Seperti Mafia Namun Ternyata Vampire [Kuran Ly]

6 2 0
                                    

Aku akan membocorkan rahasia gelap yang 'ku ketahui, seperti yang kalian lihat aku adalah bagian dari mereka 'dunia gelap' atau lebih dikenal dengan istilah mafia. Apakah kalian tahu mahluk seperti kami ini sangat menyukai warna merah dan hitam. Oh siapa yang tidak akan menyukai warna itu.

Sepekat warna merah darah dan sehitam dunia kami, well itu baru satu hal bukan lagi hal yang lainnya. Apa kau melihat wanita berbaju biru di sana yang tengah dirantai di pojok sana? mereka adalah makan malam kami untuk hari ini, kami bukan kanibal tapi jika 1 bulan tidak mencicipi daging manusia entah kenapa hidup sangat sunyi.

"ARGHHH ..." Tentu saja itu mangsa kami selanjutnya yang tengah dilembutkan dagingnya di balik pintu di mana aku berdiri ini. Suara seksinya membuatku ingin memangsanya sekarang juga, namun aku urungkan dan mengajak kalian semua yang penasaran dari dunia gelap ini.

Aku bukan pria baik yang kalian pikirkan, tetap waspada di sini karena kapan saja aku dengan mudah menyerang kalian walau hanya menggunakan sehelai rambut.

Di tempat ini, tekstur dinding kelas Eropa dan barang-barang mewah serta alunan musik klasik. Menjadi saksi bisu para pria hidung belakang memakai benda terlarang dan berhubungan bebas. Yeah juga di mana seseorang bisa dimutilasi tanpa jijik dan simpati.

Lihat apa yang akan aku lakukan pada pria bajingan yang tengah mabuk ini, kau tahu jika pisau tumpul ini sangat tidak berharga? namun sangat nikmat saat menembus kulit secara perlahan.

Sress ....

Sress ....

Itu tidaklah sakit, 2 goresan kecil di leher hanya hal kecil, coba kau simak baik-baik bagaimana cara memperlakukan mangsa dengan baik dan benar serta gratis.

Kau harus memegang pisau tumpul, jika tidak mempunyai kau bisa membalik pisau tajam bukankah hal ini mudah? pilih yang ingin kau poles dengan cinta lalu tekan dengan keras sampai menyentuh tulangnya.

"AKh ...."

Ini suara yang sangat menyenangkan, sayat dengan perlahan dan aku sangat suka membentuk persegi lalu kulitnya 'ku buka perlahan. Darah segar menenas deras dan kulit dalamnya terlihat ini pemandangan sangat indah dari pantai.

Kau juga bisa mencolek kedua matanya seperti menusuk daging, bukankah itu mudah? okeh sampai disini aku menjelaskan kepada kalian. Wajah kalian sudah memucat dan ingin muntah mari kita lanjutkan perjalanan di dunia gelap ini.

Banyak ruang tersembunyi di sini, jadi kalian tidak akan mendapatkan informasi apa pun dan foto sekaligus. Jangan harap bisa keluar dengan mudah saat memasuki area ini dan aku kasih tahu dunia itu keras.

Aku 'kan membari satu alasan kenapa bisa bergabung ke sini, sebenarnya aku adalah orang baik sama seperti kalian dan memiliki mimpi. Namun semua tidak berjalan mulus keluarga 'ku dibantai dan bisa melerikan diri berkat bantuan ketua mafia di sini, bukankah itu alasan yang tepat untuk terperangkap di sini?

Jangan terpana begitu memandangku, aku memang tampan terima kasih. Sebelum perpisahan ada yang ingin diucapkan? sepertinya akan sangat membuang waktu.

"Bunuh mereka, dan sisakan satu gadis di sana," ucapku dan semua bawahan yang dari tadi mengintai langsung membantai dengan brutal. Mereka sungguh tidak sabaran ternyata.

"Hai gadis kecil, jangan menangis begitu," cukup cantik dan begitu polos sepertinya ia akan berguna untukku.

"Kenapa Kakak membiarkan 'ku hidup dan membunuh kelompok studiku?" mata polos itu sungguh membuatku muak.

"Karena aku memang harus membuat kau hidup," aku tersenyum yeah dan sangat manis aroma tubuh yang tercium jelas darah segar membuat 'ku ingin segera merasakannya.

Aku mendudukanya di dalam kamar di mana banyak tubuh gadis seperti dia tepar, lalu mengikat tangan serta menutup mulutnya dengan lakban hitam, seperti ia menangis tanganku basah oleh air mata menjijikannya, oh tidak bisa aku sangat membenci itu.

"Kau tunggu di sini, aku akan segera kembali." Kemana aku pergi? tentu saja ingin membersihkan tanganku dari air sialan ini, aku tidak suka tubuhku tersentuh sesuatu selain darah segar dan senjata api. Gadis itu berteriak sengat kencang, sepertinya lakban tidak terlalu kuat untuk menahan mulut kecilnya.

"Baru aku tinggal sebentar kau sudah tidak sabar," ucap 'ku membuat gadis ini semakin takut dan tubuhnya bergetar hebat.

"Bisakah kau tidak menangis? aku sangat benci dengan tangisan menjijikanmu." Bentakku cukup keras membuatnya diam, sepertinya berhasil.

Aku membuka sisa lakban di sudut bibirnya. "Mau apa kau! jangan sentuh aku hiks ...." Ia menangis lagi, wah ternyata masih ada nyali besar juga.

Aku menulikan telinga dan mulai mengisap darah segarnya, setelah sekian lama aku merasakan darah manusia lagi, jangan terkejut seperti itu aku memang vampire dan bergabung degan mafia. Sekarang kau bisa lihat perubahan dari gadis ini.

Tubuhnya terkulai lemah dan kulitnya mulai keriput, sepertinya aku terlalu semangat untuk mencicipi darah dia, 'ku lempar tubuhnya ke sembarang arah dan pergi keluar. Tentu saja mengajak orang-orang yang tersisa untuk berkeliling ruangan ini. Jangan pikir aku menghabisi mereka tanpa sisa, teman-temanku sepertinya ingin merasakan mereka juga.

"Maaf membuat kalian menunggu lama, silahkan masing-masing 3 orang masuk ke ruangan yang telah disediakan. Aku sarankan jangan berteriak bisa saja mereka membunuhmu." Wajah mereka semua langsung pucat pasi, sepertinya ancamanku bagus juga.

Aku memantau masing-masing ruangan, mau tahu apa yang terjadi? Ini hanya hal biasa, room 1 penyiksaan dengan kertas yang digesekkan ketubuh mereka sampai mengeluarkan darh yang banyak serta paku berkarat yang ditusukkan kemata sampai tidak bisa melihat lagi, tentu saja mereka masih hidup dan yang paling aku suka mereka tidak 'berteriak.'

Room 2 berisi manusia penuh lemak, aku tebak mereka suka sekali makan lalu tidur dan tidak berolah raga, di sini mereka diajari bagaimana untuk kurus seperti menguliti hidup-hidup dan memotong lemak tanpa bius serta menusukan jarum kecil ke telinga sampai menghancurkan gendang telinga. Tampak biasa saja bagi 'ku tidak ada yang wow.

Di sini room yang paling aku suka, yaitu room termewah dari yang lain. Room 13, memiliki fasilitas yang lengkap dan mewah serta memiliki ruangan pribadi tersendiri. Manusia yang memilih ini sangat beruntung dari yang lain.

"Arghh hentikan kau gila yah!!" Itulah kira-kira pujian indah dari mereka yang berada di dalam tempat tersebut. Aku tidak yakin mereka akan menyesal sudah memilih ruangan tersebut.

Baiklah sampai sini kita menjelajahi, sekarang aku sudah muak melihat wajah kalian.

"ARGHHH!" Pisau kecil langsung menembus semua kepala yang berada di sini termasuk KAMU.

"Hahahahahah .... Aku cukup puas dengan darah kalian."

~~~

@Loveyou_self07

Kuran Ly

Oneshot WattpadesurdWhere stories live. Discover now