#Epsd 13 ~Malam Pertama Terunik~

3.6K 222 3
                                    

Jangan lupa coment and vote guyss😙❤
Happy Reading....
.

.

.

Dengan wajah kesal Aqeela menyeret Rassya Untuk tidur bersamanya.

"Kamu kalo masih aja gak peka, aku buang ke laut biar dimakan ikan hiu sekalian!"  Aqeela yang sudah kesal mengomel tak jelas.

Sementara Rassya melanjutkan tidurnya setelah merapihkan bantal dan menarik selimut.

"Kamu beneran tidur sya?" tanya Aqeela yang sudah tak mendengar suara Rassya, sementara Aqeela yang sudah berbaring di sebelahnya memikirkan bahwa Rassya cepat sekali untuk tidur.

"Ya tidur lah kan ini udah malem qeel, lagian aku juga udah ngantuk" Rassya berusaha yak terganggu karena sejak tadi jantungnya berdetak tak karuan, sejujurnya ini pertama kali Rassya tidur dengan perempuan selain mamanya.

"Kamu gak mau nyetak anak" celetuk Aqeela tanpa malu.

"Jangan mancing qeel!" sempat terkejut mendengar celetukan Aqeela namun dia berusaha untuk biasa saja.

"Gak mancing kok, aku cuma heran sama kamu kok kamu gak ada ekspresi apapun sih? Kamu gak normal ya?" ledek Aqeela sambil mencubit lengan Rassya.

"Kamu jangan nangis ya kalo aku mulai malam ini?" membalikan tubuhnya menghadap Aqeela, menatap matanya yang mulai panik, dan memegang dagu Aqeela yang kini sudah sah menjadi istrinya dan perlahan Rassya mendekatkan bibirnya ke bibir Aqeela.

"Tunggu dulu!" mendorong Rassya dan menutup bibirnya.

"Apaan sih qeel? Tadi kamu mau mancing, giliran ikannya udah dapet malah kamu buang?" ucap Rassya seolah-olah kesal dengan istri gemasnya itu.

"Siapa yang mau buang ikannya sya!!" ucap Aqeela yang tak mau kalah.

"Ya kenapa akunya didorong kalo kamu gak mau buang ikannya?"

"Aku matiin lampu dulu, gak enak kalo terang hehe"

Ceklik...
Lampu dimatikan...
Gelap...

Hanya gelap tak ada sedikitpun yang menerangi.

"Kalo gelap gini gimana mau nyetak nya Aqeela!!!!" ucap kesal Rassya.

"Ya bisalah, kita pake raba, pake naluri, pake mata batin, terserah deh yang penting bisa nantinya jadi bayi, nanti juga aku bantuin, tenang aja, gausah banyak protes!" cengengesan didalam gelap.

"Awas loh kalo kamu berisik gara-gara aku nanti salah pengang!" omel Rassya.

"Iya bawel banget sih, yaudah cepetan buka baju kamu aku udah buka semua nih!"

"Beneran? Kok aku gak liat?"

"Kan gelap dodol, gimana sih mata kamu normal gak sih bisa bedain mana gelap mana ternag!"

"Aku mulai yaa" Rassya yg mulai meraba-raba.

"Awss sakit sya, bukan itu" ucap Aqeela karena Rassya salah pegang

"Yang mana sih, gelap tau mana gak bisa liat lagi"

"Atas lagi, nah sedikit atas lagi"

"Ini apa qeel?"  ucap Rassya yang tak tau apa yang sekarang ia pegang.

"Gausah sok kaget bilang aja enak!"

"Ini kan pengalaman pertama Aqeela, udah gitu gelap lagi, gimana sih kamu" semakin  kesal.

"Udah kebanyakan protes kamu! Nikmatin aja jangan ngomel mulu!"

.

.

.

Kedua sejoli ini akhirnya berhasil melakukan malam pertamanya ya walaupun gelap sih, hanya mereka yang tau apa yang terjadi.

"Aduh qeel, yang mana nih?"

"Ish protes mulu sih, sini aku bantu"

"Ini kan?"

"Aww sakit sya, salah woy"

"Kan kata kamu yang ini, gimana sih?"

"Ih masa kamu gak tau sih geser dikit"

"Gimana mau tau, orang ini gelap banget ya mana aku bisa liat Aqeela!!!"

"Iya-iya dah sini aku bantu"

"Ini kan qeel"

"Bukan itu Rassya!"

"Terus yang mana dong"

"Ya ampun, kan tadi udah di kasih arah"

"Yaudah iya maap deh"

"Hmm, lanjut aja aku juga bantu"

.

.

.

Sukses melakukan malam pertama yang unik, kedua sejoli ini yang sudah bangun dan sudah mandi mereka pun menuruni anak tangga bersama untuk ke ruang makan.

"Masih sakit qeel?"

"Sedikit sih, tapi gapapa kok santai aja"

"Mama sama papa kayaknya belum bangun deh, apalagi ini hari minggu mungkin agak siangan bangunnya"

"Mmmm kalo gitu kita bikin sarapan aja yuuk!" ajak Aqeela yang sudah lapar.

"Emang kamu bisa masak?" tanya Rassya tak yakin.

"Goreng telor sih bisa" ucap Aqeela santai.

"Kamu duduk aja, biar aku yang bikin sarapan, lagian itunya kamu masih sedikit sakit kan? Kalo iya kami duduk aja oke"

"Serius kamu bisa masak?"

"Bisalah, hafal rumus matematika, kimia, fisika, masa masak gak bisa sih"

Aqeela menatap kagum suaminya, dia memberikan dua jempol.

"Perfect" suara lantang Aqeela.

Menikah Muda Denganmu SYAQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang