Jika sebagian orang bangga dan bahagia memiliki wajah tampan. Tapi tidak untuk Rassya, dia memilih membuka praktek sendiri agar menjauh dari wanita yang terobsesi dengannya, namun malah sebaliknya, wanita yang awalnya sehat menjadi sakit karena dokter muda dan tampan itu. Apalagi ada Ghaisan yang selalu ikut dengannya ke tempat praktek setelah pulang sekolah. Membuat para ibu-ibu yang ingin menjodohkan anak perempuannya pada Ghaisan.
Aqeela yang sedang hamil muda, dibuat pusing dan selalu emosi dengan para wanita yang selalu mencari muka dengan suaminya.
"Beib, mulai besok terima pasien yang laki-laki aja beib gak usah perempuan!" Rassya mulai posesif
"Gak bisa gitu dong sayang, mana ada dokter milih-milih pasien."
"Habisnya pasien kamu bikin kesel semua. Baru juga satu minggu kamu buka praktek, masa yang ngantri mau berobat sama kamu segitu banyaknya, mana kebanyakan perempuan lagi." omel Aqeela henti
"Bagus dong yank, semakin banyak pasien kan semakin banyak juga pemasukan."
"Iya sih beib, tapi aku kesel kalo ada perempuan yang ganjen sama kamu, mana kalo kamu lagi meriksa pasti dipegang pegang dong? Ahh...bayanginnya aja aku udah kesel tau gak beib!" mengoceh tak jelas
Ghaisan dan Rassya hanya geleng-geleng kepala mendengar Aqeela yang mengoceh sambil menyiapkan makan malam untuk mereka.
"Mami mulai cemburu tuh pi" celetuk Ghaisan
"Huss...diem kamu can, ntar mami ngomel-ngomelnya tambah lagi!"
"Kalian lagi ngomongin mami ya?" curiga Aqeela sambil melirik dua lelaki yang sedang berbisik dibelakangnya.
"Gak kok mi, papi cuma bilang tadi ada cewek cantik banget mi hihihi" tuduh Ghaisan pada papinya.
Rassya yang merasa tertuduh melirik tajam sang anak yang sudah tertawa di sampingnya.
"APAAA..." Aqeela mematikan kompor dan menghampiri dua lelaki yang sedang duduk di kursi makan.
"Kamu jangan dengerin omongan ican yank, nih anak kan suka usil" Rassya beranjak dari duduknya memeluk Aqeela yang sudah terbakar api cemburu. "Kamu wanita paling cantik dimata aku yank, kamu kan tau aku gak akan pernah melirik wanita selain kamu." rayu Rassya agar Aqeela luluh padanya.
"Ya udah, awas aja kalo kamu macem-macem!" ancam Aqeela melirik tajam suaminya itu kembali lagi melanjutkan masak yang tertunda.
"Huufftt..." Rassya bernafas lega, mengusap dada yang sedikit tenang.
"Kamu sih can, udah tau sendiri mami kalo sekarang gampang banget marah." omel Rassya pada putranya"Maaf pi.." ucap Ghaisan pelan
"Jangan buat mami marah lagi, gak bail buat perkembangan adek kamu!"
"Iya pi.."
*
*
*
*Di tempat praktek.
"Selamat pagi dokter Rassya."sapa para pasien yang sudah menunggu kedatangan Rassya didepan pintu masuk tempat prakteknya.
"Pagi..." balas Rassya dengan ramah.
Aqeela yang berjalan disamping Rassya sambil menggandeng tangan suaminya itu, semakin tak mau lepas.
"Sayang, kamu gak ke butik?" heran Rassya kenapa Aqeela malah ikut masuk ke tempat prakteknya bukan ke butiknya yang berada di sebelah.
"Nanti aja, sekarang biar pegawai aku yang ngurus, lagian masih pagi dan aku masih mau nemenin kamu dulu disini."
"Yaudah, kamu duduk dulu disini soalnya aku mau periksa pasien dulu yang udah pada ngantri, kasihan nunggu lama." Rassya segera masuk ke ruangannya, sementara Aqeela duduk di kursi pasien menunggu giliran berobat.
"Maaf mbak, mbak ini adiknya dokter Rassya ya?" tanya salah satu pasien ibu-ibu yang duduk disebelah Aqeela.
"Menurut ibu?" Aqeela balik bertanya sambil tersenyum palsu.
"Ya adiknya lah mbak, mana mungkin istrinya, hahahaha....mbak ini ada-ada aja." celetuk si ibu sambil menutup mulutnya agar tidak tertawa lepas.
"Hahahaha.." Aqeela pura-pura tertawa agar si ibu yakin dia benar adiknya dokter muda itu.
"Kalau masih single mau saya jodohin sama anak saya mbak, anak saya pengacara jadi cocok kan mbak kalo dokter sama pengacara." lanjut si ibu tanpa malu.
"Bener banget bu..kakak saya itu memang masih jomblo loh bu, nanti saya bilang ke kakak saya mau gak sama anak ibu." masih bersikap manis padahal amarah sudah memuncak.
"Makasih ya mbak, kamu emang adik yang baik, tapi kalo di lihat-lihat kok mbak gak mirip ya sama dokter Rassya?"
Refleks menoleh si ibu dengan senyuman ala joker.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)