Ghaisan berlari menuju tempat biasa ia dan Grace bertemu. Taman kecil yang terletak di halaman belakang sekolahnya. Senyum lebar Grace terlihat ketika ican datang dengan tergesa-gesa berlari menghampirinya dan duduk di sampingnya.
"Hai Grace.." sapa ican dengan nafas ngos-ngosan.
"Hai juga ican.." balas Grace sambil tersenyum.
Seperti biasa. Ican akan selalu minta di jemput lebih setengah jam, dari jadwal pulang dari sekolah. Bocah ini akan mengobrol sebentar dengan Grace ditempat yang biasa mereka lakukan. Setiap hari, selama setengah jam merek akan bertukar cerita apa saja. Grace juga sudah tau tentang keluarga ican tanpa bocah itu tau. Karena Grace lah yang menolong Rassya dulu. Manusia yang menyebutnya keajaiban. Grace bisa melihat masa depan. Untuk itu dia tau bahwa Ghaisan akan lahir lewat Aqeela dan Rassya bila bersatu.
Ican awalnya nampak aneh saat melihat Grace. "Siapa dia? Kenapa punya sayap?" ican membatin sambil merasa takut dan penasaran melihat Grace di sekolahnya. Tapi tiba-tiba saja bocah itu tertarik ingin berteman dan mencari tau tentang perempuan bersayap itu.
Ican tak perduli siapa Grace. Ia sangat nyaman berteman dengan malaikat kecil itu selama ini. Walau ican sadar, hanya dirinya sendiri lah yang hanya bisa melihat Grace.
"Apa kamu akan melupakan aku jika aku tiba-tiba menghilang?" Grace bertanya pada ican dengan raut wajah sedih.
"Heii..ayolah Grace jangan mengatakan itu. Aku akan tetap mengingatmu." jawab ican yakin. "Bisakah kamu tidak menghilang Grace?" ican balik bertanya kemudian.
"Aku ingin sekali tidak menghilang ican. Ingin sekali, tapi itu semua tidak mungkin. Saudaraku akan segera pergi meninggalkan dunia ini, dan sebagai perjanjian, aku akan ikut dengannya."
Ghaisan terdiam, wajahnya berubah menjadi sedih.
"Tapi aku janji ican. Aku akan selalu cari cara agar bisa tetap bersamamu." lanjut Grace meyakinkan dirinya dan juga Ghaisan.
"Jangan sedih Grace. Nikmati saja waktu kita sekarang. Siapa tau ada keajaiban untuk kita kelak." ican mengusap pelan sayap putih Grace. Menenangkan malaikat kecil itu agar kembali ceria seperti biasa.
"Semoga saja ican. Aku sangat menantikan hari itu." Grace tersenyum. Wajah cantiknya terpancar cahaya berkilau. Membuat Ghaisan semakin mengaguminya. Tatapan mata Grace dan Ghaisan bertemu sebentar namun mereka segera berpaling. Ghaisan melihat jam tangannya yang tanpa sadar sudah setengah jam berlalu.
"Mami aku pasti udah jemput. Aku pamit dulu ya Grace, dahh..." Ghaisan berlari menjauh sambil melambaikan tangan serta senyuman yang menambah ketampanan bocah kecil itu. Berlari meninggalkan Grace untuk pulang kerumah, karena Aqeela sudah menjemputnya.
Grace hanya mengangguk dan membalas lambaian tangan ican dari kejauhan.
Pertemuan singkat namun begitu berarti bagi Grace. Selama ini hanya Alice yang melihatnya, namun sekarang sudah ada Ghaisan. Ingin sekali ia melindungi dan berada di sisi Ghaisan. Grace ragu untuk pergi sekarang. Tapi melihat keadaan Alice membuat malaikat kecil itu menjadi sedih. Ia tak punya pilihan. Tugasnya didunia ini sudah selesai jika Alice sudah tak didunia ini lagi.
Apakah Ghaisan dan Grace bisa bersatu??
Penasaran?? Staytune terus prennᥫ᭡
Emm boleh minta tolong ga? Klo boleh tolong dong cariin nama buat anak Aqeela buat cb ini:) terserah kalian mau cowo/cewe yaa😊kalo ga mau juga gapapa nnti aku cari sndri. Tpi semoga ada yang bantu cari nama buat debay Syaqeel di cb ini🤗
See you all-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)