FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!
ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:)
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v
.
.
.
.
YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)
"Papi..." panggil Ghaisan sambil menarik tangan Rassya.
"Ada apa can? Kok tangan papi ditarik?"
"Papi harus bangunin mami pi! Masa jam segini mami masih tidur, dari tadi dibangunin tapi gak bangun-bangun" oceh Ghaisan mengadu pada Rassya.
"Tumben mami bangun siang?" tanya Rassya.
"Semenjak jadi sarjana pengangguran ya gitu sih Aqeela tiap hari sya. Bangun siang terus tidurnya malem, cekikikan sampe malem gak tau deh ngapain dikamar" omel Indri yang habis nyuci piring didapur.
"Masa sih bun?" Rassya masuk kekamar Aqeela yang tidak dikunci bersama Ghaisan yang mengekor dibelakangnya.
"Aqeela....qeel..." panggil Rassya sambil menepuk badan Aqeela yang masih tertutup selimut tebal hampir seluruh tubuh.
"Apaan sih bun...aku masih ngantuk." jawab Aqeela yang setengah sadar.
"MAA.....MII...." teriak Ghaisan yang sudah marah melihat mami nya tak menghiraukan papi nya.
"Haaahh....apa...apa kenapa??" jawab Aqeela kaget langsung duduk diatas tempat tidur.
"Bangunin mami tuh harus gitu pi." omel Ghaisan lagi
"Kalian tuh ngapain sih ganggu aja, lagian masih pagi juga." ucap Aqeela
"Katanya mau ngajak ican jalan-jalan?"
"Siapa yang bilang?" tanya Aqeela yang tak janji
"Loh semalem ican telpon, katanya kamu ngajak jalan hari ini kalo aku libur?"
Ghaisan yang merasa sudah berbohong, berlari pelan keluar kamar.
"Icannn....." teriak Aqeela yang sadar kalo ini ulah anaknya.
"Udahlah qeel, mungkin ican kangen sama papi nya, ayo buruan mandi!!! Masa kamu kalah sih sama anak kecil yang udah mandi"
"Pengangguran mah biasa bangun siang sya." alasan Aqeela.
"Justru pengangguran itu harus bangun pagi-pagi, berusaha sepagi mungkin agar bisa dapet kerja biar gak pengangguran lagi!!" omel Rassya.
"Aku bukan males Rassya, tapi aku cuma ngabisin masa santai aku mumpung masih lajang"
"Alasan...cepetan aku tunggu kamu 15 menit didepan!!" suruh Rassya langsung menggendong Aqeela ke kamar mandi.
"Rassya kamu apa apaan sih!!!" Aqeela mencoba memberontak
"Kamu bakalan aku gendong, terus aku mandiin kalo kamu males mandi!!" ancam Rassya tanpa melepaskan gendongannya sampai pintu depan kamar mandi yang berada di sebelah dapur.
Aqeela hanya menurut dan entah mengoceh apa didalam kamar mandimandi setelah Rassya menuruni dan didorong paksa ke kamar mandi.
Indri hanya cekikikan melihat drama antara putrinya dan menantunya itu.
"Good papi..." puji Ghaisan pada papi nya, dan mengacungkan dua jempol kepada sang papi.
"Kamu juga jangan suka bohong boy!! Awas kalo kamu bohong papi juga bakal hukum kamu!" ancam Rassya.
"Baiklah papi, maaf..." jawab Ghaisan merasa bersalah.
***
Setelah drama panjang keluarga kecil itu akhirnya sampai di sebuah cafe untuk makan terlebih dahulu.
"Gara-gara mami kamu nih, kita jadi sarapan kesiangan" oceh Rassya.
"Kok aku? Anak kamu tuh yang bohong. Coba aja gak bohong kan kamu gak perlu repot-repot dateng sepagi ini" jawab Aqeela yang merasa tak bersalah.
"Ini udah siang qeel...bukan pagi lagi"
"Udahlah papi mami jangan ribut!!! Kita tuh mau makan bukan mau berantem!!" omel Ghaisan dengan gaya bicara seperti orang dewasa.
Rassya dan Aqeela dengan spontan saling menatap heran mendengar ocehan putranya yang seperti orang dewasa.
Memang benar, anak sekarang lebih dewasa dari pada umurnya.
***
Yang penasaran visual Ghaisan Anggara😊👇 (anak Syaqeel di cb MMD)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.