"Haaaaaah, panas banget gilaaa. Capek! Pegel! Keringetan pula! Untung gue pake masker kalo nggak mungkin udah pingsan dijalanan gue, dari tadi mungkin"
Geri terkekeh mendengar gerutuan seorang perempuan muda yang sedang duduk ditrotoar.
Cowok dengan jam tangan hitam ditangannya menyodorkan sebotol air pada temannya, Sella yang sedang mengipasi wajahnya dengan telapak tangan
"Nih minum" ucap Geri setelah membuka tutup botolnya
Geri sama berkeringatnya dengan Sella. Mereka berdua sama-sama berdiri ditengah panas dalam kurun waktu yang tidak sebentar, untuk membagikan brosur pada setiap pengguna jalan
Dua hari lagi Hospital Family atas kepemilikan Dimas, akan mengadakan pengobatan gratis, bagi siapapun, yang memang membutuhkan dan kurang mampu.
Bukan hanya pengobatan gratis, tapi juga sunatan massal yang nantinya akan di adakan dibeberapa titik didaerah jakarta.
"Cari es campur yuk" Sella menoleh pada Geri saat cowok itu menaruh jas putihnya dikepala Sella, menghalau sinar matahari
"Lo udah minum kan tadi, udah abis setengah botol juga" heran Geri
"Tapi rasanya kurang Ger, kek ada yang ilang gitu kalo minum tanpa es"
"Keseringan makan es campur gak baik lho Sell buat pencernaan, inget itu. Kalo lo punya fikiran buat rampingin badan, cari cara lain, jangan ngandelin es campur" Geri menyeka keringat didahinya
Mendengar itu Sella menempelkan punggung tangannya dikening Geri "Sedikit panas, pantesan ngomongnya ngaco"
Geri menepisnya lembut "Wajar dong panas, tiga jam kita berdiri dibawah sinar ultraviolet"
Geri hendak melakukan hal yang sama seperti yang Sella lakukan, namun cewek keturunan thailand tersebut buru-buru menutup wajahnya dengan jas putih milik Geri yang berada dikepalanya, Geri berdecak sedangkan Sella terkekeh
"Cari makan yuk, cari es campur juga" Sella menyembulkan kepalanya
"Cari es campur apa cari makan?"
"Makan!"
"Es campurnya nggak?"
"Sekalian"
Geri terkekeh dan menepuk kepala Sella pelan, Cewek itu mengerjap "Gibran kan udah lo utus cari makan. Bentar lagi pulang mungkin dia"
"Keburu mati kelaperan gue nunggu dia dateng" ketus Sella
"Mati tinggal kubur Sell"
"Ck"
"Tunggu dicafe sebrang aja yuk, ngadem, nanti gue kabarin dia" usul Geri dan berdiri. Sella menyusul dengan beberapa lembar brosur yang masih dipelukannya
Setelah memastikan tak ada kendaraan yang berlalu lalang, Geri membawa Sella menyebrang jalan untuk masuk kedalam gerai toko roti dan aneka minuman disana
Hawa dingin langsung menerpa wajah Geri begitu cowok itu mendorong pintu kaca dihadapannya
"Pintunya bisa ditarik gak yah?"
Sella menoleh "Kenapa emang?"
"Di alpamart pintu yang tulisannya dorong ternyata bisa ditarik" Geri menoleh, Sella tertawa
Keduanya berjalan beriringan menuju pojok cafe yang terdapat kaca besar disana, untuk memudahkan Gibran mencari mereka dan Geri yang harus mencharger ponselnya karna lowbet
"Di cas dulu Ger, baru dimainin" tegur Sella saat Geri memainkan ponselnya yang sedang di charger
"Bentar, ini ada chat masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BUKAN] Couple Goals 2
Novela JuvenilSequel [Bukan] Couple Goals "Lo kenapa sih marah-marah mulu?" "Hormon" "Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja" "Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri "Apa be...