ANALDI STORY 🌻
8|| SAKIT YANG HAQIQI
“Jika aku harus begini terus biar bisa dapat perhatian kamu?” Aldi Alfaro
Reza dan Daffa masuk ke kelas membuat Ana menyiritkan keningnya 3 stunde tidak ada satu. “Reza si Aldi kemana???” Tanya Ana membuat Reza duduk bangku depan Ana. “Sakit dia.” Balas Reza. “Nih gw benerin ya sebenernya waktu malem Bae Bae aja tapi paginya sakit aneh bukan sih.” Reza agak memelankan jiwa ghibah nya masih saja ada. “Reza.” Instruksi Daffa membuat Reza berdiri lalu ke duduk di bangkunya.
Ana terdiam sejenak dirinya jadi merasa bersalah telah menyuruh Aldi untuk pulang saat hujan, saat upacara Ana diam tak mendengarkan disaat belajar pun Ana tetap sama dipikirannya hanya tentang Aldi, bukan apa apa yang di pikiran Ana bagaimana kalo Aldi sakit parah sampai harus dirawat di rumah sakit atau yang lebih parahnya Aldi meninggal kan gawat, hingga bel pulang sekolah pun Ana masih memikirkan tentang Aldi. “Pergi engga pergi engga pergi.” Ana menghitung jarinya. “Pergi deh takutnya meninggal kan setidaknya gw hadir.” Ana langsung berjalan ke luar sekolah.
“Eh bentar gw kan ga tau rumahnya.” Ujar Ana saat sampai di depan sekolah, Ana terdiam sejenak dan untungnya ide terlintas di benak nya. “Telpon Reza.” Ana langsung membuka hpnya dan langsung melihat kontak yang bertuliskan Reza untung dirinya mensave semua nomer siswa di kelasnya lalu menelpon Reza, panggilan terhubung.
“Hallo Reza ini gw Ana.” Ucap Ana basa basi.
“Oh iya gw tau gw udah save kok nomer lo, ada apa ya???”
“Reza tolong kasih tau alamat rumah si Aldi ya soalnya gw mau ngejengukin dia.” Ucap Ana.
“Oh ia ia apa perlu gw anter Lo ke rumah si Aldi???”
“Ah ga usah cukup kasih tau alamatnya aja, udah itu aja.” Balas Ana.
“Oke gw kirim sekarang.”
Panggilan di matikan sepihak membuat Ana menunggu alamat dari Reza tak lama pesan masuk ke WhatsApp Ana.
Rezaa
Perumahan celluter. Blok A4 jln. Haji Ebe belok kanan tukang nasgor kesukaan Aldi terus samping dikit konter pulsa
Me
Thanks Reza
Ana langsung memesan grab ke lokasi rumah Aldi, dan pesenan Ana langsung terima dan lokasi Abang grab pun dekat hanya butuh 5 menit saja sudah sampai. “Ana Agatha ya???” Tanya Mang Grab memberikan helm kepada Ana.“Ia mas saya.” Balas Ana menerima lalu memakai helm. “Wah neng jarang jarang loh saya liat orang kaya naik grab.” Ujar Amang Grab membuat Ana binggung. “Maksud mas apa ya???” Tanya Ana. “Iya lokasi yang non pesen itu perumahan elit non jarang jarang saya lewat kesana soalnya ga ada yang pesen grab.” Balas Amang Grab, sebagai balasannya Ana hanya tersenyum.
Ana naik lalu motor langsung pergi jarak antara sekolah ke rumah Aldi hanya butuh waktu 10 menit saja motor berhenti di depan gerbang hitam yang tinggi. “Udah di bayar ya Mas.” Ujar Ana membuat Amang Grab itu mengangguk.
Ana memencet bel membuat gerbang di buka sedikit. “Sopo iki???” Tanya Mas Tejo penjaga gerbang rumah Aldi. “Saya Ana mau jenguk Aldi.” Balas Ana lalu Mas Tejo membukakan pintu gerbang. “Oh temennya Mas Aldi to???” Tanya Mas Tejo membuat Ana mengangguk. “Monggo.” Mas Tejo agak membungkuk.
Ana masuk lalu berjalan ke arah pintu cukup jauh karna garasi rumah Aldi cukup luas, Ana sampai lalu mengetuk pintu, rumah bercat putih dipadukan dengan warna abu abu pintu dibuka menampilkan pembantu. “Non Ana ya???” Tanya Pembantu rumah Aldi membuat Ana mengangguk. “Silahkan masuk non.” Ucap Art itu .

KAMU SEDANG MEMBACA
ANALDI
Teen FictionNBC: PERJALANAN SOLIDARITAS DAN PRIORITAS Tidak menyinggung dari pihak mana pun tidak copy copy ini real asli murni otak, vote nya. Aldi Alfaro Melviano cowo dengan ketampanannya yang melebihi orang normal ketua geng motor NBC membuatnya menjadi seo...