=Entah= [Inees]

9 3 0
                                    


Hai namaku Rasyifa. Panggil saja Syifa. Hari ini hari ulang tahun ku. Banyak yang berubah di hari ulang tahun ku. Ayahku yang menjadi lebih pucat, ibu ku yang badannya menjadi dingin seperti es, dan juga... Kakak ku yang sering kali menatapku dengan tatapan yang seperti ingin menerkam.

Kue yang dibuat mama terasa berbeda dari biasanya. Warna merah yang mendominasi kue ini. Dan bentuk yang cukup bisa dibilang berantakan. Teman teman ku tak bisa datang hari ini, ada gangguan pada mobil dan motor mereka. Entah lah kenapa bisa berbarengan seperti itu.

Acara ini pun berakhir. Aku kembali pada tempat yang paling ku cintai. Terasa sunyi seperti malam ini. Dingin, tanpa pembicaraan seperti biasanya. Bahkan, jangkrik pun seperti takut pada malam ini.

Ketukan pintu terdengar di kamar ku. Aku terkejut setengah mati, berjengkit dengan keras lalu melangkahkan kaki dengan takut takut mendekati pintu.

Clekkk

Terlihat kakak dengan baju yang compang camping di depan kamarku. Wajahnya yang seram menjadi semakin seram di bawah penerangan yang samar samar.

"Ada apa kak?"

Tak seperti biasa, yang kudapat hanya tatapan tajam yang tak ada suara dan tak ada pembicaraan. Entah apa yang dia pikirkan! Semuanya berubah dalam satu hari bahkan dia kakakku sekarang tak menampakan senyuman indahnya lagi.

"Kak?"panggilku lagi dengan suara lembut.

Dia hanya berlalu dengan membawa pisau yang digunakan untuk memotong kue dan warnanya sama merahnya dengan darah. Dia hanya diam sambil berlalu untuk membersihkan sisa sisa ulang tahunku.

Aku kembali kekamar ku...

Ku buka pintu perlahan dan yang kulihat pertama kali adalah boneka beruang yang besar-teddy- milikku. Teddy yang ku inginkan selama ini akhirnya aku bisa memilikinya, aku menatap lurus Teddy dengan perasaan yang nano nano.

Teddy pemberian papa bewarna putih kecoklatan dihari spesialku. Aku memeluk teddy dengan erat, tidur bersama melewati alam mimpi.

Au bangun pagi ini dengan bahagia,tadi malam adalah hal terindah di hari ulang tahunku. Senyuman tak lepas dari bibirku, tak lupa salam sayangku pada Teddy.

"Selamat pagi Teddy.."

Pagi yang cerah seperti biasa dengan umurku yang bertambah satu.Kulakukan rutinitas pagi seperti biasa, sarapan adalah waktu yang paling ku tunggu setiap paginya.

Kakiku mulai melangkah menuju ke ruang makan,tapi sesampainya disana ada yang berbeda dari biasanya. Tak ada mama dan papa hanya ada kakak yang sedang membuatkan sarapan buat kami berdua tumben sekali.

Kakak memasak nasi goreng kesukaan ku pagi ini. Tapi kemana mama dan papa??

"Kak.. Kemana mama dan papa tumben nggak sarapan dengan kita??"

Tapi tetap sama tidak ada jawaban yang kudapat, hanya ada tatapan dingin yang membuatku takut. Sarapan hari ini kulalui dengan perasaan aneh kepada kakak.

Sunyi hanya ada suara denting alat makan yang saling beradu. Tak ada canda tawa seperti biasa hanya ada keheningan yang melanda. Keheningan yang terasa mencekat. Ada apa dengan semua hal ini.

Setelah makan, aku ikut membereskan barang barang di meja dengan kakak. Tak ada pembicaraan. Kami sama sama diam. Aku bingung mencari topik dan kakak dia seperti memang tak niat berbicara. Bibirnya seperti terjahit.

Saat aku akan melangkahkan kaki ku ke arah dapur kakak tiba tiba saja mencekal tanganku dan mengambil alih piring piring yang kubawa. Aku tersenyum melihatnya, kakakku tak berubah rupanya. Masih sama, masih sama sama perhatian pada ku. Adik satu satunya.

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now