Apa kabar hari ini?
***
Setiap satu bulan sekali, rumah sakit yang Dimas kelola selalu mengadakan pengobatan gratis dipedalaman sebuah desa
Saat itu, Geri yang juga menunjuk Sella juga Gibran berkunjung ke desa kecil yang terkena musibah longsor juga banjir.
Geri dibuat kelimpungan karena banyaknya orang yang sakit ternyata lebih dari ekspektasinya. Mengeluhkan penyakit mereka yang berbeda-beda. Geri bahkan sampai harus menelpon ke pihak rumah sakit untuk menambah jumlah relawan karena dirinya tidak sanggup jika menghadapi seorang diri
Pukul tiga siang Geri sudah menyelesaikan kegiatannya yang melelahkan
"Astaga tulang gue" gumamnya saat melangkah keluar posko dengan meregangkan otot-otot lehernya
"Udah selesai?" Sella mendengat dengan langkah riang
"Hm, lo?"
"Gak banyak yang bermasalah sama kulit" Jawabnya seraya mengulurkan aqua botol pada Geri
"Pesen hotel yuk"
Geri tersedak dan mengusap bibirnya dengan punggung tangan, kaget mendengar ajakan yang Sella layangkan
"Waa, mau ngajakin gue berbuat mesum lo yah?" Tudingnya jahil
"Seganteng itukah lo Geri?" Sella mencebik
"Gue merasa terhina"
Kali ini Sella tertawa dan meluruskan "Buat istirahat Geri. Gibran juga belom selesai karena didesa ini, anak kecil lebih mendominasi. Gue kan paling gak bisa tidur ditenda kayak gini" tunjuknya pada tenda dibelakang Geri
Geri kembali meneguk air ditangannya seraya berfikir, terlihat dari kerutan dikeningnya yang berlipat-lipat
"Cuma istirahat gak macem-macem" ucap Sella
"Ya emangnya lo mikir gimana?" Geli Geri dan meraih ponselnya, Sella mendekat, mengintip kegiatan Geri dengan ponselnya
"Jangan pesen dua kamar, satu aja" cegah Sella
"Gapapa, kan gue yang bayar"
"Boros Geri. Sayang duitnya. Gue juga tau lo hemat buat bikin klinik, belom lagi ngurusin izin praktek, itu butuh dana yang lumayan, jadi jangan pesen dua kamar. Gue tau cari duit itu susah Geri"
"Iya juga sih" akhirnya Geri memesan kamar yang terdapat dua kasur didalamnya
Setelah pemesanan via online yang Geri lakukan berhasil, keduanya langsung pergi ke lokasi setelah mengatakan lokasi hotel tersebut pada Gibran, dan akan menyusul setelah urusannya selesai -poor Gibran
Sella membuka pintu didepannya dan menyeret langkahnya masuk kedalam. Begitu mata Geri menatap kasur, lelaki itu langsung merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap. Segala bentuk rasa lelahnya seajan terbayar lunas dengan empuknya kasur yang lelaki itu tempati sekarang.
Line!
Geri meraba ponselnya didalam saku, karena susah, lelaki itu merubah posisinya menjadi telentang.
Tembolok wati
Langkah tegap majuuuu!Geri
Latihan buat 17-an apa gimana ini?Tembolok wati
Mundur!Geri
Jalan dong, Kok mundur?
KAMU SEDANG MEMBACA
[BUKAN] Couple Goals 2
Teen FictionSequel [Bukan] Couple Goals "Lo kenapa sih marah-marah mulu?" "Hormon" "Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja" "Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri "Apa be...