"Kenapa belanja banyak banget sih Ger?" Omel Gea untuk kesekian kalinya
Saat keluar dari supermarket, Geri membawa banyak barang belanjaan untuk dipindahkan kemobil, itupun dibantu mas-masnya. Begitu Gea melihat struknya yang cukup panjang, Gea memarahi Geri sampai pegawai supermarket bingung menatap mereka
"Mana mahal-mahal banget lagi"
"Buat anak-anak kalo kerumah" alibi Geri
"Mereka kan udah gak sering main kerumah. Udah jarang, sibuk semua. Paling Sarah. Itupun kalo butiknya sepi" omel Gea
"Lo panggil dong mereka biar kerumah"
"Boros!"
Geri menunduk untuk mengecup sudut bibir Gea yang masih sibuk mengomel "Marah-marah mulu lo, cepet tua nanti. Mau dipanggil nenek sama anak?"
Gea mencebik kesal
"Faisal lo udah abis yah yangg?" Tanya Geri pada Gea yang sedang membantunya menurunkan barang belanjaan
Gea melirik Geri sekilas "Faisal? Anak pak lurah, manusia kan dia, mana bisa abis?"
"Ish, bukan, itu lho Amanda, perawatan muka. Norak banget lo" cibir Geri
"Bismillahirrohmanirrohim, goblok kamu, astagfirullahaladzim" umpat Gea
"Lah, emang benerkan?"
"Facial sayang" gemas Gea
"Gapapa salah, yang penting dipanggil sayang" Geri terkekeh geli dan menurunkan paperbag berisi sayuran
"Sejarang itukah gue panggil lo sayang Ger?" Gea heran sendiri
"Gak jarang sih, cuma sewaktu-waktu doang" jawab Geri, Gea mengangguk
"Sewaktu lo pengen beli itu, sewaktu lo pengen beli ini, sewaktu lo pinjem mobil" Geri terbahak saat melihat Gea mendelik padanya
Kepala Geri menoleh kekanan saat tangan kecil Gea memaksanya untuk menatap kearahnya. Gea menunjukkan layar ponselnya dihadapan Geri
"Bagus gak softcasenya?"
Geri melirik sekilas dan mengangguk "Bagus"
"Mau couplean gak sama gue?" Tanya Gea penuh harap
"Gak! Norak!" Namun Geri malah menyentaknya
"Oh, oke" Gea mendesah kecewa dan kembali membantu manusia itu menurunkan belanjaan
Geri menatap Gea yang tiba-tiba diam, kenapa? Geri salah bicara? Perasaan cowok itu tak melakukan kesalahan apapun
Saat akan bertanya, Geri kalah cepat oleh suara teriakan yang melengking juga cempreng dari dalam rumah Andien
"GEMAAAAAA"
Gea terlonjak pelan mendengarnya, lalu cewek dengan kacamata bolong tersebut berbalik, menyambut bocah perempuan yang berkisar 9 tahun berlari kearah mereka dengan sepatu terbalik dan senyum manisnya
"Gema mana dari?"
Gea menepuk keningnya pelan, pusing
"Manda" Gea menoleh kearah Geri yang berbisik padanya. Cowok itu setengah membungkuk dengan kedua tangan berada dilututnya sendiri
"Gue yakin nih anak otaknya ikutan kebalik"
"Hush"
Gea berjongkok dan menatap lembut bocah perempuan yang memeluk erat boneka kambingnya tersebut
"Gema dari supermarket" Gea mengelus lembut rambut gadis itu yang dikepang rapi
"Siapa sama?"
Gea meringis pelan dan melirik Geri yang berdiri disampingnya "Sama Gepa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BUKAN] Couple Goals 2
Novela JuvenilSequel [Bukan] Couple Goals "Lo kenapa sih marah-marah mulu?" "Hormon" "Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja" "Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri "Apa be...