2- Supermarket

7.2K 889 64
                                    

"Kompor meledak, duaarr
Kompor meletup, tuuup
Kompor kempes, cesss
Kompor mendesis, shhh
Kompor mendesah, ahh"

Gea mengernyit jijik mendengar lagu yang sejak tadi tak hentinya Geri nyanyikan.

Cowok itu sudah ada dirumahnya sejak negara api menyerang, dia bilang siftnya malam, jadi ingin menghabiskan waktu bersama Gea.

Sedangkan Gea memang bisa membawa perkerjaanya kerumah.

Telinga Gea mendengung ngilu, diusianya yang sudah tak lagi remaja, tidak bisakah Geri bertingkah sedikit normal?

"Kom–"

Plakk

"Manda" hardik Geri saat Gea menampar pipinya cukup kuat

"Apa lo?" Gea melotot

Geri mengkeret

"Gak bisa apa sedikit aja berlaku normal?" jengah Gea

Geri mengernyit heran "Kok lo marah sih?"

Semalam, Geri bertukar kabar dengan kedua karibnya, dan Bams bilang itu cara ampuh untuk memikat hati cewek.

Geri percaya, karena Bams memang pakar akan perwanitaan. Dan Geri berinisiatif mempraktekkan nya pada Gea, agar gadis itu semakin cinta padanya.

Tapi kenapa macan betina ini justru marah? Pake nampol lagi

"Kata Bams, itu mantra buat mikat cewek" Geri melirik Gea yang mengusap pipinya

Gea menghela napas jengah "Lo kan tau Bams itu absurd, jangan percaya semua omongan dia. Kaya baru kenal kemaren aja"

Benar juga apa yang Gea ucapkan.

"Ingetin gue buat suntik mati dia nanti yangg" klakar Geri

"Paling nanti pelipis lo bolong"

Bener lagi.

Geanya memang selalu benar. Salahnya cuma satu, mau pacaran sama Geri!

"Manda, lo tau gak? Masa katanya gak boleh melihara monyet?" Geri memberikan tangan kanannya pada sang pacar untuk diwarnai kukunya

"Oya?" Timpal Gea seadanya

"Iya, nanti dikira pesugihan"

Gea mendongak dan menatap Geri lempeng "Yaudah lo pulang gih. Nanti tetangga nyangkanya Mama pesugihan lagi ada lo disini"

Geri mengacak-ngacak rambut Gea kasar, gregetan "Fak!" Cowok itu mengacungkan jari tengahnya

Begitu selesai mewarnai kuku Geri, Gea meraih ponselnya yang tergeletak diatas meja, membuka salah satu aplikasi dan menunjukkan sebuah foto pada Geri, foto sepasang bayi

"Anaknya Reva, ganteng yah?" Gea tersenyum

Geri mengangguk "Kembar?"

"Iya, tapi yang satunya meninggal, kasian banget"

"Kenapa?"

"Menurut info di grup sih katanya kembar thoracopagus"

Geri mengangguk-anggukan kepalanya dan menatap Gea "Kasian ya Reva"

"Emang kembar thoracopagus apa maksudnya?" Tanya Gea setelah mengeja istilah yang tak dikenalnya

"Kembar siam. Mereka lahir dengan kondisi dada nempel, jadi muka mereka saling hadapan. Umumnya bayi kembar thoracopagus cuma punya satu jantung, satu hati, sama satu usus." Jelas Geri

[BUKAN] Couple Goals 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang