Sementara seorang gadis memakai dress berwarna putih masih terisak berjalan dipinggir jalan sambil menenteng sepatu dan berjalan tanpa alas kaki.
Mengambil ponsel dalam tas dan menelepon seseorang.
"Hallo neng.." jawab orang disebrang sana
"Ha...halo kang, bisa jemput qeela gak sekarang, qeela deket di perumahan xxxxx udah nunggu taxi tapi belum ada yang lewat"
"Bisa neng, jangan kemana-mana ya neng udah malem, nunggunya ditempat ramai ya neng!!"
"Iya kang."
Aqeela memasukkan ponselnya kembali, dan berjalan ke sebrang untuk menunggu di sebuah toko kecil dipinggir jalan.
Lima belas menit kemudian, kang ojeg datang dan mengoceh melihat penampilan Aqeela sekarang.
"Ya ampun neng, kenapa nyeker neng? Kok sepatunya malah ditenteng?" tanya kang ojeg
"Nih buat akang aja sepatunya."
"Untuk apa saya pake sepatu perempuan neng?"
"Terserah mau dibuang atau dipake, qeela gak mau lagi, itu mahal kang bisa buat beli motor baru kalo di jual."
"Yang bener neng?"
"Iya, yaudah anterin qeela pulang, bayarnya pake sepatu ini aja gapapa kan kang? Soalnya qeela gak bawa duit kang."
"Gampang atuh neng, yaudah cepet naek! Gak baik ajak perawan keluyuran malem-malem gini."
"Perawan?" batin Aqeela sedikit aneh mendengar kata perawan.
Tak pernah terpikirkan lagi, dalam hidup Aqeela yang biasa akan mengalami kisah seperti ini. Kisah yang mungkin dalam drama namun ada di kehidupannya. Perjalanan cinta yang baru harus kandas sebelum berjuang.
Aqeela masih tidak ngantuk setelah sampai kosannya. Aqeela hanya berbaring membayangkan kejadian beberapa jam yang lalu yang membuat dirinya sulit untuk memejamkan matanya. Ponsel yang berdering ntah beberapa kali tak ia hiraukan.
"Apa ini karma?" batin Aqeela yang mungkin sudah salah mempunyai hubungan dengan Aldo.
Karena penasaran, akhirnya Aqeela mengangkat panggilan di ponselnya yang ternyata dari Ria.
"
Halo qeel..." panggil Ria.
"Kenapa ri?" jawab Aqeela malas
"Qeel aku mohon maafin aku ya, aku gak tau kalo kami pacarnya kak Aldo"
"Iya gapapa, lagian aku sekarang udah putus dan kamu boleh ambil kak Aldo."
"Jangan gitu dong qeel, aku dijodohkan sama papa, dan baru beberapa bulan ini kalo kak Aldo yang papa jodohkan sama aku"
"Iya aku maafin, kamu jangan merasa bersalah, mungkin kak Aldo bukan jodoh aku"
"Aku akan membatalkan perjodohan ini qeel kalo kamu mau dan yang penting kamu bahagia."
"Gak usah ri, ini terlalu beresiko untuk melanjutkan hubungan ini, aku bukan siapa-siapa ri, bukan orang yang seperti kamu."
"Jangan gitu lah qeel, kamu itu perempuan baik qeel, kamu pantas untuk kak Aldo."
"Ria udah dulu ya, ini udah malem jadi aku mau tidur, makasih atas kejutannya malam ini."
Tut...
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)