4- Rutinitas

5.7K 801 43
                                        

Gea mengigit jari telunjuknya pelan, matanya menatap serius pada laptop miliknya yang sedang menyala. Gadis itu membaca setiap kata yang tertera dilayar tersebut

Cewek itu bekerja disalah satu penerbit dengan menjadi editor, juga merangkap sebagai penulis tentunya

Kemarin, salah satu penulis yang akan menerbitkan bukunya ditempat Gea bekerja, menyerahkan draft naskah novel pada cewek itu. Tentu tugas Gea sekarang adalah merevisi bagian part yang dirasa kurang, dan men-cut bagian yang menurutnya tidak perlu

"Zidni" panggil Gea pada seorang gadis yang berada di kubikel disampingnya

Yang dipanggil menoleh "Kenapa Ge?"

Gea menunjuk laptopnya dengan dagu. Zidni berjalan mendekat kearah cewek itu

"Menurut lo bagian mana yang harus direvisi?" Gea sedikit menggeser laptopnya kearah Zidni

Zidni menaruh tangannya dibawah dagu, menatap kata demi kata yang tertera dilayar monitor, lalu tak lama gadis yang berusia 3 tahun dibawah Gea tersebut mengangguk

"Pas sih kalo menurut gue. Cuma kayaknya adegan bullying yang Aril terima dikolam kodok itu, sedikit diperhalus"

"Jelek?"

"Nggak, agak kasar aja gitu"

Gea mengangguk "Selebihnya?"

"Oke kok. Gue suka ceritanya"

"Thanks"

Zidni mengangguk "Lo ada yang nyacariin tadi" cewek dengan rambut kuncir kuda tersebut meraih kursi miliknya, dan duduk disamping Gea

"Siapa?"

"Sodaranya Reftil"

"Refi?" Tanya Gea

Zidni mengangguk, Gea menoleh "Udah balik cuti dia?"

"Kayaknya" Zidni mengangkat bahu acuh

"Hai Zidni" sapa seorang cowok dengan kacamata mint yang membingkai kedua matanya, dan jangan lupakan poni yang menjuntai menutupi sebelah mata cowok itu.

Cowok yang mereka bicarakan tadi

"Hai Gea" sapanya manis saat menatap Gea

"Hai Refi" Zidni tersenyum

"Hai" ucap Gea tanpa menatap lawan bicaranya, tangannya sibuk mengetik diatas keyboard laptopnya

"Gimana raja ampat Ref?" Tanya Zidni

"Keren banget gila, nanti kita kesana ya Ge" Refi menatap Gea, Zidni merengut

"Gue yang nanya kok Gea yang diajak sih?"

"Oh iya, nanti kita kesana bertiga, soalnya gue gak bisa fotoin gue sama Gea"

"Maksud lo gue diajak buat jadi kameramen?"

Refi terkekeh "Begitu sekiranya"

"Gue liat foto-foto lo dong" ucap Zidni antusias, dengan semangat Refi mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto hasil liburannya pada Zidni

Alis Zidni mengkerut melihag foto yang Refi tunjukkan "Kok item semua fotonya?"

"Semua kamera kan kayak gitu kalo Refi foto" sahut Gea datar dan mengaduh saat Refi mencengkram puncak kepalanya

"Fotonya kek gitu karna di papua lagi ada pemadaman listrik bergilir gitu, jadi gitu deh, item semua" jawab Refi

"Eh gue mau cerita, waktu kemaren gue jalan-jalan di papua, ada pameran vercase gitu, masa gue borong semua" cerita Refi hiperbola

[BUKAN] Couple Goals 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang