Oneshot Wattpadesurd

Sorry [Astri]

"maafin aku" ucap Kejora lirih.

"Aku gak habis pikir sama kamu. Tega ya kamu..." Dewa tidak mampu melanjutkan kata-katanya.

"maaf.. Aku salah... Maafin aku..."

"siapa?"

Kejora mengangkat kepalanya melihat Dewa yang memalingkan wajahnya seakan enggan untuk melihatnya.

"Siapa ayahnya? Jawab aku!" ucap Dewa dengan sedikit membentak.

Melihat Kejora yang semakin terisak membuat Dewa sedikit tidak tega. Dewa menunduk, menyamakan tingginya dengan Kejora. Tangannya terangkat mengusap air mata yang terus mengalir di pipi Kejora.

"siapa ra? jawab aku" tanya Dewa melembut.

"aku gak tau wa. Aku gak tau... "

"jangan bohong ra"

"aku gak tau wa.. Aku bingung harus gimanaa... Dia tutup telinga wa.. Dia gak mau tanggung jawab aku harus gimanaa"

Dewa memeluk Kejora, membiarkannya menangis dalam pelukannya. Dewa marah, bingung, tidak terima. Melihat orang yang sangat dicintainya diperlakukan seperti itu membuat hatinya diremuk sehancur-hancurnya.

"siapa ra? Coba kasih tau aku" Dewa merasa pelukanya mengerat.

"Riko" bisik Kejora, bahkan sangat pelan sampai Dewa merasa tidak yakin dengan yang didengarnya.

"siapa ra?"

"Riko, Dewaa... Riko"

Deg

Dewa terpaku. Air matanya mengalir dengan sendirinya. Kejora melepaskan pelukannya dengan perlahan.

"Riko ra? Riko sahabat aku? Gimana mungkin ra? Dia sahabat aku.. Gak mungkin dia lakuin itu ke kamu" Dewa menatap Kejora dengan mata merah menahan emosinya.

"dimana Riko sekarang ra? Dimana??!!"

"dia udah pergi wa, dia udah balik ke negara asalnya. Dia lari wa... Aku harus gimana?? Aku gak tau wa. Gimana anak dalam kandumgan aku wa.. Aku gak tauu.. Bantu aku waa"

Dewa menatap Kejora yang terlihat putus asa. Ia juga putus asa. Ia kecewa dengan sahabatnya. Bagaimana mungkin sahabatnya melakukan itu kepada tunangannya?

Dewa berlalu meninggalkan Kejora memasuki mobilnya. Dewa ke apartemen Riko yang ternyata sudah kosong, dan Dewa kembali ke rooftop tempat ia meninggalkan Kejora.

Dewa melihat di depannya ramai orang berkumpul. Perasaanya tidak enak. Dengan tergesa ia keluar mobil dan mendapati Kejora tergeletak dengan darah dari kepalanya.

"Kejoraaa"

Dewa mendapati HP Kejora di genggamannya yang menampilkan pesan,

'maaf'