi ragu. “Akhh baru pertama kali gw merasa sebingung ini.” Ana menangkupkan kepalanya di meja belajar, Ana kembali melihat hpnya namun ada hal membuat Ana kepo yaitu foto profil Aldi membuat Ana hendak melihat namun ia tak sengaja memencet tombol telpon membuat Ana kaget setengah mati, Ana melempar hpnya namun Aldi langsung segera mengangkatnya lalu terdengar suara Aldi yang berbicara hallo membuat Ana makin panik, Ana mengambil hpnya lalu langsung mematikan panggilan sepihak. “Ya Allah Ana bodoh tau ga bodoh banget, ya Allah malu banget jadi ogah gw besok sekolah.” Ana menggerutu.

Sedangkan Aldi tengah berkumpul dengan teman-temanya di rumahnya namun hp Aldi yang di simpan di meja berdering menandakan ada panggilan masuk dan ternyata panggilan itu dari  Ana membuat semuanya menatap Aldi. “Wihh ada tanda tanda nih.” Ujar Panjul. “Angkat Di angkat.” Suruh Reza membuat Aldi langsung mengangkatnya dan berbicara. “Hallo.” Ujar Aldi namun hanya terdengar suara grusukan, dan tak lama panggilan terputus membuat Aldi menatap hpnya. “Gaje.” Ujar Aldi menyimpan kembali hpnya. “Kepencet kali.” Balas Reza membuat Aldi mengangguk, sedangkan di kamar Ana tengah kebingungan. “Besok gw pura pura sakit aja ya biar ga ketemu.” Ujar Ana mondar mandir memikirkan alasan. “Iya besok gw mau pake masker sama kacamata biar kaya anak culun tar kan si Bunglon itu ga bakalan tau.” Ucap Ana langsung membaringkan tubuhnya.

Hiiiii,,,,,

Follow Ig: Loll_a 124 jangan sampe salah soalnya ada aku lama aku juga namanya sama cuman beda belakangnya doang

Jangan lupa juga aku wpnya.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang