AKU DAN PENYESALAN [Amey]

2 1 0
                                    

Gadis biasa yang tak cantik dan tak pintar ... nah, itu aku.

Gadis yang pada tanggal 18 Mey 2002 hampir lahir di dalam mobil, namun akhirnya keluar pas di dalam rumah sakit ... nah, itu aku.

Gadis yang diharapkan lahir sebagai seorang bayi laki-laki, namun ternyata yang lahir adalah seorang bayi perempuan ... nah, itu aku.

Gadis yang tak bisa tidur sebelum minum susu coklat satu gelas ... nah, itu aku.

Gadis yang selalu iri dengan perhatian orang tua ke saudaranya yang lain ... nah, itu aku.

Gadis yang selalu merasa anak pungut, padahal namanya jelas-jelas ada di kartu keluarga dengan status anak kandung ... nah, itu aku.

Gadis yang dibully saat SD dan juga SMP hanya karena masalah yang bahkan gadis itu tak ketahui ... nah, itu aku.

Gadis yang selalu mendambakan kisah cinta bak cerita di wattpad, namun tak pernah mendapatkannya ... nah, itu aku.

Gadis yang selalu semangat untuk menulis sequel cerita walaupun cerita pertama sebenarnya tak memiliki pembaca ... nah, itu aku.

Gadis yang di hari kedua MOS SMA terpeleset di tengah lapangan pas jam solat terus di ketawain satu sekolah ... nah, itu aku.

Gadis yang sudah di tembak beberapa cowok namun selalu menolaknya karena masih trauma dengan masa lalu ... nah, itu aku.

Gadis yang disuruh mengerjakan soal fisika di papan tulis namun tak bisa mengerjakannya dan malah mempermalukan diri di depan kelas ... malu mengakuinya, namun itu juga aku.

Malam ini, Aku, si gadis biasa, sedang duduk di atas balkon kamar, menikmati langit malam cerah bertabur bintang yang memanjakan mata. Semilir angin terasa sesekali menelisik lekukan tubuh karena baju yang ku gunakan kebesaran. Suara burung walet peliharaan tetanggaku terdengar sedikit bising, namun lumayan membantu untuk mengisi kekosongan malam ini. Sesekali angin malam menerbangkan anak-anak rambutku yang tak tergapai ikat rambut.

Bulan berhasil mencuri perhatianku, pandanganku tak lepas dari sana.

Seketika ... rasa sepi tiba-tiba melingkupi seluruh inderaku. Sunyi terasa begitu nyata bagiku.

Ditemani secangkir susu coklat dan biskuit rasa kelapa, aku kembali mengenang masa lalu ku, masa lalu yang selalu aku sesalkan, masa lalu yang selalu ingin aku datangi sekali lagi.

Aku sering mengkhayalkan diriku bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki apa yang pernah terjadi di sana. Memperbaiki segala kesalah pahaman yang pernah ada. Menjelaskan apa yang pernah aku tidak bisa jelaskan. Namun, itu semua hanya khayalan semata, karena seperti yang kita ketahui, kembali ke masa lalu adalah hal yang mustahil.

Kita hanya bisa terus berjalan ke depan sambil menengok apa yang pernah terjadi di belakang. Hanya sebatas menengok dan menyesal. Tak bisa untuk kembali berjalan ke belakang.

Seperti halnya hari ini, tepatnya siang tadi aku kembali berduka dan menyesal. Aku kembali kehilangan sesuatu yang aku anggap spesial, kehilangan lalu akhirnya hanya bisa menyesal.

Lupa memberinya makan dan akhirnya dia mati kelaparan, Odi-ku yang malang. Satu-satunya ikan cupang ku yang berwarna putih, ikan cupang betina-ku yang paling cantik sekarang sudah tercerai-berai di dalam perut Moni, kucing gembul milik tetangga.

Aku yang baru saja ingin menguburkannya dengan protokol yang baik dan benar kaget ketika mendengar kabar bahwa ayahku sudah memberi Odi ke Moni dalam bentuk santapan siang. Mau menangis, tapi apa mau dikata? Semua sudah terlanjur, sekarang hanya tinggal penyesalan.

Selamat tinggal Odi, walaupun kini kau sudah tak ada, namun kenangan kita tak akan pernah hilang dari ingatan ku. Rest in peace, walaupun kau berakhir di dalam perut Moni, si sialan gembul itu.

END

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now