TAK PERNAH KUSANGKA [Sazy]

1 1 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Aku berdoa agar teman sekelasku yang sekarang tidak seperti teman kelasku yang dulu. Oh ya namaku Dea, biasanya sih setiap naik kelas aku berusaha mengganti kepribadian ku. Entah sejak kapan aku melakukan itu.

Awalnya saat aku liat daftar nama siswa di kelasku, aku merasa kelas ini pasti membosankan. Tapi, kita lihat saja siapatau persepsi ku yang salah.

Aku pun masuk ke dalam kelas, aku duduk di sisi yang dekat dengan jendela, ya biar aku bisa tidur. Tapi ada anak yang tiba-tiba duduk di sampingku.

"Hai, gue Dea, " ucapku memperkenalkan diri.

"Oh hai, gue Nisa, " ucapnya.

Menurut ku sih anak ini biasa saja, tidak ada yang menarik darinya.

"Dea, gue mau ke kantin lo mau ikut nggak? " tanya Nisa.

"Hem, yaudah ayo, " ucapku ke Nisa.

Yah, hari ini biasa saja sih. Perkenalan masing-masing siswa lalu pulang.

----------

Hari ini sudah 3 bulan aku di kelas ini, namun tidak ada yang menurut ku cocok untuk jadi sahabatku. Yah walaupun secara garis besar, teman-teman kelasku orangnya asik semua.

Pagi ini aku langsung ke kantin setelah sampai sekolah. Yah kebiasaan ku dari dulu singgah di kantin hanya untuk beli susu.

Bug!!!

"Eh kok oleng sih, kayaknya ada yang nabrak aku deh tapi mana dia, ga minta maaf lagi, " batinku. Yah pagi ini aku sudah sangat kesal, orang yang menabrak langsung pergi saja meninggalkan bajuku yang kena tumpahan susu.

Saat aku mau pergi ke kamar mandi tiba- tiba ada yang menepuk pundakku, aku pun balik badan dan ternyata yang menepuk pundakku adalah Li, teman sekelasku.

"Kenapa Li? "

"Dea, sorry ya yang nabrak ku tadi itu gue, " ucap Li

"Eh bocah lu kenapa lari oas nabrak gue? " tanyaku ke Li, ya aku sangat kesal karena dia tiba-tiba pergi.

"Ya maap, tadi Eja narik gue makanya gue ga sempet minta maaf, " ucap Li.

Yah karena aku udah tau siapa pelakunya, aku merasa lega.

Setelah bajuku bersih lagi, aku pun ke kelas untungnya bel masuk belum bunyi. Di dalam kelas hanya ada beberapa teman laki-laki ku dan Ara.

"Ara, gue duduk samping lo ya, " ucapku ke Ara.

"Apa weh bikin kaget aja kau, " ucap Ara ngegas. "Eh, baju lo kenapa De? "

"Ketumpahan susu, " ucapku. Akhirnya aku menjelaskan tentang orang yang menabrakku tadi ke Ara.

---------

Setelah kejadian aku yang cerita ke Ara, kami selalu kemana sama-sama. Entah kenapa aku lebih enak curhat ke dia daripada orang lain. Dan lagipula aku rasa kami sefrekuensi, sama-sama bobrok, malu-maluin.

"Araaaa, gue mo beli susu lo mau ikut gak? " tanyaku ke Ara.

"Ikut lah yakali nggak, " jawab Ara.

Yah kebiasaan kami berdua setiap hari minum susu. Mungkin bisa 2 sampai 5 botol susu kami minum tiap hari. Apalagi akhir-akhir ini kami sedang sibuk try out dan ujian.

Setelah kami luluspun kami masih sama-sama. Kami buat usaha sendiri dari bawah sampai kami sukses dan mempunyai outlet-outlet di luar sana.

Pernah Ara bercerita kepadaku, saat ituitu kami pisah sekolah. Dia punya teman, katanya sih asik tapi tidak lebih asik dariku. Aku yang mendengarnya berkata begitu langsung bahagia

Dari dulu ku pikir aku tidak bakal mempunyai sahabat, tapi ternyata Ara datang dan menjadi sahabat ku. Walau dulu kami pernah satu sekolah sebelum dekat, aku tidak pernah tau kalau dia ada. Lucu sekali perkenalan ku dengan dia, kami dekat hanya karena Li yang menumpahkan susu.

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now