"Waktu dijalan gue inget lo. Lagi sama temen-temen ngeghibah inget lo. Kepikiran lo. Lagi kerja gak fokus karna kangen sama lo, pengen cepet ketemu. Gak mau lama-lama pisah. Cium-cium bau lo. Menindihmu. Oh, kasur ku."
Geri hanya bisa mendesah pelan melihat Gea yang kini sudah tengkurap diatas ranjang queen size dikamar gadis itu.
"Buka dulu sepatunya, baru tidur" pesan Geri yang tak didengarkan cewek itu
Dengan gerakan pelan Geri menidurkan gea yang sejak tadi tertidur, disamping tubuh gemil Gea.
Bukannya pergi keluar saat gea sudah ditidurkan, Geri malah ikut berbaring disampingnya
"Amanda" panggil Geri
"Apa?"
"Keran kamar mandi lo nyala, matiin sana"
"Gue gak suka ya Ger kalo lagi rebahan lo suruh matiin keran kamar mandi" jengkel Gea
"Nanti airnya meleber kemana-mana Amandaa"
"Kenapa gak lo aja?" Tanya Gea lelah
"Males ah"
"Lo gak denger kasur bilang apa?" Tanya Gea
"Apa?" Heran Geri
"Dia bilang jangan kemana-mana" ucap Gea
"Astaga kamar mandi lo didalem kamar, bukan di slipi" jengah Geri
"Gue kan lagi sakit Geri. Toleransi"
"Sakit tapi minum es" cibir Geri
"Gapapa"
"Gapapa lagi, lo tuh manusia, bukan robot"
"Gue bidadari, bukan manusia apalagi robot" Gea terkekeh
"Pokoknya besok-besok gaada lagi acara minum-minum es" tegas Geri "Seenggaknya tunggu sampe demam lo bener-bener pulih"
"Iyaaa Pak dokter" Gea meraih tasnya dan meraih ponsel pink miliknya, membuka salah satu aplikasi untuk mematikan keran air dikamar mandi
"Bangunin gue kalo mau jam 4 sore" pesan Geri
Gea berbalik dan tidur menyamping, menatap Geri yang juga tidur menghadapanya
"Penting banget emang janjinya ketemu pasien itu?"
"Penting gak penting kalo udah janji sama pasien penting Amanda"
"Lo pasti capek banget." Tangan Gea terulur membenarkan rambut Geri yang sudah cowok itu pangkas rapi
"Gaada kerjaan yang gak bikin capek Amanda. Yang enak-enak aja ada capeknya" Geri terkekeh geli
"Apa maksudnya yang enak-enak?"
"Bos, jadi boskan pasti ada capeknya. Tanya Sarah aja deh" Geri tertawa pelan
"Kalo penat beli kacang Ger, terus lo lepasin kulitnya" suruh Gea
Geri mengernyit "Kenapa?"
"Itu cara melepaskan peanut"
Geri geleng-geleng kepala mendengar tawa gadis itu
"Sejauh ini gaada yang deketin lo kan Ger?" Tanya Gea serius
"Gaada"
"Serius?"
"Iya. Mereka tau gue punya cewek"
"Awas aja kalo ada yang deketin lo" ucap Gea menggebu
Geri terkekeh "Mau lo apain?"
"Gue injek lehernya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BUKAN] Couple Goals 2
Teen FictionSequel [Bukan] Couple Goals "Lo kenapa sih marah-marah mulu?" "Hormon" "Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja" "Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri "Apa be...