Lelaki Bertopeng [Astri]

6 1 0
                                    


Angin berhembus membelai tubuhku. Aku menaikan resleting jaketku sampai ke leher. Suasana malam yang dingin dan sepi. Aku terus menyusuri jalan yang sudah sepi tudak ada satupun kendaraan yang lewat. Aku melihat jam tangan yang melingkar di tangak kiriku.

01.40

Pantas saja sangat sepi. Seharusnya saat ini aku sudah sampai dirumah. Namun karna teman ku dalam kondisi mabuk, aku harus mengantarnya pulang ke rumah.

Sebenarnya bisa saja aku menginap di rumah temanku itu. Tapi, sudah terlalu sering aku menginap di tempatnya meninggalkan tempat kost ku. Dan juga aku memang ingin berjalan sendirian.

"aaaaaaaaaaaaa-mmpphh"

Aku berhenti melangkah. Samar-samar aku mendengar suara teriakan perempuan, tapi aku sangat yakin bahwa suara itu benar ada. Aku pun mengikuti suara itu melewati beberapa gang kecil hingga sampai di sebuah lahan yang sedikit luas yang ditengahnya terdapat sebuah gudang tua dengan rumput-rumput yang tumbuh hampir setinggi perut ku.

Dengan perlahan aku memasuki gudang tua itu. Dan betapa terkejutnya aku melihat seorang dengan topeng putih yang menutupi hidung dan matanya, sedang memukuli wanita itu dengan kayu.

Aku menutup mulut, menahan jeritanku. Aku melangkahkan kakiku perlahan untuk pergi dari tempat itu.

Krekkk

Oh God.

Dia melihat ku.

Tanpa tendeng alih, aku langsung melarikan diri dari tempat terkutuk itu. Aku semakin berlari cepat saat melihat dia mengikutiku.

Aku bersembunyi di balik gang dengan kaki gemetar dan nafas terengah. Aku takut. Membayangkan apa yang dia lakukan tadu membuat ku mual.

"bersembunyi dimanapun, aku akan tetap menemukan mu" suaranya amat dekat.

Kaki ku gemetar mendengar suaranya. Bodoh. Buat apa aku mengikuti suara perempuan itu tadi. Jika sudah seperti ini, Aku menyesal telah melakukannya.

Aku mengintip ke arah jalan. Kosong. Merasa aman aku pun kembali berlari menuju tempat kost ku.

***

Pukul 10 malam, aku merasa sangat lapar dan sayangnya stok makanan dan mie instan ki habis. Aku keluar dari kost ku untuk membeli nasi goreng yang berada di depan jalan.

Aku mengenakan jaket yang sedikit tebal karena belakangan ini cuaca sedikit dingin. Jalanan sedikit sepi. Bahkan beberapa rumah lampunya sudah dimatikan dan yang tersisa hanya lampu jalan saja.

Sampai di tempat penjual nasi goreng aku mengeluh dengan keadaan. Nasi gorengnya tidak jualan. Mau makan apa aku malam ini. Ingin beli mie instan pun warung sudah pada tutup. Aku pun berjalan kembali kerumah dengan tangan kosong.

Srekk srekk

Aku berhenti dan melihat ke belakang

"siapa itu?" ucap ku.

Meongg

Keluarlah kucing dari sebuah semak semak.

Ah ku kira apa.

Aku pun berbalik melanjutkan perjalanan ku hingga seseorang membekapku dan menyeret ku ke sebuah gang yang merupakan jalan buntu.

Aku terus berontak memukul orang di belakang ku. Sampai orang itu melepaskan bekapannya dan mendorong ku.

Deg

Lelaki bertopeng putih itu.

Aku menatapnya ketakutan, teringat apa yang dia lakukan kemarin malam.

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now