Dirumah Indri....
"Ghaisan mami pulang..." panggil Aqeela sambil duduk disofa sebelah Ghaisan yang sedang asik menonton kartun di tv.
"Papi mana mi? Katanya nenek mami mau jemput papi? " tanya Ghaisan yang tak melihat papi nya pulang bersama mami nya.
"Papi gak jadi pulang, udah ada mami baru." jawab Aqeela asal karena masih kesal.
"Kamu tuh kalo ngomong jangan ngasal didepan anak kecil qeel! Gak baik loh." oceh Indri dari dapur dan membawa beberapa cemilan untuk Ghaisan dan juga Aqeela.
"Ingat jangan ngulangin kaya gitu lagi ya sayang, apalagi kamu ngomong asal didepan anak kecil dan itu anak kamu sendiri, jadi gak baik sayang." Indri mencoba menasehati putrinya itu.
"Iya bun maaf, yaudah kalo gitu ican main sama nenek dulu ya, mami mau mandi dulu soalnya gerah, nanti kalo mau tau tentang papi telpon oma aja ya."
*
*
*
*
Setelah mandi dan memakai pakaian santai taktop hitam dan hotpants yang tak menutup paha, Aqeela menghempaskan tubuhnya ditempat tidur.
Bayangan Tiara selalu muncul di otaknya membuat Aqeela semakin kesal.
"Apa sih kelebihan perempuan itu, sampai-sampai Rassya seneng banget kalo lagi ngobrol sama dih, huuhhh" oceh Aqeela.
"Bodoamat lah mending baca wattpad" celoteh Aqeela sambil membuka aplikasi wattpad yang ada di ponselnya, dan membaca cerita yang berjudul 'Menikah Muda Denganmu'
Sementara diluar rumah, Resnicha dan Rassya sudah sampai dan langsung masuk karena pintu rumah Indri terbuka.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, eh Resnicha Rassya, ayo silakan masuk..." sambut Indri.
"Papi....." panggil Ghaisan yang langsung digendong Rassya. Ghaisan memang belum kenal papi nya langsung, namun Ghaisan mengenali papi nya lewat video call, atau foto Rassya.
"Hey boy...kau sangat menggemaskan" balas Rassya sambil mencium seluruh wajah putranya itu.
"Papi kata mami papi udah ada mami baru ya?" tanya Ghaisan polos.
Rassya pun menatap aneh pertanyaan Ghaisan.
"Jangan dengerin sya, bisa Aqeela suka asal kalo bercanda" Indri mencoba menengahi.
"Tapi papi cuma punya mami Aqeela kan?" tanya Ghaisan yang masih penasaran dengan jawaban dari papi nya.
"Iya lah, mami ican kan cuma mami Aqeela"
"Sudah-sudah mendingan kita duduk sambil ngobrol, bunda mau buat makanan sama minuman dulu. Aqeela lagi dikamar, kalo kamu mau ketemu Aqeela kekamar aja ya sya" Indri pun berjalan ke arah dapur dan di ikuti Resnicha di belakangnya.
"Indri.." panggil Resnicha yang langsung mendekati Indri di dapur.
"Kenapa res?"
"Kamu tau gak kenapa Aqeela kesel?"
"Iya sih tadi pas udah pulang ikut jemput Rassya, aku liat kalo Aqeela gak seneng gitu"
"Jelas lah si Aqeela kesel, tafi Rassya pulangnya sama temen perempuan cantik lagi"
"Ah yang bener, tapi itu bukan pacar Rassya kan?"
"Ya bukan lah, kamu kira anakku suka mainin perempuan"
"Ya siapa tau, lama diluar negeri jauh dari anak istri, Rassya cari selingkuh gitu" ucap Indri khawatir.
"Tenang aja ndri, aku kenal putraku, dia gak bakal macem-macem. Aku juga sudah mengintrogasi temennya Rassya tadi, tapi temennya itu kayaknya punya rasa lebih sama Rassya" jelas Resnicha.
"Wah darurat res bisa-bisa kita gak jadi besanan lagi deh"
"Makanya kita harus bertindak, sebelum semuanya terjadi"
"Ya sudah nanti kita pikiran rencana kedepannya"
Rassya dan Ghaisan bermain diruang tengah, Rassya yang membawa oleh-oleh mainan dari luar negeri membuat Ghaisan sangat senang.
"Papi ini mahal ya pi? Nanti kalo ican udah besar juga mau keluar negeri ya pi?" ucap Ghaisan polos.
"Iya, makanya sekolah yang pinter jangan lupa minum susu sama makan sayur ya!" suruh Rassya pada putranya yang sering tak suka sayuran sama minum susu.
"Iya pi..." jawab Ghaisan dengan senyum lebar
"Oh ya papi mau liat mami, ican main disini dulu ya, kalo ada apa-apa panggil oma sama nenek didapur."
"Siap pi.."
Rassya berjalan menuju kamar Aqeela yang terkunci.
Tok...tok...tok...
"Siapa?" tanya Aqeela dari dalam namun belum ada jawaban Aqeela sudah menghampiri pintu dan membukanya.
"Kamu? Ngapain kekamar anak gadis?" ucap Aqeela asal.
Rassya hanya menggaruk kepala yang tak gatal, sambil berusaha menatap lekat pandangannya kepada Aqeela yang hanya memakai baju kurang bahan.
"Anak gadis kok bajunya gak sopan" jawab Rassya yang langsung masuk ke dalam kamar dan duduk dipinggiran ranjang, sedangkan Aqeela kembali melanjutkan membaca wattpad dengan posisi memunggung.
"Kamu mau belajar apa mau jadi sosialita sih di luar kota?" tanya Rassya yang penasaran melihat banyak barang bermerek dilemari kaca yang ada dikamar Aqeela. Ada tas, sepatu, jam tangan dan aksesoris yang tentunya tak murah.
"Astaga...." dengan panik, Aqeela mencoba memikirkan sesuatu untuk mencari alasan yang tepat.
****
Aku gak mau ingetin terus ke kalian semua ya😊kalo kalian suka ceritanya mohon jangan jadi pembaca gelap🤧
Yokk dong naikin votenya, coment, dan tambahin follow akun aku biar aku makin semangat🙃yang udah follow akun aku, aku ucapin makasih banyak yaa, dan buat yang udah selalu vote sama komen😃♥
![](https://img.wattpad.com/cover/271075874-288-k908108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Storie breviFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)