Didalam kamar...
"Ya ampun qeel...ini kamar atau kapal pecah sih?" omel Rassya sambil memungut sampah yang berserakan dikamar Aqeela, dan membuangnya ditong sampah yang ada dikamar Aqeela. Sedangkan Aqeela hanya duduk dipinggiran ranjang tanpa ada rasa niat sedikitpun untuk membantu Rassya memungut sampah-samah yang ada dilantai.
"Nanti aja beresinnya sya..aku mau jelasin dulu ke kamu"
"Aku gak bisa liat tempat kotor kaya gini qeel. Kok kamu biasa aja tidur dengan kondisi kamar seperti ini"
Aqeela hanya terdiam mendengar ocehan Rassya. Setelah kamar bersih dari sampah, Rassya baru duduk disebelah Aqeela dengan posisi menyila di tempat tidur yang menghadap Aqeela.
"Ayo sekarang kamu ngomong apa salah aku sampai kamu marah?" tanya Rassya mulai penasaran.
"Kamu sebenarnya punya hubungan apa sih sama temen kamu itu yang namanya Tiara itu?" tanya Aqeela memulai bicara.
"Hubungan kuliah sama temen kerja. Memangnya kenapa? Kok kamu bisa bahas soal Tiara sih?" Rassya mulai penasaran.
Akhirnya Aqeela menjelaskan panjang lebar kali tinggi tanpa ada yang terlewatkan kepada Rassya. Rassya yang telah selesai mendengarkan penjelasan dari Aqeela pun langsung tertawa karena menurutnya Aqeela marah cuam gara-gara hal yang gak penting.
"Kok kamu ketawa sih? Gak lucu Rassya!"
Rassya pun berhenti tertawa, mencoba tenang dan menjelaskan dengan pelan ke Aqeela.
"Aqeela sayang, perempuan satu-satunya dihatiku dengerin ya semua penjelasan aku jangan dipotong dulu sebelum aku selesai bicara!" ucap Rassya lembut namun tegas.
Aqeela hanya mengangguk tanda setuju.
"Aku sama Tiara itu tidak ada hubungan apapun selain hubungan teman. Aku dekat sama dia karena dia sudah banyak membantuku, tak lebih qeel." jelas Rassya pelan.
"Untuk soal gosip yang entah dapet sumber dari mana, aku mau kamu jangan percaya siapapun kecuali itu dari mulutku sendiri" jelas Rassya lagi.
"Jangan pernah sekalipun kamu ragu sama perasaanku qeel! Apapun pendapat orang tentang kita aku gak perduli, toh kita yang jalani bukan mereka." ucap Rassya penuh penekanan.
Setelah mendengar penjelasan Rassya, Aqeela akhirnya membuang egonya jauh-jauh agar masalah tak panjang dan juga karena salah paham maka harus minta maaf.
"Maaf ya sya, aku sudah berpikiran gak baik tentang kamu, aku hanya kesel aja denger gosip tentang kamu."
"Kamu cemburu?" tanya Rassya curiga
"Siapa bilang kalo aku cemburu sama kamu? Cemburu itu sama sekali bukan sifat Aqeela putri calista no no no..." Aqeela mengelak
"Cemburu juga gak apalah qeel, kan cemburu itu tanda cinta" Rassya meledek sambil mencubit pipi Aqeela yang sudah memerah
"Rassya sakit..."
"Makanya jangan suka marah-marah tanpa alasan, kamu tuh bikin aku gemes" oceh Rassya yang masih tak melepas cubitan dipipi Aqeela, yang dibalas Aqeela mencubit perut Rassya.
"Aww....sakit qeel"
"Makanya kamu lepasin tangan kamu dari pipiku!"
"Aku cubit nya pelan Aqeela...kamu malah cubit beneran" protes Rassya meringis sakit mendapatkan serangan cubitan Aqeela.
"Biar kamu tau rasa, jangan macem-macem sama aku!! Apalagi kalo kamu berani selingkuh, aku gantung kamu ditiang listrik!!"
"Sadis amat qeel, KDRT ini namanya" protes Rassya yang akhirnya mengalah.
"Biarin, biar kamu gak berani selingkuh!!"
"Ngapain selingkuh kalo punya istri secantik kamu" Rassya mencoba jurus gombal.
"Udah bisa gombal ya sekarang? Belajar dari siapa gombalnya?" Aqeela mulai menatap curiga
"Dirayu salah dicuekin salah, perempuan emang selalu benar dan laki-laki selalu salah dimata perempuan ck...ck...ck" Rassya geleng-geleng kepala tak habis pikir jika berurusan dengan seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda Denganmu SYAQEEL
Короткий рассказFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ini cerita pertama aku yaa di wattpad semoga kalian suka:) Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku semangat buat up:v . . . . YUK YANG PENASARAN KEPOIN AJA:)