Satu minggu sejak kejadian bingkai foto yang tiba-tiba jatuh dan terpecah membuat Aqeela selalu waspada dan berhati-hati dalam bertindak terutama terus selalu mengingatkan suami dan putranya untuk berhati-hati.
"Mami lebay." protes Ghaisan yang merasa mami nya berlebihan.
"Apa salahnya jika kita waspada can! Kamu tuh anak kecil jadi gausah sok tau!"
"Kalo orangtua lagi ngomong lebih baik diam dan dengerin can!" suruh Rassya.
"Iya mi, pi."
"Kamu juga beib harus hati-hati! Dan selalu inget pesanku setiap hari!"
"Iya yank, aku selalu denger dan selalu inget kok."
Setelah mengomel panjang lebar, Aqeela kembali menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda mencuci piring kotor setelah makan malam. Ghaisan yang selesai makan malam langsung beranjak pergi ke kamarnya, sedangkan Rassya duduk diruang tamu sambil menonton tv.
"Beib kamu bisa gak kalo kerja dirumah aja?" tanya Aqeela yang sudah duduk di sebelah Rassya setelah mencuci piring kotor.
"Emang kenapa yank?"
"Aku lebih tenang aja kalo kamu buka praktek sendiri gak di RS lagi."
Rassya diam sejenak dan berfikir, kemudian mengangguk pelan.
"Nanti aku pikirin lagi deh"
"Kalo kamu setuju, nanti kamu buka prakteknya disamping ruko batik aku aja beib, jadi biar kita sering ketemu."
"Iya nanti aku pirkirin lagi, jangan buru-buru yank."
"Terserah kamu aja sih mau atau gaknya, dan aku cuma ngasih saran terbaik aja buat keluarga kita apalagi kamu kan minta buat nambah anak, kalo kerja sebelahan kan mudah buat bagi waktu."
"Bener kamu mau program lagi yank?" tanya Rassya sumringah seperti anak kecil yang mau dibelikan es krim.
"Ya...tergantung" goda Aqeela.
"Maksud kamu yank?" bingung.
"Ya tergantung sama kamu lah bisa nambah satu lagi atau gak." lanjut menggoda
"Jangankan satu yank, sepuluh anak aja aku mampu, sekarang ya yank?" senyum sambil melirik menggoda.
"Maaf ya kalo sekarang aku gak bisa soalnya tamu bulannya aku lagi dateng, hahahaha" Aqeela meledek suaminya yang langsung membuat muka cemberut.
***
Tinggg.....(suara chat masuk diponsel Rassya)
My Wife❤
•|Aku udah dibelakang beib, buruan kesini!Suamiku❤
•|Tunggu bentar ya yank.Rassya segera pergi ke taman kecil dibelakang rumah sakit, tempat biasa Aqeela menunggu Rassya untuk makam siang bersama.
"Aku gak ganggu kan beib?" tanya Aqeela setelah Rassya datang.
Rassya menggeleng kemudian duduk disebelah Aqeela, dan Aqeela langsung mencium punggung tangan suaminya itu, setelah itu Rassya mengelus lembut pucuk kepala istrinya dan tersenyum manis, dan tak lupa mencubit pelan pipi Aqeela yang sudah merona.
"Andai itu posisi aku, pasti aku akan bahagia sekali sya." ucap pelan Tiara yang bersembunyi dibelakang tembok, mengintip pasangan suami istri yang sedang makan siang dibawah pohon sembil tertawa bahagia.
Tiara membalikkan badannya mengusap air matanya yang tanpa sengaja jatuh membasahi pipinya.
Hiks...hiks..."Kenapa ti?" seseorang menepuk pundak Tiara. Tiara menoleh kaget dan gemeteran setelah melihat ternyata Aqeela yang memergokinya bersembunyi.
"Qe..qeel, kok bisa ada di..disini" tanya Tiara gugup.
"Aku sudah lama merhatiin kamu disini." jawab Aqeela dengan tenang.
"Ma..maksud ka..kamu qeel?"
"Aku sudah tau kalo kami punya perasaan ke Rassya suamiku kan?"
"Bagus! Kalo kamu sudah tau." Tiara terlihat sedikit berani karena merasa tak ingin menyembunyikan perasaannya lagi.
"Jangan bilang kamu punya rencana licik untuk bisa misahin aku sama Rassya?" curiga Aqeela.
"Kalo itu bisa membuatku bersatu sama Rassya, aku gak akan segan melakukan semua rencana licikku!" Tiara menatap sinis Aqeela.
"Jangan berfantasi dengan sesuatu yang belum tentu jadi milikmu ti, dan bisa-bisa kamu akan terluka lebih dalam!" ancam Aqeela.
"Aku sudah terlanjur cinta sama Rassya selama tujuh tahun qeel, tujuh tahun! Aku sudah mencintainya, dan apa salahnya jika aku berusaha sedikit lagi untuk mendapatkan Rassya, lagipula Rassya lebih cocok denganku daripada dengan dirimu!"
PLAAAKKK...
Aqeela menampar Tiara. Karena merasa tidak bersalah Tiara juga ikut mengangkat tangan ingin menampar Aqeela, namun Aqeela dengan sigap menahan tangan Tiara agar tidak menampar dirinya."Jangan mengusik miliku ti! Atau kamu akan tau akibatnya!" ancam Aqeela penuh dengan penekanan, namun masih berusaha tenang.
Karena merasa kalah dengan Aqeela, Tiara akhirnya pergi dengan rasa malu dan pipi merah akibat tamparan Aqeela.
Aqeela menarik napas dan menghembuskan perlahan, mencoba kembali agar tidak terjadi apa-apa.
"Toilet penuh ya yank? Kok lama?" tanya Rassya melihat Aqeela yang sudah duduk disampingnya.
Aqeela mengangguk kemudian membereskan sisa makanan yang ia bawa, setelah itu ia pamit kepada suaminya untuk pulang.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)