Happy reading my friends♥
****
Setelah mengadakan rapat keluarga, akhirnya Rassya dan Aqeela memutuskan untuk menikah lagi dengan resmi sah secara hukum dan agama. Awalnya Aqeela menolak karena alasan belum siap, namun Rassya meyakinkan Aqeela agar mau menerimanya.
*Flashback*
Didalam kamar Aqeela...
Rassya duduk di lantai, sedangkan Aqeela duduk ditepi ranjang. Sejak kepulangan Aqeela dan Rassya keluarga mereka sibuk menanyakan bagaimana kelanjutan hubungan kita. Aqeela yang selalu menghindar akhirnya mencoba berbicara dari hati ke hati dengan Rassya.
"Kamu tau kan qeel, dari dulu sampai sekarang aku masih menganggap kamu istriku. Wanita yang satu-satunya akan menjadi ibu dari anak-anakku." ucap Rassya meyakinkan Aqeela.
"Tapi aku tidak tau apa ini baik untukku atau tidak. Aku ingin kita menikah karena cinta Rassya."
"Dari dulu juga aku mencintaimu qeel, hanya saja dulu aku tak menyadarinya. Tapi setelah berpisah aku yakin kalo kamu satu-satunya wanita yang ada dihati aku qeel."
"Aku juga masih bingung dengan perasaanku sya, tapi aku juga gak mau kalo kita berpisah"
Aqeela masih bingung dengan perasaannya saat ini. Disisi lain dia ragu, namun disisi lainnya lagi dia tidak ingin berpisah dari Rassya.
"Apa sedikit aja gak ada rasa untukku qeel?" Rassya masih dengan penuh kesabaran menghadapi Aqeela.
"Ntahlah sya, tapi jika ini yang terbaik untuk Ghaisan dan juga semua orang aku akan setuju dengan pernikahan ini." jawab Aqeela sedikit ragu.
"Jangan terpaksa qeel, pernikahan itu bukan mainan atau permainan. Apalagi kita mau menikah resmi sah secara hukum dan agama, dan aku ingin pernikahan kita sampai maut yang memisahkan kita."
Aqeela berfikir sejenak...
"Sebenarnya....aku rasa, aku mulai menyukai kamu sya. Baiklah aku akan memutuskan jika aku benar-benar yakin menikah resmi sah secara hukum dan agama bersama kamu." jawab Aqeela.
"Tapi kasih aku waktu tiga bulan untuk mempersiapkan semuanya, dan selama itu kita tinggal dirumah orangtua masing-masing!" lanjut Aqeela memberikan syarat.
"Baiklah qeel, aku akan menerima semua keputusanmu" jawab Rassya pasrah namun bahagia karena Aqeela membuka hati untuknya.
Mereka memutuskan mengadakan persiapan pernikahan selama tiga bulan, karena pernikahan kali ini harus direncanakan dengan sempurna. Aqeela juga ingin membuat baju pengantin dan baju keluarga hasil karyanya sendiri sebagai desainer.
Selain memantapkan hatinya selama tiga bulan. Aqeela kali ini pernikahannya atas kemauan sendiri, tanpa paksaan atau penekanan.
***
Tak ada kisah cinta yang sempurna. Semua pasangan menikah pasti pernah mengalami pasang surut cinta mereka, ada yang hanya terhitung bulan dan tahun, dan ada juga sampai maut memisahkan.
***
*
*
*
"Mami....bangun...mami..." teriak Ghaisan dikuping Aqeela yang masih tertidur pulas padahal sudah jam delapan pagi. Ghaisan bahkan sudah mandi dan wangi karena ia pagi sekali sudah bangun. Tampak kesal karena mami nya belum beranjak juga dari tempat tidurnya.
"Apa sih ican...mami masih ngantuk, kalo mau main, main sama nenek dulu gih!" Aqeela menyuruh Ghaisan agar tidak mengganggunya.
"Aku telpon papi ya biar mami kena marah sama papi." ancam Ghaisan.
Tin...tin...tin...
Suara klakson mobil dari arah luar rumah Aqeela.
"Pasti itu bunyi mobil papi..." anak itu bergegas menemui sang papi nya.
Sementara Aqeela melanjutkan mimpinya yang entah sudah sampai mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Historia CortaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)