55- Chapter terakhir

2.9K 570 177
                                    

Allah lagi uji kesabaran keluargaku. Maaf ya

...

"Sebagai wujud penghargaan atas kinerja, disiplin, dedikasi dan pengabdian yang sungguh-sungguh sebagai pengemban fungsi harkamtibmas, pelayan, pelindung, pengayom, dan penegakkan hukum kepada masyarakat, pada hari Kamis 25 Juli 2029 pukul 08.00 WIB, bertempat di lapangan Apel Polres Kululung, Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Pengabdian dan Pelantikan Kenaikan Pangkat siap dimulai."

"Amanat sekaligus pelantikan oleh AKBP I Komang Sudana, S.H., S.I.K., MH. Selaku irup Polres kululung"

"Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena sampai saat ini kita masih diberikan panjang umur dan kesehatan sehingga bisa mengikuti upacara korps raport kenaikan pangkat perwira dan pelatikan kenaikan pangkat Brigadir Polri dengan baik dan lancar" Ucapnya.

"Dari dulu paling males gue kalo udah kayak gini, nih" keluh Geri

Gea yang mendengar itu menoleh dan menepuk pundak lelaki itu dengan sedikit berjinjit "Lo gak sendiri"

"Kenapa mereka selalu seneng ngomong panjang lebar didepan mic? Gak capek apa?"

"Lo gak sendiri"

"Yangg" Geri menoleh

"Apa?"

"Hebat yah, temen kita." Geri menunjuk Bams yang berdiri tepat ditengah lapangan bersama tiga orang lainnya.

Gea mengangguk "Siapa yang sangka dia bakal jadi polisi"

"Alasan dia jadi polisi nanti bakal jadi cerita seru buat dijadiin dongeng sebelum tidur anak-anak kita" Bagas terkekeh pelan

Sarah, Geri dan Gea turut terkekeh saat pintasan ingatan tentang Bams yang meminta mereka menjemput lelaki itu dikantor polisi, hari itu.

Saat itu Bams sedang gemar-gemarnya olahraga sore, dan sore itu lelaki itu sedang berlari kecil mengitari komplek perumahannya.

Sebuah kerumunan terlihat berkerumun sekitar sepuluh langkah dari tempatnya berlari, langkah Bams harus terhenti karena banyaknya orang-orang yang berkerumun di trotoar, memenuhi jalan

"Ada apa ini?" Bams berjalan mendekat

"Pembunuhan" jawab cewek yang ditanyanya

"Cewek cowok?"

"Aku gak liat alat vitalnya"

"What the fucek!" Umpat Bams

Cowok dengan celana training abu-abu juga kaos polos hitam lengan pendek tersebut mendesak maju untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi

"Yah, ditutup koran, kayak gorengan dingin" gumam Bams begitu melihat mayat yang tertutup koran dibahu jalan

Polisi yang sejak tadi mengamati TKP berjalan mendekat kearah Bams yang memang sejak tadi cowok itu bergerak tak nyaman ditempatnya, ingin melihat wajah korban pembunuhan tersebut

"Ada apa, kamu kenal korban?"

Bams melihat nametag yang terletak didada kanan polisi tersebut, Bakti Husada

Kaya nama rumah sakit -Poor Bams

"Jangan-jangan kamu yang bunuh orang itu, iyaa?"

Bams mengerjap, cowok itu mengingat pesan Bagas tadi pagi disekolah

"Kalo lo betulan pengen belajar bahasa inggris, lo cukup dengan harus menguasai tiga kata doang"

"Cukup dengan YES, NO, sama terakhir OKE. Cukup itu aja. Itu dasar yang paling dasar dari bahasa inggris"

[BUKAN] Couple Goals 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang