#Epsd 7 ~Keluarga Baru~

2.2K 171 0
                                    

#Menikah Muda Denganmu.
#Selamat Membaca:)
.

.

.

Matahari sudah menampakkan sinarnya, Aqeela dan Rassya sudah bangun dari tadi pagi, karena pagi hari ini Aqeela akan pindah ke rumah Rassya. Pengantin rasa teman ini keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri Indri yang sedang berada di dapur, Aqeela dan Rassya duduk di kursi bersebelahan sedangkan Dimas, Raya, dan Indri duduk dikursi hadapannya.

"Kamu gak perlu bawa baju lagi qeel, bunda udah nyiapin baju yang baru buat kamu bawa ke rumah Rassya, tuh bunda udah siapin semuanya didalam koper." Indri membuka obrolan pagi hari yang biasanya berisik berisi perdebatan antara sang adik dan sang kakaknya, namun saat ini terlihat lebih tenang dan damai dari sebelumnya.

"Yang bener Bun?" balas Aqeela

"Iya dong, bunda udah siapin dari jauh-jauh hari dan bunda tau kalo hari ini pasti akan tiba pada waktunya."

"Bunda emang the best, makasih ya Bun" memeluk bundanya.

"Bunda siapa dulu dong, iya sayang sama-sama" membalas pelukan sang putrinya.

"Iya-iya bunda emang paling the best deh" ucp Dimas melihat bahwa sang istinya Indri sambil memeluk putrinya dan meliriknya.

"Nanti biar ayah dan bunda yang bawa barang-barang kamu ke rumah Rassya, kamu berangkat duluan juga gapapa sambil jalan-jalan dulu kemana" ledek Indri agar memancing Aqeela.

"Biasa aja Bun, lagian kita juga udah sering jalan berdua, iya gak Sya? kecuali hari libur sih." Karena ia tau kalo bundanya sedang meledek dirinya.

"Itukan beda, kalo itu kan jalan-jalan berangkat sekolah maupun pulang sekolah, kalo sekarang jalan-jalan kaya pengantin baru gituloh"

"Itu gak asik, iya gak Sya? Kita kan pasangan biasa jadi gak suka lah lebay lebay romantis didepan banyak orang gitulah"

Perdebatan ibu dan anak yang tak habisnya akhirnya dimulai lagi, Raya dan Dimas segera berangkat kerja dan ke seolah agar tak terlibat panjang drama tersebut.

"Ayah pamit dulu, assalamualaikum" pamit Dimas

"Raya juga, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap berkompakan Indri, Aqeela, dan Rassya.

Rassya sebagai anggota baru hanya jadi penonton setia antara drama ibu dan anak yang tak ada habisnya, menghabiskan sarapan dengan cepat agar semua berakhir, karena Rassya tak terbiasa terjadi keributan dirumahnya, karena sifat keluarga Rassya sebaliknya dnegan keluarga Aqeela.

"Maaf ya nak Rassya, rumah bunda udah terbiasa kaya gini kalo ada Aqeela, kamu tau sendiri kan sifat Aqeela gimana? Jadi maklumin saja"

"Enak aja, bunda tuh yang mulai duluan kok qeela sih yang disalahin" yang tak mau kalah.

"Iya Bun, gapapa kok lagian Rassya juga udah sering dengerin ocehan dia saat berangkat sekolah atau pulang sekolah" tersenyum.

"Tuh kan, untuk kamu dapet suami yang kalem dan sabar kaya Rassya."

"Bunda tuh yang berisik, untung aja ayah gak berisik kaya bunda huhh"

"Rassya bawa istrimu pergi, bunda gak kuat lagi dengar ocehan Aqeela yang gak ada habisnya."

"Ihhh bunda jahatt"

"Biarin"

Dengan kesal, Aqeela berjalan menuju kamarnya mengambil jaket dan kunci motornya.

"Ayo Sya kita cari angin!" ajak Aqeela sambil melempar kunci ke arah Rassya.

Rassya hanya mengikuti dari belakang, menghembuskan nafas kasar karena ia harus sabar menghadapi sifat Aqeela yang kaya gini.

"Sya, Lo harus sabar, huftt" batin Rassya.

Menikah Muda Denganmu SYAQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang