Selamat! [Raka]

23 3 0
                                    

Hai...

Perkenalkan namaku Vera. Aku seorang gadis yang sangat populer di lingkunganku. Aku sekarang sedang bersekolah di sekolah elite ternama dan terbaik di dunia. Sebut saja aku dari kalangan atas. Tenang... Aku tidak rasis dan angkuh seperti kebanyakan orang.

Aku sangat suka terhadap hal hal manis. Terlebih lagi itu menyimpan sebuah kenangan, aku sangat suka. Aku sangat suka sekali jika itu putih dan tidak ternoda. Ah, aku sungguh menyukainya.

Aku bukan seorang yang ribet dan ruwet. Aku orangnya simpel dan sangat ramah terhadap orang lain. Aku bahkan membenci banyak hal. Tapi semua hal itu pasti berkaitan dengan kenangan.

Kalian pasti merasa sedikit aneh kan denganku? Ah aku sudah biasa dikatain aneh dan sebagainya. Sampai di hujat. Meskipun aku cantik, kaya, dan populer. Tidak sedikit banyak segerombolan manusia yang sangat membenciku. Aku juga membenci mereka.

Tidak banyak juga dari mereka mendapat karma atas hujaran kebencian bahkan pernah sampai mencelakaiku. Dan akhirnya mereka mendapatkan karma yang setimpal, berpisah dari kehidupan dunia. Sungguh omong kosong mereka.

Sekarang aku sedang duduk di sebuah bangku taman sekolah. Hmmm... Disini sangat asri dan nyaman. Udaranya segar, bahkan bau yang kusukai tercium beberapa kali. Ah! Sepertinya aku punya firasat buruk kali ini. Jangan bilang ada yang terbunuh lagi? Ah aku sudah terbiasa. Di sekolah yang sangat megah dan ketat pengawasan ini. Tetap saja banyak siswa dan siswi yang tiba tiba mati secara aneh dan memgenaskan.

Aku tidak tau apa penyebab kematian banyak siswa dan siswi di sekolah ini. Satu hal yang pasti, mereka yang mati memang pantas tidak kembali lagi ke dunia ini. Yah kenapa? Karena banyak dari mereka yang mati semasa dalam hidupnya hanya mereka habiskan dengan foya foya, angkuh, dan merendahkan satu sama lain.

"Aaaaaakkhh!" Teriak seorang siswi di belakangku. Tepatnya di sudut ruangan ujung sana. Aku menolehkan kepalaku. Mulai banyak segerombolan orang datang dan menghampiri siswi tersebut. Ah.. Pasti ada yang mati lagi.

Aku tidak tau kenapa, firasatku selalu benar akan suatu hal. Terlebih lagi tentang kematian aneh disini. Aku merasakan hawa orang mati dan mensugestikan bahwa ada yang akan mati setelahnya. Sungguh heran, terlebih lagi kebanyakan yang mati disini tidak bunuh diri dan bukan pembunuh, seperti itu sih kata teman aku yang sok sok detektif.

Kenapa mereka tidak dibunuh? Karena katanya tidak ada bukti yang membuktikan mereka dibunuh. Padahal terlihat sekali banyak bekas dan luka pada tubuh korban. Dasar dunia memang aneh. Aku makin mencurigai temanku yang bernama Bara tersebut, dia selalu menyangkal bahwa itu bukan pembunuhan.

Aku berjalan dan akhirnya sampai disamping siswi yang tadi berteriak. Sekarang dia sedang menangis dan terduduk lemas akibat shock akan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Ketika dia membuka pintu gudang sekolah. Siswi tersebut menemukan seorang siswa yang sudah tidak bernyawa digantung tepat dilehernya dengan tali tambang, ditambah banyak bercak darah dibwah kakinya yang mengambang diudara, bahkan darah tersebut belum sepenuhnya mengering. Aku yakin ini pasti pembunuhan. Mulai dari tangannya yang dijahit kasar begitupun dengan mata dan mulutnya, kakinya yang dipotong secara sadis, terlihat tulang putihnya yang membuatku terasa ngilu.

Ah, aku yakin pembunuhnya adalah murid di sekolah ini. Sudah setahun yang lalu, selalu saja banyak pembunuhan berantai seperti ini. Korbannya bukannya satu atau dua siswa dan siswi. Tetapi sudah mencapai angka puluhan yang terbunuh. Sangat luar biasa!

Tidak lama datanglah kepala sekolah dan beberapa rekan kerjanya. Setelah melihat mereka berjalan kesini aku lebih memilih ke kelas saja. Entah mengapa, jika aku melihat kejadian tragis terlebih lagi mencium bau darah seperti tadi. Sepertinya tubuhku remuk dan sesak. Seperti ingin mengeluarkan semua kegelisahan aku tidak tau itu kenapa.

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now