57|| PERPISAHAN YANG SEBENARNYA

22 1 0
                                    

ANALDI 🌻

57|| PERPISAHAN YANG SEBENARNYA

“Aku melepaskan mu bukan karena aku mau tapi memang harus.” Ana Agatha.

“Aku tidak menyalahkan keadaan tapi aku menyalakan diri aku sendiri karena aku kurang memahami kamu.” Aldi Alfaro.

Aldi menjalankan hari hari tanpa Ana meksipun dulu sangat terbiasa dengan Ana dan apa apa bersama Ana namun kali ini ia harus menjalani hidupnya sendirian.

“Hufftt udah lama ga ketemu kalian cuman pas semester doang bisanya.” Ucap Panjul bersandar di sandaran sofa.

“Lebay banget lu.” Balas Reza.

“Oh iya gw jarang liat Lo sama si Ana bukannya Lo satu univ ya sama dia???” Tanya Panjul.

Reza dan Daffa agak kaget pasalnya Aldi sudah perlahan membaik move-on Aldi termasuk move-on yang sangat lama, Aldi yang tengah meminum pun mengeratkan genggaman tangannya ke gelas.

Panjul melihat Aldi yang tampak marah lalu ia menatap kearah Reza dan Reza langsung mengode jangan di bahas. “Ah engga si Panjul ini.” Ucap Reza mencairkan suasana.

“Hehehehe iya emang gw kadang kadang.” Balas Panjul sambil cengengesan.

***

Bertahun tahun berlalu Aldi sudah menyelesaikan kuliahnya dan kini ia tengah menjalankan perusahaan milik  ayahnya, sedangkan Ana baru saja keluar dari bandara ia kembali ke Indonesia karena sekolahnya sudah selesai.

Di bandara Ana sudah di sambut oleh keluarganya dan teman temannya.

“Ana.” Ucap Mamanya memeluk Ana rasanya sangat rindu meskipun Ana sering pulang satu tahun sekali namun tetap saja rindu.

“Mah.” Balas Ana memeluk erat tubuh mamahnya.

Kini ia berganti memeluk ayahnya lalu abangnya, Ana menatap Cika dan Distra dengan perasaan yang rindu.

“Udah lama ga ketemu.” Ucap Ana memeluk Cika dan Distra.

Malamnya Ana langsung nongkrong bersama Cika dan Distra ya sudah cukup lama ia tak begini semenjak lulus SMA.

“Kenapa Lo ga kerja disana lumayan kan.” Ucap Cika.

“Ga ah jujur gw rindu banget sama masakan sini, budaya sini lagian gw juga udah punya tujuan kedepannya gimana makannya gw pulang ke indo.” Balas Ana.

“Rindu makanan apa rindu si Aldi.” Goda Cika.

“Oh iya dia udah punya cewe? Atau udah nikah???” Tanya Ana membuat Cika menggeleng.

“Dia ga kayak gitu Na susah buat jatuh cinta dia move-on nya lama banget.” Balas Cika membuat Ana tak percaya.

“Emang iya???” Tanya Ana membuat Cika mengangguk.

Seorang laki laki baru saja keluar dari mobil mewahnya, ia langsung disambut oleh beberapa karyawan kantornya laki laki itu berjalan dengan tegap menuju ke arah lift.

“Sekarang ada pembukaan museum di kota pak bapak di undang untuk datang ke sana.” Ucap Yafi asisten pribadi laki laki itu.

“Jam berapa???” Tanya Laki laki itu.

Ting

Pintu lift terbuka laki laki itu berjalan kearah ruangannya. “Jam 10.” Balas Yafi membuat laki laki itu mengangguk lalu langsung menutup pintu ruangannya.

Saat masuk laki laki menghirup udara yang ada di ruangannya, di atas meja namanya terpampang jelas CEO ALDI ALVARO MELVIANO.

Aldi menatap kearah jalanan kota yang mulai ramai sambil meminum teh nya yang sudah di siapkan, Aldi duduk dan langsung membuka laptopnya.

ANALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang