[BUKAN] Couple Goals 2

Extra Part II

"Geri, sayang"

Geri yang sedang tengkurep diatas ranjang bermain game menoleh mendengar ucapan Gea "Ada maunya, nih, pasti."

"Sayang" Gea muncul dari balik balkon setelah menjemur handuknya

"Paan?"

"Mandi"

"Iyaaa" Geri lanjut main game "Kirain apaan"

"Kemaren juga bilang, iya, akhirnya gak mandi juga" gerutu Gea

"Iya nanti mandi"

"Kenapa harus nanti kalo sekarang bisa?"

"Iyaa."

"Kamu aku larang jawab, iya deh" kesal Gea "Kesel aku dengernya"

Geri terkekeh "Nanti mandi, nanti"

"Kemaren juga gak mandi"

"Ya emang kenapa? Mandi itu gak harus setiap hari yangg"

"Didih?"

"Dih" Geri tertawa "Kalo aku liat kotoran di badan, baru dibersihin. Kalo nggak, ya gak ada gunanya mandi,"

Gea merebut ponsel Geri dan menghapus instalan game sarang burung yang Geri mainkan sejak 7 bulan belakangan ini "Mana boleh dokter ngomong kayak gitu, Geri"

"Kenapa? Dokter kulit aja bilang kalo mandi setiap hari itu bahaya"

"Apa?"

"Kulit jadi kering, ya walaupun cuma sampe sana bahayanya"

"Tapi kalo kamu gak mandi juga bahaya, tau"

"Apa?"

"Soalnya rawan aku usir"

Lagi-lagi Geri tergelak. Lelaki itu mencium tubuhnya sendiri "Masih wangi, yangg. Nanti deh mandinya"

"Nunggu bau?"

"Kan tugas mandi bersihin badan sama ilangin bau. Kalo badan aku aja masih wangi, kenapa harus mandi?"

Gea menghela napas "Mandi bisa bantu kamu seger, Geri"

"Tapi gosok badan dari kepala sampe kaki juga gak bakal bisa buat "Lebih bersih" sayang"

Gea membanting ponsel Geri keatas ranjang dan memantul lalu mengenai betis suaminya "Lakuin sesuka kamu. Gak mau mandi? Yaudah gak usah, tunggu sampe kamu bau, dan selama nunggu jangan pernah sentuh aku"

Geri meraih tangan Gea yang hendak melewatinya "Kamu mau kemana?"

"Kamu gak budek waktu aku bilang jangan sentuh aku, kan?"

"Yangg..."

Gea menepis tangan itu "Sekali lagi kamu sentuh aku, kamu mancing kemarahan aku, liat aja"

"Yangg..."

"Kamu tau aku gak pernah main-main sama ucapan aku kan?" Tanya Gea "Aku gak pernah cuma gertak. Kamu bilang gak ada yang kenal akus selain kamu, jadi aku rasa kamu tau harus gimana"

***

Geri sudah rapi dengan kaos oversized miliknya yang dipadukan dengan celana olahraga pendek tanpa motif, dan berjalan menuruni tangga

"Yangg"

Suara berisik dari dapur mengundang kehadiran Geri untuk melihat kesana, dan ternyata istrinya memang ada disana sedang memasak dengan bermodalkan melihat resepnya dari pesan yang Andine kirimkan

"Ngapain?" Geri merangkul pundak Gea yang langsung Gea tepis.

Geri berdecak melihat itu "Kamu cuma larang buat sentuh yah, bukan gak bakal ngomong"