"Dek buka pintunya sebentar, mama mau ngomong."
Andine mengetuk pintu kamar Gea sejak 10 menit lalu, namun gadis didalam sana sampak diam saja
"Udah lah Ma, nanti juga kalo laper dia keluar" acuh Rion
Geri tidak bisa menjemput Gea karena masih dirumah sakit, bahkan pesan suara yang Gea kirim belum juga dibalas, bahkan dilihat saja belum. Beruntung Gea punya satu driver cadangan yang siap siaga menjemputnya dimanapun itu.
Rion menurut saat Gea memintanya pulang kerumah lelaki itu, lelaki yang hendak punya 2 anak tersebut diam saja saat Gea masuk kedalam kamar yang memang dikhususkan untuknya dilantai dasar.
"Emang kenapa sih Ma?" Tanya Rion
Andine menoleh "Mama bawa Adek ketemu sama Chan dan anaknya."
"Terus?"
"Dia marah"
"Karena gak mau?"
"Mama rasa karena hal lain."
"Apa?"
"Mama ngomong dulu sama dia." Andine kembali mengetuk pintu kamar putrinya "Dek, keluar sebentar sayang mama mau ngomong."
***
Sedangkan didalam kamar Gea nampak terduduk dibalik pintu dengan memeluk lututnya sendiri. Air mata tak bisa gadis itu tampung saat mamanya dengan bahagia mengiyakan apa yang menjadi kekhawatirannya.
Andine keterlaluan.
Membiarkan Rion menikah dengan wanita pilihannya dan memilihkan Gea calon untuk suaminya apakah itu adil?
Gea tau definisi adil itu tidak rata, tapi apakah masuk akal disaat kedua orangtuanya saja menikah karena saling sayang sedangkan ia dijodohkan?
Hah. Rasanya menggelikan masih ada perjodohan diera modern seperti ini.
Gea menyalakan ponselnya, kembali menangis karena pesannya belum juga Geri baca.
Gea
Geri, mama jodohin gue sama cowok lain. Katanya kakak kelas kita waktu SMA, namanya...Gea berhenti mengetik karena berusaha mengingat nama lelaki yang akan mamanya jodohkan itu
Gea
Namanya lupa, cuma katanya sering ikut turnamen bulu tangkis, lo kenal?Gea
Gue gatau harus ngomong gimana ke lo. Gue gak mau buat lo kepikiran tapi ini bukan masalah kecil yang bisa gue selesaikan sendiri.Gea
GeriGea
BangsatGea
Gue mau dijodohin, dan sopan kah tindakan no respon lo ini? Ha!Gea
Lo bener-bener gak peduli sama gue ternyataGea mengetukkan ponselnya pada lantai dan kembali menangis.
Satu notifikasi yang masuk kedalam ponselnya membuat Gea mengangkat kembali ponselnya. Gea kira dari Geri, ternyata dari Rion
Mas Rion
Lo gak dijodohin bodohGea mengusap air matanya yang barusaja jatuh dan mengenai pipinya. Membaca ulang kalimat yang Mas Rion kirimkan dan dengan cepat berdiri untuk membuka kunci kamarnya
"Mama"
Suara serak Gea karena sehabis menangis menyeruak masuk kedalam telinga Andine. Wanita itu tersenyum dan menepuk sofa disampingnya menyuruh Gea duduk disampingnya. Gadis itu menurut, didaratkannya bokong tepos Gea diatas sofa, dan Andine dengan masih mempertahankan senyumnya mengusap wajah Gea yang sembab
KAMU SEDANG MEMBACA
[BUKAN] Couple Goals 2
Teen FictionSequel [Bukan] Couple Goals "Lo kenapa sih marah-marah mulu?" "Hormon" "Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja" "Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri "Apa be...